Sneak peek bab yang menjadi penanda perubahan hubungan Lita dan Seno.
Membuatku bertepuk tangan bisa sedikit edan mengerjakan BKL.

Tunggu sneak peek berikutnya, ya.
😁😁😁

Jangan lupa untuk pesan ya guys
Love, ya!
😘😘😘
Shofie

“Tinggal sendiri, Mas?” Pertanyaan yang tak bisa ia tahan tiba-tiba terlontar begitu saja. Bahkan ia bisa merasakan tatapan tajam Seno terarah padanya yang berdiri di depan jendela kaca. Memandang ke kegelapan malam diwarnai kerlip lampu jalanan.

“Sendiri. Kecuali kamu mau temani, aku enggak keberatan sama sekali.”

“Males!” jawabnya tanpa menoleh ke arah asal suara, karena ia tak ingin Seno melihat pipinya yang memerah karena mendengar jawaban pria tersebut. Lita melirik sekilas, ketika dari sudut mata ia melihat Seno meletakkan dua gelas di atas meja kopi.

Setelah dirasa cukup ia meredakan jantung dan menetralkan pipi, Lita berbalik dan bertemu pandang dengan pria yang terlihat santai dengan cangkir di tangan kanannya.

“Minum dulu, baru aku anter pulang. Kecuali kamu mau tidur di sini.”

“Ya ampun, Mas! Jangan terlalu kencang kenapa kalau ngerayu!” hardik Lita tanpa memedulikan senyum jahil yang timbul di bibir Seno.

Pipinya kembali menghangat ketika mendengar jawaban Seno. “Tidur di kamar tamu, Ta! Kecuali kamu mau tidur di kamarku, enggak masalah juga, sih!”