Happy ending
"Huhh kesel banget hari minggu ini,terpaksa ke kafe sendiri nggk ada yg nemenin,lina lagi galau fifa lagi sama doinya,nah aku di gantung kayak gini". Hikma berjalan menuju kafe dengan ocehannya yg sangat kesal itu,di jalan dia bertemu dengan hanuf dan juga shinta.
" lah hikma".sapa hanif.
"Lohh hanif, shinta dari mana".
" emm kita dari kafe tadi hikma,kamu mau kemana dan tumben sendiri".tanya balik shinta.
"Huhhh enak y kalian berdua,aku mau ke kafe sendiri". Keluh hikma.
" ahh tapi nggk papa kok,owh iy selamat y nif moga aja awet sama shinta,dan ahin hilangin sifat lo yg dulu2...gue tahu lo punya hati yg baik".
"Makasih hikma,maaf ya".
" udah nggk papa,kan kita cuman manusia".
"Y udah hik gue sama shinta mau balik duluan,owh iy selamat ya". Ucapan selamat dari hanif membuat hikma bertanya tanya." maksudnya apa...nifff".panggil hikma namun hanug dan shinta tetap saja pergi tanpa hiraukan hikma.
Hikma pun masuk ke dalam kafe dan dia duduk.
"Loh tumben ada buku menu di kursi,biasanya juga di bawa pelayannya". Hikma mengambil dan membuka buku menu itu,di dalam ada suratt...
" huhhh nggk di laci nggk di kafe ketemunya surat melulu".hikma mambuka surat itu dan membaca.
Haii hikma..
Aku cukup lega kamu tahu soal perasaan aku,dan tinggal bagaimana perasaan ini aku ungkapin ke kamu..
Kamu nggk perlu ngeluh soal surat,memang aku bukan dilan yg secara langsung romantis ke kamu,tapi aku hanyalah haruna cowok yg cuek,pendiam dan bikin cewek tertarik..buktinya kamu udah tertarik sama aku...
Aku mau kamu temuin aku di taman dekat kafe ini...
Harunaa...
"Hahhh astaga ini dari haruna,aku harus ke taman" hikma beranjak dari kursi kafe itu dan dia berjalan cepat menuju taman yg haruna maksud.
Sampai di sana hikma terus mencari haruna,namun tidak ada...sampai di lihat ada anak laki2 tapi memakai topeng di tepi kolam ikan sana...hikma pun melangkah dan mendekati pria aneh itu..
"Permisi". Ucap hikma pelan,namun laki2 itu tak ada respon.
" kamu tahu harunaa nggk".tanya hikma,masih dengan kondisi yg sama hanya keanehan dari laki2 itu.
"Ok maaf y,ganggu". Hikma mencoba berbalik,tapi dia wurungkan saat tahu laki2 itu berbalik padanya.
" aku bukan harunaaa...
Tapi aku pria misteriuss yg selalu kirim surat di laci kamu tiap pagi".ucapan haruna dengan membuka topengnya,hikma meneteskan air mata dengan menutup mulutnya dia masih shokkkk dengan ini,akhirnya dari sekian lamanya ia bisa tahu soal perasaan haruna juga.
"Hikma...aku tahu kamu udah lama suka sama aku,dari semenjak kamu mulai bisa sapa aku,kamu mulai berani duduk di gazebo denganku,dan mungkin doa kamu saat hujan itu terkabul oleh Tuhann..."
"Jadi kamu dulu pura2...jadi kamu dulu suka sama aku,tapi kenapa kamu lakuin ituu".
" hhh...(senyum kecil)aku cukup bangga dengan kamu,cinta selama 4 tahun".
Hikma mencubit haruna."apaan sih nggk usah ngejek dehh".
"Kok malu sih...ehh tapi kamu nggk kabur kan waktu mau lihat aku,takutnya ntar kamu kabur kalau lihatu aku kayak di sekolah".
Goda haruna, hikma memukul tangan haruna,dan haruna meraih tangan hikma.
" maaf y aku udah buat kamu nunggu lama soal jawaban...kali ini,di tempat ini,hari ini...aku mau kamu jadi pacar aku,jangan tanya alasan nya kenapa yg aku butuhkan cuman jawaban dari kamu".Hikma tersenyum haru mendengar kata itu dari mulut haruna..
"Aku mau,tapi pliss y kamu jangan sampai sia2 kan rasa cinta aku yg udah tumbuh sejak 4 tahun yg lalu". Haruna tersenyum dan mengangguk.
" jadi kamu udah jadi pacar aku..."hikma mengangguk.
"Owh iy,makasih buat panggilan sayangnya waktu kamu ke rumah".
" loh jadi kamu dengarrr,,katanya nggk".hikma malu2 dan haruna memeluk hikma dan mengelus rambut hikma...
Hari yg bahagia buat hikma akhirnya cintanya terbalas dengan kebahagiaan dari kesetiaan yg ia punya selama ini....bukan berhari hari,atau berbulan bulan,tapi bertahun tahun hikma menunggu..namun tidak sia2 ia dapatkan suatu hal yg kecil ada dirinya...
.
.
.
.
.
.
.
***
"
Lin kamu nanti ikut ya kita kan mau kumpul2 bareng sama anak2 juga,nanti sore pasti seruu banget".
" nggk ah...ntar aku sendiri kamu sama diki...kamu kan tahu aku sama fandi ada masalah".
"Y udah kan nanti kamu sama hikma di sana..gini kalau ada hikma pasti dia juga ngomong yg sama kok".
Lina mengangguk.
" gitu dong cantik...".
"Lina,fifaaa". Sapa jauh hikma dari depan rumah lina." hikmaaa sini".
Hikma menghampiri lina dan fifa.
