Rekomendasi Film #1

-THE HATE U GIVE-

Sutradara:

George Tillman Jr.

Penulis Naskah:

Audrey Wells, Tina Mabry (skenario), Angie Thomas (novel)

Pemeran Utama:

Amandla Stenberg, Regina Hall, Russell Hornsby

Negara:

Amerika Serikat

Bahasa:

Inggris

Tanggal Rilis:

19 Oktober 2018 (Amerika Serikat)

Durasi:

2 jam 13 menit

Genre:

Crime, Drama

Distributor:

20th Century Fox


Sinopsis:

Seorang gadis bernama Starr Carter (Amandla Stenberg) berpindah-pindah antara dua dunia. Dua yang satu, adalah lingkungan tempat tinggalnya yang miskin, dihuni oleh sebagian besar orang-orang kulit hitam. Dua yang satu lagi, adalah sekolah persiapan untuk masuk universitas yang dia ikut, kebanyakan diisi oleh orang-orang kulit putih.

Kesenjangan yang tak nyaman antara dua dunia: orang-orang kulit hitam dan orang-orang kulit putih mendadak hancur ketika Starr menyaksikan penembakan fatal yang menewaskan sahabat masa kecilnya, Khalil. Penembakan yang dilakukan oleh seorang polisi.

Pada malam itu Starr pergi ke pesta di Garden Heights. Dia bertemu Khalil. Saat Khalil mengantarnya pulang dengan mobil, mereka diberhentikan oleh seorang polisi. Khalil dipaksa keluar dari mobil dan petugas polisi menembaknya, meskipun Khalil tidak bersenjata.

Setelahnya, pembunuhan itu menjadi topik utama negeri. Dia disebut preman, pengedar obat dan anggota geng. Saat menjadi semakin jelas bahwa polisi kurang tertarik melakukan investigasi, terjadi protes di jalanan dan lingkungan Starr menjadi zona perang. Mereka semua berusaha mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi pada malam itu dan hanya Starr satu-satunya yang bisa menjawabnya.

Menghadapi tekanan dari kedua komunitas ini, Starr harus menemukan suaranya sendiri dan membela apa yang menurutnya benar. Dia memberikan banyak wawancara untuk membersihkan nama Khalil, tapi apa yang dia katakan menjadi penentu akhir bagi nasib polisi ini dan yang lebih penting lagi apakah polisi ini dituduh membunuh Khalil.

Resensi:

Film The Hate U Give (THUG) mengisahkan seorang gadis kulit hitam yang serasa hidup di dua dunia ketika dia berada di lingkungan tempat tinggalnya dan sekolahnya. Film ini diangkat dari novel Angie Thomas dengan judul yang sama dan telah memenangkan banyak penghargaan di Amerika.

Pertama kali saya dapet film ini tuh dari akun instagram rekomendasi film--kalau nggak salah. Dulu saya nggak begitu suka nonton film yang tokohnya orang kulit hitam. Tapi setelah saya menonton OITNB Season 2, dan beberapa film yang tokohnya orang kulit hitam, saya jadi berubah pikiran. Alasan saya jadi suka menonton yang tokohnya orang kulit hitam adalah: Gheto acent. Saya suka mendengarkan orang kulit hitam berbicara. Gheto acent merupakan salah satu aksen yang pingin saya pelajari setelah Brithis. Selain itu saya kinda terobsesi dengan orang berambut keriting. Pokoknya saya adore banget sama orang-orang kulit hitam. Apalagi setelah melihat akting Amandla, saya jadi ngefans. Keren banget sih Mbaknya!

Oke balik lagi ke film.

Nah, itulah mengapa saya putuskan untuk menonton film ini. Dan hasilnya? Worth it banget! Setelah nonton film ini saya langsung bilang ke patner nonton saya begini kira-kira, "iki nek aku nonton neng bioskop, sumpah ra rugi aku le ngetokke duit!"

Karena memang se-worth it itu film ini. Banyak banget pelajaran yang bisa diambil dari film THUG ini. Salah satunya, kita diajarkan untuk menghormati dan menghargai satu sama lain. Jangan jadi orang rasis! Kasian loh orang-orang kulit hitam tuh. Nggak di Amerika sana, nggak di Indonesia sini, nggak diman-mana pasti jadi korban rasisme. Dan film ini juga mengajarkan kita untuk berani speak up, jangan mau ditindas, jangan cuma diem aja kalau diperlakukan tidak adil.

Coba deh nonton film ini, karena selain banyak pelajaran yang bisa dipetik, film THUG ini kurang ajar kebangetan mainin emosi penonton. Sedikitpun penonton tidak diberikan kesempatan untuk mengatur emosi. Baru diajak ketawa sedikit, eh tiba-tiba dibikin kesel, baru mau ambil nafas karena kesel, eh tiba-tiba dibikin sedih. Pokoknya nggak ada waktu buat netralin emosi deh!

Jadi, saya akan merekomendasikan film ini kepada rekan-rekan sekalian. Dijamin nggak nyesel deh nonton film ini. (tapi tergantung selera masing-masing individunya sih)

Kira-kira sudah ada yang pernah menonton film ini? Kalau belum, saya ucapkan selamat menonton ya!

Rating:

IMBD: 7.3/10

Versi saya: 9/10

Result: Sangat direkomendasikan.

.

.

.

.

.

P.S:
Saya nggak pernah baca novelnya, jadi saya nggak bisa bandingin film dengan novelnya. Apakah sama persis atau tidak. Tetapi ada yang bilang kalau ada beberapa adegan yang tidak sama dengan yang ada di novel.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top