°Always Wrong°
Sampai di sekolah lina dan fifa turun,kemudian fandi memakirkan mobilnya.Fifa masuk duluan karna anak2 AK udah ssbagian yg datang.Lina masih menunggu fandi.
"Yuk masuk,kamu kan latihan dance y". Tanya fandi." iy,kan buat persiapan lomba di Surabaya".jelas lina.Lina dan fandi berjalan bersama,banyak yg melihat mereka berdua seakan akan ikut baper akan kemesraan mereka bukan itu saja fandi dan lina ini sangat cocok,lina cantik,tinggi,putih dan mampu,begitupun juga fandi yg tampan,cool,rapi,putih,tinggi dan mampu juga."kamu kok bawa mobil sih,kan kamu masih umur 17thn,kalau ada apa2 ama kamu gimana coba".nasihat lina ke fandi."emm kamu kok ngomongnya kayak gitu sih,perkataan adalah doa loh sayang".jawab fandi dengan menggandeng tangan lina."haii broo,udah dari tadi datang".tanya fandi pada teman2 nya yg sedang kumpul di gazebo."udah kok,ini masih nunggu yg lain".jawab ilvan salah satu teman fandi."emm fandi bareng mulu ama pacarnya".goda irene."iy dong,dia mah kesayangan aku".jawab gurau fandi sambil merangkul lina,lina sontak langsung memukul tangan fandi."haii lina yg cantik".sapa anak2 RPL 1,lina langsung menoleh dan fandi juga menoleh,semua teman fandi juga."wahh nggk sopan fan,udah tau ada pacarnya malah disapa".kata ilvan."tauu kls berapa dia".jawab fandi."udahh nggk papa,ngapain cari klsnya kamu mau berantem".tanya lina,fandi mengangguk dan senyum pada lina."y udah kalau gitu aku mau ke ruangan latihan dance y".pamit lina pada teman2 fandi."aku antar apa nggk".tawaran ilvan."hhhh....nggk usah,aku kesana y fan".lina tertawa saat digoda teman fandi."y udah,nanti kalau kamu udah selesai WA aku".ujar fandi,lina mengangguk dan lina pergi ke ruang latihan dance.
"Mana y lina kok lama banget".cemas fifa.Tiba2 lina datang dan lina langsung senyam senyum dengan sangat santai." kamu kok lama bangey sih,anak2 udah ngumpul lo".sahut fitri sang ketua dance."maaf fit,aku tadi kan habis kesana dulu,nggk papa kan y".rayu lina yg membuat fitri nggk tega.
"Shin2 lina datang tuhh".wina yg sembari tadi melihat kedatangan lina merasa sirik karna semenjak ini kan lina jago banget dance nya."hemm gitu mulu yg bisa dilakuin lina,mentang2 udah jago trus maunya sendiri lagi". Sahut irana dalam omongan wina.Wina,irana,dan shinta adalah satu genk yg berbeda jurusan.
" owhh jadi kamu ke fandi dulu lin".goda fitri,lina tersenyum."y nggk tadi aku habis dari luar sana".jawab lina sambil senyum.