"Emmmm aku seneng banget". Hikma senyum2 sambil duduk di tengah2 sahabatnya " kalian tahu nggk".
Lina dan fifa menggeleng bersamaan.
Hikma merangkul temannya.
"Aku tadi pagi udah jadian sama....Harunaaa".
Teriak hikma membuat lina dan fifa kaget pecahh..." harunaa".kompak lina dan fifa,hikma mengangguk.
"Kok bisa gimana critanya".
Tanya lina.
" begini ya...".
Hikma menceritakan semua dari awal ketemu dengan surat dan sampai dia jadian dengan haruna di taman.
"Gitu".
" ihhh romantis banget,selamat y sahabatku".peluk lina.
"Makasih y kalian udah suport aku soal cinta bisu ini".
" ehh nanti jadi kan".tanya hikma,fifa mengangguk,namun lina hanya diam.
"Udah jangan hiraukan soal masalah kamu,kan yg penting kita kumpul2 bareng...kalau fandi percaya deh sama aku dia nggk akan tega dengan kamu". Ujar hikma.
" ok deh".
"Emm cantik2". Goda hikma mereka saling merangkul.
" y udah ini udah jam 2 kita siap2 yuk kan jam 3 sore nanti berangkat".
"Benar kata fifa,lina jangan lupa ya,dah cantik...muachhh".
Hikma dan fifa pulang untuk siap2 di rumah mereka,mereka naik taksi.
Lina pun masuk rumah dan langsung menuju kamar untuk mandii...
" haduhh aku pakai baju apa y".ucap lina kebingungan.
Lina pun mengambil rok pendek di bawah lutut berwarna pink,dengan baju warna creamm dan jaket levis warna pink...semua itu dari fandi saat lina ulang tahun.
"Aku pakai ini aja lah...ok aku mau mandi".lina mandii.
***
" weiii hikma datang bareng sama haruna".goda hanif."iy lah kan rumah kita dekat y nggk".haruna mengangguk.
"Haii shinta udah lama".
" nggk barusan kok".hikma duduk di sebelah shinta sambil menunggu yg lain."weiii kawan".sapa diki,dari jauh diki dengan fandi datang.
"Weiiii". Sapa balik hanif dan haruna.
Diki dan fandi pun langsung gabung dengan hanif,meja cewek sama cowok agak pisah agar suasana jadi seruu..
" fifa".sapa hikma saat melihat fifa.
Fifa tersenyum balik,dia pun menghampiri hikma dan shinta.
"Tuh pacar lo". Gida fandi." udah tahu".
"Tinggal siapa nih yg nggk datang". Tanya diki.
" lina belum datang".
"Dia ada di perjalanan mungkin". Ucap fandii.
Selang 10 menit wanita cantik dari pintu kafe memakai baju yg staylis dan sepatu warna cream serta rambut yg teruaiii...membuat siapa yg lihat di kafe pada cengongo..
" nah itu linaa".tunjuk shinta.
Semua melihat ke arah lina,semua pada cengong,lina hanya tersenyum kepada mereka.
"Cantik banget cewek lo tuhh fann yg gitu mau di tinggal". Ujar diki,fandi menyikut tangan diki.
" haii semua maaf agak telatt".ucap lina sambil mendekat ke mereka.
"Udah nggk papa lin,sini duduk kita makan2". Lina duduk di sebelah fifa dan berada di depan fandii.
Mereka semua asik makan2 sambil bercanda tawa dengan senang,lepas tawa di semua wajah masing2.
" huhh akhirnya selesai,kita ke taman kesukaan kita dulu yukk ajak haruna dan shinta yg belum tahu di sana".usul diki.
"Gue setuju". Mereka semua mengangguk..
Langsung saja mereka semua bersenang senang dk sore yg indahh dengan menuju tempat taman yg biasa mereka lepas untuk kesedihan atau keceriaan.
" hemm masih sama kayak duluuu".
"Iy,cocok lah buat kita apalagi kalau udah punya pasangan masing2".
Hanif juga setuju dengan ucap na ucapan diki.
" y udah yuk fif kita kesana".
"Yehh mau apel nihhh". Goda hikma,fifa tersenyum.
" bukan gitu kita harus kasih kesempatan buat teman kita yg lagi salah pahamm".ucapan diki buat fandi dan lina yg saat itu nggk ada bicara apa pun hanya diam saja.
"Ok".
Shinta pergi dengan hanif,diki dengan fifa,hikma dengan haruna..dan kini tinggal fandi dengan lina.
Fandi menghampiri lina,dia meraih tangan lina..
" kamu cantik".ucap fandi,lina memandang fandi.
"Aku suka kamu pakai baju dari aku,itu membuat kamu jauh tambah cantik...maaf y aku udah buat kamu meneyeskan air mata". Lina hanya diam menatap fandi.
" kamu tau aku cemburu karna aku takut kehilangan bukan aku benci sama kamu".ucap fandi dengan mengelus pipi lina.Lina meraih tangan fandi dan memegangnya.
"Fandi...kamu tahu dalam hidup ku aku banyak berterima kasih pada Tuhan telah memberikan seseorang yg mampu membuat aku nyaman...tak ada yg tahu soal rencananya dan bagaimana hal ini bisa terjadi...aku hanya manusia biasa,jika Tuhan maha pemaaf maka aku pun sama karna aku jauh lebih tidak sempurna...yg terpenting aku tak pernah memilih jalanku sendiri". Jelas lina.
" hemm aku tahu itu".fandi mencium tangan lina.."kita kesana ya,aku mau beliin eskrim kesukaan kamu".
Lina mengangguk,fandi merangkul lina dan mereka akan menikmati hari yg penuh tertutup dengan kebahagiaan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top