#part9
Minggu..
"Emm..." suara malas fandi sangat dibangunkan diki dikamarnya.Fandi yg asik tidur dibawah,semakin malas bangun.Jelas saja fandi mengantuk karena diki dan fandi bermain PS sampai larut malam,dan mereka lupa dengan waktu.
"Fan,bangun fan". Diki terus membangunkan fandi dengan cara apapun,bantal yg ia lempar pun tidak berpengaruh pada fandi.
" hai lina".fandi yg mendengar langsung terbangun dengan matanya yg separuh membulat karena kaget,diki yg melihat cuman tertawa terbahak bahak."hhhh...".fandi masih merasa ngantuk,hingga dia berusaha duduk namun matanya yg kurang mendukung.
"Fan,gua tinggal kalau lo masih molor..jangan lupa janji ama yg lain".
" he embb" fandi menjawab dengan tangan yg menopang wajahnya.
"Keluar dulu lo dik,ntar gua nyusul" dengan badan yg lesu dan lemas,fandi berusaha beranjak ke kamar mandi.
.
.
.
"Kok lama yah lin".cemas fifa dengan melihati jam tangan yg melingkar di lengan putihnya.Lina juga terlihat sibuk menghubungi seseorang,dengan terus menekan nomor pada hpnya.
" lina,fifa".suara hikma yg dari ambang pintu pun terdengar,fifa dan lina sontak menoleh ke arahnya.
"Hikma". Kaget lina.Hikma menghampiri fifa dan lina,dan duduk di kursi kafe yg lina duduki.
" kamu kesini juga,sama siapa?".tanya fifa bingung.
"Aku ada janji dengan intan,dwi dan dila..kita berencana untuk mempromosikan produk yg akan kita buat nanti".jelas hikma.
" kita?".hikma menggeleng..
"Maksudnya itu,aku,dwi dan intan".
Lina tersenyum paham.
" kalian sendiri sedang apa".lina dan fifa saling memandang.
"Emm tau nih,pasti mau nonton bioskop kan". Tebak hikma yg dijawab anggukan dari dua temannya.
" nggk salah..apala daya gua yg jomblo".mendengar perkataan itu fifa menyikut hikma yg frontal bicara mengenai statusnya.Hikma sontak membulatkan matanya dan terlihat terkejut dengan ucapannya sendiri.
"Maksudnya hik". Tanya penasaran lina.
" udah ya aku duluan,dah".hikma dengan cepat meninggalkan lina dan fifa masuk ke dalam bazar mall hari ini.Lina yg masih menatap hikma,kemudian menatap fifa dengan arti meminta penjelasan.
"Kok kamu natap aku,emang ada hubungannya ama aku". Lina melirik an matanya ke arah lain,lina pun dengan sesekali melihati jam yg melingkar ditangannya.
" haii".suara fandi yang datang bersamaan dengan diki.
"Kok kamu lama dik,katanya perjalanan cuman setengah jam". Tanya fifa agak kesal.
" maaf fif,tadi aku ajak diki bawa mobil.Jadi yah agak macet dijalan".fifa mengangguk.
"Udah yuk nonton,kita mau nonton apa?". Fifa yg ditanya diki berfikir dengan jernih,sampai menemukan ide judul film yg ditonton.
" nonton horor aja".usul fifa,dengan cepat lina menolak.
"Knp lin". Tanya fandi." males a,kamu ama diki aja kalau gitu nontonnya".kesal lina dengan usulan fifa,fifa yg melihat lina mendekat ke arah lina yg sedang duduk.
"Ya udah fif,kamu nonton horor aja dengan diki..biar lina aku ajak nonton drakor". Usul fandi yg mendapat senyaman dari lina.
" dasar lina,drakor aja langsung cepat".goda fifa"ya udah gua ama fifa duluan fan".fandi mengangguk,dan kemudian duduk di kursi.
"Jadi nonton nggk". Lina cuman mengangguk,kemudian fandi mengusap punggung tangan lina.
Lina dan fandi pun menuju loket pembelian tiket menonton drakor yg sedang baru keluar hari ini,seperti yg sudah diketahui bahwa lina semakin suka terhadap drakor.
.
.
.
" sayang,kita dapat kursi paling belakang...nggk papa kan".
"Iya nggk papa,kita cari makan yuk buat didalam nanti.Tapi jangan popcron". Fandi mengangguk.