"Ayookkk semuanya cepat baris pada posisinya,kita coba dengan lagu yg pertama,ok". Ucap fitri sang ketua dance nya.Semua pun baris pada posisinya,dance dimulai saat latihan berlangsung Shinta, dan irene tidak serius mereka saling canda2 bersama sehingga membuat fitri marah." shinta,irene kalian jangan gurau aja coba serius dong".hentak fitri,namun shinta dan juga irene cuman mendengar dengan telinga sebelah saja."coba kamu contoh yg lain,fifa,lina,dinda dan wina juga mereka serius nggk kayak kamu".lanjut amarah fitri."y maaf namanya juga orang,aku tadi nggk siap ehh udah molai aja".jawab shinta agak nyolot."kamu dikasih tau baik2 kok malah nyolot,kalau kamu nggk mau latihan y udah ngapain di sini".jawab kasar fitri."hehh udah kita kan mau latihan jadi nggk usah berantem,y udah kita latihan lagi y".ucap fifa melerai Shinta dan fitri berdebat."nggk usah sok deh lo,mentang2 udah jago lo pikir gua nggk jago,gua juga bisa,gimana kalau nanti genk lo saingan ama genk gua,kita tunjuk an waktu nanti lomba di sekolah ini".kata shinta sambil mendorong pundak fifa,dia juga menantang fifa."biasa aja dong,nggk usah dorong fifa kayak gitu".solot lina sambil mendorong pundak balik shinta."ehh ngapain lo ikut2,dasar perempuan nggk tau diri,nggk usah sok deh lo,lo itu sok cantik dan sok bisa segalanya tau".solot shinta,dibelakang shinta wina dan irene hanya senyum melihat mereka."haduhh shin,lina ditantang...upsss nanti dia menang lagi".ujar irene pada shinta."mungkin".sahut wina,mereka bertiga tertawa terbahak bahak.Lina masih emosi namun fitri dan juga fifa masih mempegangi lina."yukk cabut,owh iy gua nggk mau latihan bareng lo,lo dan lo,gua bisa sendiri ama teman2 gua tanpa bantuan lo".tunjuk nya pada fitri,fifa dan lina."tanganlo bisa biasa aja nggk,nggk usah nunjuk kayak gitu".sahut fitri sambil memukul telunjuk tangan shinta yg sembari tadi menunjuk nunjuk fitri."ehh biasa aja dong".dorongnya pada fitri,hingga terjatuh."fitrii".teriak fifa dan fifa membangunkan fitri,lina makin geram dan dia nggk terima karna dia dari tadi cuman diam aja,tapi kok tambah lama makin nglunjak si shinta."lo punya otak nggk,punya etika nggk lo,bisa di jaga nggk sikaplo dan bisa nggk lo hargai orang yg lebih tua dari lo".amarah lina,shinta hanya diam karna dia baru lihat kalau lina bisa marah kayak gitu."lo nggk usah maju2 bisa nggk,kalau situ nggk terima mau apa?".solot shinta."lo itu kayak pelacur tau,cuman modal cantik dan cuman modal body doang".lina yg mendengar langsung menampar shinta.
Prakk....shinta kesakitan dan dia memegangi pipinya,semua anak yg ada di situ terkejut dgn perkataan shinta tentu lina marah.Saat lina menampar shinta,ada anak KIN yg lewat depan ruang latihan dan melihat lina juga shinta bertengkar.Dia langsung lari menuju lab dan memberi tahu fandi juga teman2 nya.
"Woiii....woiii....lina ama shinta bertengkar di ruang dance". Ujarnya mengundang perhatian semua anak KIN,fandi,hikma,hanif dan juga anak2 yg lain pergi ke ruang latihan dance.
" ngapain lo tampar gua,nggk sopan banget lo,dasar pelacurrr".teriak shinta di dengar hikma dan hikma langsung menampar shinta dengan tidak terima.
Prakkk.....amarah hikma melunjak tak terima kalau temannya dibilang pelacur."lo nggk punya sopan santun y,lo bilang lina pelacur trus apa bedanya ama lo yg omong gitu tanpa bukti,sama aja kalau lo itu pelacurr...lina mungkin masih diam dan gua nggk,lina bisa aja lebih dari diam kalau nanti dia nggk terima,bukan lina aja gua juga".ucap hikma,irene dan wina memegangi shinta yg kesakitan.Fandi langsung menghampiri lina dan langsung membawa lina keluar.Hanif menghampiri shinta,"shin,gua nggk nyangka ama omongan lo tadi,bisa2 nya lo bilang lina pelacur,dari segi mana lo bilang gitu,dia nggk kayak apa yg ada di otaklo,otak lo cuman fikir satu hanya kotor soal lina itu karna lo sirik kan".ucap hanif,shinta hanya diam,dan shinta juga temannya keluar dari ruang dance dengan tidak terima dengan pembelaan mereka terhadap Lina.Hanif langsung mencari lina keluar,hikma menghampiri fifa yg dari tadi merangkul fitri yg habis jatuh.
Hanif pergi ke luar mencari lina memastikan lina tidak ada apa2,saat menemui lina dan fandi di taman hanif hanya memantau dari kejauhan.
