10
- Pengunjung Idola -
[›]
Baru 10 menit Daehyun meninggalkan café kini sudah ada seorang yang baru lagi duduk di depanku.
Ia menutup kepalanya dengan tudung hoodienya dan menutup wajahya dengan masker menutupi mulut dan hidungnya. Tanpa menebak pun aku tau siapa dia.
Lantas aku melotot dibuatnya lalu mulai mengedarkan pandanganku waspada.
"Anak ini sudah gila rupanya"
Kim Taehyung hanya tertawa renyah mendengar ucapan sarkastikku barusan, "Aku pesan Latte dengan cream yang banyak"
Aku hanya menautkan alis memicingkan mataku padanya lalu berdiri melangkah ke arah dapur untuk membuat pesanannya.
Beberapa saat kemudian aku kembali dengan Latte pesanannya dengan sepiring cheese cake di tanganku lalu meletakkannya di depan Taehyung.
"Jadi mau apa kau kemari?"
Taehyung masih bergeming dengan ponsel ditangannya. Aku mendengus nafas pelan yang ku yakini Taehyung pasti medengarnya.
"Aku sedang mencari sesuatu. Kebetulan tempatnya tidak jauh dari café milikmu, kemudian aku malah teringat denganmu," ia melihat ke arah ku sebentar, lalu kembali melihat ke arah ponselnya, "aku merindukanmu, kalau kau ingin tau"
Aku mengerutkan dahi bingung mendengar penjelasannya barusan. Apa-apaan dia ini? Menyerangku dengan kata-katanya sebelum aku mempersiapkan diriku. Dan sekarang aku kerepotan dengan detak jantungku yang tak karuan.
"Kalau boleh aku mengingatkan, kita baru bertemu kurang dari 24 jam tuan Kim!"
Taehyung mematikan ponselnya meletakkannya di atas meja, menatap ku tepat dimata.
"Kau tidak boleh mengingatkanku tentang kapan terakhir kita bertemu, karena bagiku aku akan selalu merindukanmu walau lima menit yang lalu kita baru berjumpa"
Aku menahan nafasku mendengar perkataannya, apa maksudnya?
Apa mungkin Taehyung menyukaiku? Mana mungkin.
Bahkan tidak pernah sekalipun aku menginkan seorang Taehyung membalas perasaanku. Hanya dengan perasaan sepihak yang kumiliki itu cukup untukku.
Ahh, benar. Latihan drama lagi.
Aku hanya mengangguk-anggukkan kepalaku mendengar perkataan Taehyung sebagai balasan.
Taehyung hanya melihatku sebentar lalu meraih Latte yang berada di depannya.
"Aishh..." Ia mendengus melontar kata makian yang membuatnya meletakkan lagi Latte yang berada di tangannya.
Aku hanya menggeleng maklum lalu mengetuk meja dengan jariku, "Ayo ke atas, kau bisa melepas maskermu disana!"
p.s: Kim Taehyung Baka!
--
; baka tapi sayang, gimana dongs?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top