" kesana aja,banyak pilihan".lina tersenyum..mereka berdua menuju ke arah selatan dan disini tempatnya banyak sekali makanan,mulai dari makanan berat hingga yg tidak terlalu banyak mengandung kalori.
"Beli itu aja". Lina menunjuk ke arah makanan yg ia suka,yakni burger kreasi.
" kamu mau yg pakai daging apa dari seefood".tanya fandi.
"Yg daging aja". Fandi mengangguk,dan mereka berdua sudah mendapatkan burger untuk dimakan saat nonton nanti.
" kamu tunggu sini bentar,aku mau beli minuman".fandi meninggalkan lina untuk membeli minuman,dan lina memilih duduk di kursi sofa yg dekat dengan jendela gedung mall..sehingga terlihat suasana langit yg akan petang.
"Hai lina". Dengan cepat lina menoleh ke arah yang memanggil namanya.
" ternyata kita ini teman yah,nggk disekolah nggk diluar ketemu".lina terlihat cuek dengan ucapan angel dihadapannya..benar saat ini adalah angel yg berdiri dihadapannya.
"Kamu sendiri atau dengan dua teman kamu yg setia itu". Lina kemudian berdiri hendak beranjak dari tempat ia bersantai dari tadi.
" mau kemana lin,kita kan belum ngobrol".lina berbalik.
"Mau gua pergi itu bukan urusan lo". Jawab ketus lina dengan tatapan tajamnya."duh santai aja,gua kan nggk cari gara2 lo". Senyum sinis angel.
" lina".fandi datang dengan membawa dua minuman,dan dia melihat lina yg kesal akan hadirnya angel.
"Angel..ngapain lo disini". Tanya fandi,angel cuman senyum dengan menunjuk adanya frando dari arah utara." gua datang kesini ya ama pacae gua la".lina menatap akan datangnya frando dan kemudian berpindah posisi disamping fandi.
"Ngel aku cari kamu disini". Ucap frando yg datang tanpa mengetahui adanya lina dan fandi.
" ehh lina,hay".balas senyum singkat.
"Hay juga fan". Fandi mengangguk dengan senyuman sebagai balasan sapa dari frando.
" gua duluan ya fran".pamit fandi dengan mengganteng tangan lina.
Mereka berdua jalan menuju ke arah tempat bioskop karena kurang dari 30menit drakor sudah dimulai.
Lina dan fandi pun menduduki tempat mereka yg berada di belakang sendiri,meski begitu mereka tetap bisa melihat drakornya.
"Kesel banget tadi fan aku ama angel,datang2 ngajak ribut..ngapain cobak ikut2 an kesini,dimana mana selalu ada dia".celoteh kecil lina pelan dan tidak akan di dengar orang lain.
Fandi yg melihat cuman asik memandang lina dengan merapikan rambut lina,terlihat di wajah lina kekesalan yg masih ada..
" kayaknya emang dia sengaja deh bawa pacarnya dan mau nunjukin kalau dia itu udah bisa jauh dari kamu,ternyata sama aja dia juga pacaran sama mantan gebetan aku..dasar wanit".
Muach..
Ucapan lina terhenti saat fandi mengecup bibir lina,lina pun langsung melihat ke arah fandi dan fandi cuman senyum dengan asik merapikan rambut lina.
"Kamu tau apa yg buat aku berpikir". Lina tetap diam dengan menatap fandi kurang paham,fandi meraih tangan lina dan berkata.." yaitu saat aku harus membuat kamu berhenti berbicara,baru kali ini aku lihat kamu marah dan mengomel seakan akan kamu sedang baca narasi".fandi kemudian bersandar pada kursi bioskop dengan melepas tangan lina.
Lina masih diam dengan tindakan fandi yg diperlakukan padanya,sesekali lina menengok ke arah fandi dengan perasaan yg getar.
Drakor dimulai pada hitungan
1...2....3
Drakor pun dimulai,sama seperti film yg lain yg sedang banyak diburu para masyarakat hanya untuk menghabiskan liburan dengan menonton film di bioskop,baik liburan untuk anak2 sekolah ataupun untuk para pekerja.
•••
Kini waktu sudah menunjukkan pukul 18.25WIB,dan acara menonton di bioskop sudah selesai..semua orang baik yg menonton drakor,horor ataupun yg lain keluar secara bersama sama.
"Sebenarnya aku bingung sama kamu lin,apa yg seru saat lihat drakor". Ucap fandi dengan berjalan yg di ikuti lina dari samping.