Lina duduk di kursi taman sambil nangis...fandi duduk di bawahnya dengan mengusap air mata lina."udah y sayang,kamu nggk perlu buang air mata buat omongan nggk jelas kayak gitu".kata fandi yg berusaha membuat pacarnya tenang,tapi lina masih dalam kondisi marah."nggk bisa fan,aku dibilang pelac...cc...".omongan lina terhenti karna fandi menutup mulutnya agar tidak melanjutkan kata menjijik an itu."kalau kamu masuh ingat itu,kamu akan terus memikir bahwa kamu itu seorang pelacur,coba kamu sabar dan lupakan".jawab fandi."nggk bisa,aku kesel taukk,aku kayak nggk dihargai dan mereka selalu menilai aku dari sisi buruknya tanpa mereka tau bahwa mereka jauh lebih jelek dari aku".ucal lina dengan meneteskan air mata."aku rinduu mama".lanjutnya,fandi langsung memeluk lina dan lina memeluk kembali fandi...dimana tidak terima kalau di bilang pelacur seperti itu apalagi lina udah sabar kali ini,dia juga langsung teringat mamanya yg ada di luar kota yg meninggalkannya salama 5 bulan.
"Baru kali ini aku lihat kamu meneteskan air mata sebanyak itu lin,bahkan jauh lebih banyak dari aku menyakitimu,mungkin benar hanya fandi yg bisa menjaga air matamu itu,dan rupanya kau nyaman dalam pelukannya,aku tak akan mengharapkanmu dan semoga kau bahagia". Gumam hanif yg melihati lina dari jauh,kemudian dia langsung pergi kembali ke lab.
" heii tarik nafas,trus kamu keluarin dengan perasaan tenang".ucap fandi,lina melakukan apa yg di suruh fandi barusan."udah lega nggk sayang".lina mengangguk,dan fandi menyodorkan sapu tangan pada lina."usap dulu air mata kamu,jangan kotori pipi kamu yang cabi dengan air mata itu,karna udah lama aku rindu air mata kamu".goda fandi yg membuat lina langsung tersenyum."gitu dong,kan cantiknya kelihatan".goda kembali fandi.
"Emm aku mau ke fifa dan hikma y".pamit lina sambil berdiri,fandi mengangguk." kalau gitu aku mau kembali ke lab,kalau kamu mau pulang chat aku atau nggk panggil aku di lab".lina mengangguk dan lina menuju ke ruang dance lagi menghampiri fifa dan hikma.Saat hendak ke ruang latihan,lina berhenti karna hanif menghadangnya dan ingin bicara dengan lina sebentar.
"Lin,kamu nggk papa kan dengan omongan shinta tadi". Tanya hanif,mungkin lina tidak sombong pada setiap mantan2 nya,karna semua sudah dianggap sahabat oleh lina." nggk papa kok nif,cuman tadi aku hanya syok aja mendengar itu".jawab lina sambil tersenyum."kamu kayak nggk tau shinta aja,dia selalu sirik ama apa yg kamu punya dari dulu waktu kita bersama".jelas hanif,lina memikirkan perkataan hanif,memang ia shinta dari dulu memang syirik padaku.
"Iy sih nif,tapi udah la biar,orang kayak gitu nggk usah di dengerin nif".jelas lina." iy,y udah aku mau ke ruang latihan dulu y".pamit lina,line pergi ke ruang latihan,sedangkan hanif masih diam duduk di tempat."andai kamu tau aku sulit melepasmu,aku sulit bahagia melihatmu dengan yg lain...tapi kamu perlu tau bahwa aku akan tetap mencintaimu dan biarlah kenangan yg berlalu menjadi sejarah cinta kita."gumam hanif sambil memandang lina dari belakang.
