SENANDIKA

Seperti Senja Waktu Itu

Ada angin bertiup dari selatan. Kita biarkan saja dia menempuh jalannya. Karena masing-masing dari kita juga punya kesempatan untuk memilih jalan kita sendiri. Kemarilah. Aku tidak akan menyakitimu. Aku yakin jalan kita berbeda tapi apa salahnya kita bertemu di persimpangan. Aku tidak akan menyentuhmu. Biarkan cara kita menghadapi ini serupa angin memilih lajurnya. Kemarilah.

Suara deru kendaraan alih-alih suara ombak. Langit mendung alih-alih cahaya senja. Sekelebat melintas, melihat bulan purnama. Mengantri untuk mengundang pandang. Padahal hanya angan yang mengasah.

Tidak perlu kamu berharap langit menyanjung. Jangan biarkan dirimun terlema dengan muslihat tata krama.

Kamu berhak berkuasa dari sekadar petikan kalimat. Kian dia akan mewakili hatimu yang resah. Daya guna mengharapkan cahaya dari sang kuasa sedangkan kamu hanya mampu menunggu.

Seberkas paragraf terkadang tidak mengartikan apa-apa justru diam yang mampu menggantikan keabsahan. Jika satu nada akan melahirkan banyak suara pada setiap rangkaian kata. Namun sajak bukan lah jejak. Sajak akan kekal sedangkan jejak akan pudar.

Terimalah sajak milikmu sendiri dari retorika tata kramamu. Berilah salam penghormatan untuk kamu yang masih tetap membisu dengan cacian lubuk untuknya. Dari cinta membumbung tinggi sejak lupa pada bumi kini mulai tak tahu arah. Inilah kisahmu yang runtuh atas segala pengorbanan.

Jika pada suatu malam saat hidupmu terasa seperti di bawah
Seolah jatuh dari tebing terjal
Sedangkan kepala dan hatimu tidak kuasa mengimbangi segalanya
Bergelut serupa angkara buta arah
Dan yang perlu kamu lakukan hanyalah mengatakannya
Kepada tempat di mana kamu meminta pertolongan

Janganlah duduk di tepian jalan dengan menutupi wajahmu
Aku tidak akan pernah mengenalimu
Yang aku tahu kamu wanita bergelora
Melawan sedapat mungkin kerasnya dunia
Maka,
Berdirilah, angkat dagumu, dan sibakan rambut dengan tangan kosongmu Tersenyumlah
Aku di seberang jalan pasti melihatmu
Kita bertemumu dan mari kita ceritakan apapun
Yang telah kita lewatkan

Satu hal yang harus tetap kau lakukan
Tetaplah berdoa
Semoga hari itu tiba pada kita

Bersabarlah

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top