" bagi aku yg seru adalah saat seseorang mulai membuatku bingung atas perlakuannya".fandi menengok ke arah lina..mereka kemudian saling menatap."iya kamu fan,apa yg kamu perlakukan tadi membuat aku bingung".fandi masih diam dengan rasa yg bingung akan ucapan lina barusan.
"Maksud kamu apa lin". Tanya balik fandi dengan memasukkan tangannya ke dalam celana panjangnya yg berwarna hitam.Lina tersenyum dengan menyuruh fandi mendekatkan telinga fandi,fandi pun sedikit merendahkan badannya dan membisikkan sesuatu di telinga fandi.
Setelah itu lina tersenyum dan jalan duluan meninggalkan fandi yg tetap berdiri.Fandi yg melihat tanpa terasa memegangi bibirnya dan kemudian menyusul lina ke arah timur.
.
.
.
" nah itu dia lina dengan fandi".tunjuk fifa pada diki.
"Kalian udah lama". Lina yg sampai duluan kemudian bertanya pada fifa dan diki.
" nggk kok lin,sekitar 15 menitan..kita pulang yuk".lina mengguk..
"Masih jam 7 malam,kita main aja ke taman malam ini".sahut fandi dari arah belakang..lina memanyunkan bibirnya." tapi aku capek,aku mau pulang aja".jawab lina.
"Iya fan,aku harus nginap dirumah hikma..dia pasti sudah pulang". Lina mengangguk setuju dengan perkataan fifa." iya deh fan kita antar mereka pulang aja dulu".
"Nggk usah dik,aku ama fifa naik taksi aja..". Fandi terus melihati lina yg berada disampingnya,sikap lina tiba2 sengaja membuat fandi kebingungan sekarang.
" yakin fif kamu berdua aja dengan lina pulangnya".fifa mengangguk.
"Ya udah aku ama fifa duluan yah". Lina menarik fifa supaya segera keluar dari mall dan mencari taksi.
" lina".panggil fandi,lina terhenti dan berbalik."hati2". Lina tersenyum dengan mengangkat jari jempolnya.lina dan fifa pun sudah jalan keluar mall,fandi juga diki menuju ke arah lain yakni ke arah parkiran mobil yg harus keluar dari pintu mall sebelah utaranya pintu yg lina lewati.
.
.
.
Di dalam taksi lina asik memandangi suasana jalan dari kaca jendela mobil.
Saat kamu berbuat beda..
Bodohnya aku hanya diam..
Fifa yg melihat lina tersenyum sendiri merasa aneh dan berusaha menyadarkan lina dari lamunannya.
"Lina kamu kesurupan baper dari drakor yah".lina menggeleng dengan tersenyum.
" aku cuman ingat aja dengan salah satu dialog drama tadi".
"Apa?". Fifa penasaran dan lina pun berkata "seperti ini aku sebagai penjaga kamu,maka jangan menjadi sepertinya saat kamu mulai lelah" fifa tidak mengerti dengan ucapan lina yg terasa aneh bagi fifa.Lina kemudian menatap lagi jalanan yg ia lewati dengan menaiki taksi.
.
.
.
"Assalamualaikum,pa".salam fandi saat membuka pintu rumahnya.
" nak fandi,papanya belum pulang" jawab satpam fandi dari kamar istirahatnya.
Fandi kemudian menutup pintu rumahnya dan menuju ke kamarnya.
"Huffff".fandi melemparkan badannya ke atas ranjangnya dengan memejamkan matanya.
Tiba2 fandi tersenyum dengan membuka matanya dengan melihat langit kamarnya.
" fandi2". Gumamnya dengan memanggil namanya dalam hati.
"Firt kiss yg kamu beri,mampu membuatku diam fandi".
Perkataan lina yg dibisikkan tadi terus terdengar di telinga fandi.Bahwa dalam senyuman lina yg terukir menandakan bahwa ciuman pertama yg fandi berikan kepada lina adalah tindakan yg mampu membuat lina terdiam,baik dari segi omongan maupun sikapnya.
•••
Saat aku mulai terdiam..
Dan aku bisu dalam semu..
Terus berfikir apa yg kamu perbuat..
Semua memdarat sangat cepat
Seakan menghentikan waktu..
Singkat dan mampu membuat semua bergetar..
~firt kiss~
•••
Yuk guys terus baca yag😆
Jangan lupa tinggalkan coment dan votenya🙏
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top