"Lin kamu dari mana aja,kamu nggk papa kan". Tanya hikma yg cemas pada lina." enggak papa,fit kamu nggk papa kan".tanya lina pada fitri,fitri menggeleng dengan senyum."aku nggk habis pikir ternyata watak shinta makin menjadi jadi".ujar fifa."udah dia emang gitu dari dulu sukanya syirik ama orang yg dia rasa dia jauh lebik baik darinya".jawab fitri."iy tadi hanif juga bilang kayak gitu,dan benar shinta emang syirik dari dulu".saat lina berkata seperti itu,semua tertuju pada lina."owh iy,tadi hanif juga ngebela kamu lo,dia marahin shinta dengan kata2 kasar".lina yg mendengar mengkerut tidak paham."maksud kamu,hanif mara2". Hikma mengangguk."aku merasa kalau hanif itu berbeda dari dulu".sahut fifa."maksudnya apa lagi ini,dia sepertinya biasa aja".jawab lina santai."linaaaaa....kamu kok nggk peka banget sih,hanif itu berubah buat kamu,dan dia juga makin ker ama semua wanita,menurut kamu hanif dulu gimana".jelas hikma sambil bertanya pada lina."dia dulu cuek,nggk peduli ama orang lain,trusss nggk begitu peka ama aku".jawab lina sambil santai."Nah itu kamu tau kalau hanif dulu gimana,malah sekarang sikap dia kebalikannya lina".jelas hikma sambil menggebungkan pipi lina.
"Trus itu salah aku gitu,masak dimana mana aku yg salah". Hikma mengerutkan alisnya." bukan gitu,berarti kamu berhasil membuat dia berubah tanpa kamu harus mencintai".jawab fifa."jadi".tanya lina."jadi dia udah bisa kayak fandi terhadap wanita lain,kamu hebat lin".sahut fitri."emmm bukan aku yg hebat,tapi kalian,malahan dia berubah itu karna Allah bukan aku".semua tersenyum dan saling berpelukan."eit2 tunggu,gimana soal tawaran shinta,kita kapan latihan".tanyaa lina."owhh iy kalian kan ditantang y,gimana dong".jawab hikma."kamu mau ikut nggk hik".tawaran lina."owhh nggk2,aku nggk bisa nge dance,nari aja nggk pernah".tolak hikma."haduhh semua diawali dari latihan,dan belajar y,pleaseeee ayooooo".rayu lina."ok deh,aku coba".jawab hikma ragu,semua tersenyum dan saling memeluk bersama.
Setelah lina dan teman2 nya lama berada di ruang latihan mereka pun hendak pulang,sebelum itu hikma dan fifa menunggu fandi selesai praktik karena lina pulang bersama fandi.15 menit lamanya mereka menunggu akhirnya anak KIN selesai praktik.Fandi menghampiri lina yg ada di gazebo itu.
"Udah lama y nungguin aku". Hikma dan fifa saling lirik2 an satu sama lain." ekhmm...yg ada gua kalik ama fifa yg nungguin juga,knp nggk ditanya".goda hikma,fandi tersenyum."y tadi aku nanya kalian juga".jawab fandi."owhh maklum kita nggk tau kan pandangannya ama lina".jawab hikma,lina mencubit tangan hikma."y udah aku duluan y lin,soalnya aku bareng hikma,kita mau ke rumah haruna".pamit fifa,hikma mencubit tangan fifa sontak fifa kesakitan."nggk usah sebut merek kalik depan fandi".fifa langsung menutup mulutnya dan fandi cuman tersenyum aneh."y udah kita duluan y,byee".hikma dan fifa pergi ke luar sekolah,lina dan fandi pun juga menuju parkiran karena harus mengambil mobil fandi.
Setelah sampai di parkiran fandi dan lina tidak langsung pulang mereka makan siang dulu di tempat yg fandi suka yakni kf love koppy...
"Kamu kok cuman diam aja sih". Tanya fandi dalam mobil." emm...nggk papa".jawab lina diam,dan dia masih menatap luar jendela,fandi masih heran dengan lina."aku rasa lina masih memikirkan perkataan shinta di sekolah".gumam fandi.
Fandi menghentikan mobilnya karna dia merasa nggk mood kalau lina masih sedih pergi dengan fandi ke kf.
"Lin aku tau kamu pasti lagi mikirin soal omongan shinta kan". Tanya fandi,lina yg melihat ke luar langsung melihat ke arah fandi." maksud kamu aku seorang pelacur gitu".jawab lina singkat,fandi langsung membentak lina karna mendengar perkataan lina."linaa".suara fandi yg keras itu membuat lina kaget dan lina shock karna baru kali ini fandi membentak lina."bisa nggk kamu jangan sebut pelacur2,aku bilang kamu itu jangan dengerin dia,dia itu cuman sirik ama kamu,jadi apa yg dia bilang itu cuman bikin kamu jatuh"lina tertunduk mendengar perkataan fandi barusan."coba sekarang kamu lupain kata2 itu".ujar fandi."kamu knp sih mudah banget cari solusinya,dia itu ingin aku saingan ama dia dalam acara lomba dance di sekolah,dan aku bingung mengapa harus aku menanggung kata2 yg tak pantas aku dengar".jelas lina dengan menghadap fandi,fandi meraih tangan lina."kita nggk jadi ke kf,kita pulang,nanti kamu sampai rumah langsung shalat dan berdoa pada Allah,insyaallah sayang kamu akan jauh lebih tenang dari pada kali ini".lina mengangguk.
"Usap gih air mata kamu,ntar cantiknya hilang".lanjut fandi dengan mengusap pipi kanan lina,lina kemudian mengusap air matanya sendiri dengan tangannya.Fandi tersenyum dan fandi hendak menjalankan mobilnya,namun terhenti saat fandi tau sabuk pengaman lina belum dipasang.Fandi pun memasangkan sabuk lina,dia mengambil sabuk pengaman dari sisi kiri lina,saat lina menoleh seakan akan muka fandi dan lina saling berdekatan.Lina memejamkan matanya yg tau kalau muka fandi berada di depannya pas,dan fandi melihat lina yg menutup mata." owh tuhan,dia sangat imut,dan aku menyayanginya".gumam fandi.Setelah dipasangkan sabuk pengaman lina,lima pun membuka matanya namun pipinya memerah."kamu knp,kok pipinya memerah".tanya iseng fandi sambil tertawa."emm...nggk..nggk papa,mungkin dingin".jawab lina gugup."kamu takut aku cium y,makanya kamu memerah".usil fandi pada lina."ihhhhhh....kamu mah,siapa juga yg ngira kamu mau cium aku".ujar lina sambil mencubit fandi."aww...sakit lin,kalau aku mau cium kamu beneran gimana".perkataan fandi membuat lina makin memerah dan lina langsung memukul fandi."udahh ayok jalan,katanya mau pulang".ajak lina,fandi pun melajukan mobilnya karna dia tau pacarnya itu sedang tersipu.Samapilah di depan rumah lina,lina pun hendak turun namun fandi mencegahnya."sebentar lin".lina menghentikan niatnya,lina pun menatap fandi."maaf soal tadi aku yg bentak kamu y,dan ingat kamu jangan pernah pikirkak soal shinta".lina mengangguk dengan tersenyum."aku tau kamu khawatir ama aku,tapi maaf fandi karna aku terlalu berfikir knp harus aku yg selalu salah".gumam lina sambil berkaca kaca,namun lina masih terlihat tenang."kenapa kamu natap akunya kayak gitu lin".tanya fandi."nggk papa".jawab singkat lina,lina pun keluar dari pintu,dan saat fandi hendak melajukan mobilnya lina kembali dan duduk di kursi lagi."lo kamu kok nggk masuk".tanya fandi,lina tak menjawab.Dengan senyum lina mencium pipi kiri fandi dan fandi langsung diam dan pipinya memerah."tuh kan,siapa yg memerah".goda lina,fandi tersenyum dan lina pergi masuk rumahnya.Fandi masih memegangi pipinya dan dia tersenyum sendiri dalam mobil."aku kalah cepat".ujarnya.Fandi pun melajukan mobil dan dia pulang ke ruamhnya.
Lina masuk kamar dan dia membaringkan tubuhnya di atas ranjang,dia menatap langit sambil tersenyum sendiri.Fifa yg masuk kamar lina merasa heran dengan sahabatnya itu."lin kamu nggk papa".tanya fifa,lina langsung duduk."nggk papa kok".jawab lina singkat.Fifa pun pergi meninggalkan lina yg lagi seneng di kamarnya,lina kembli berbaring mencoba menengkan diri.
"Hik2 lihat sahabat kita lagi bahagia tuh". Tunjuk fifa pada hikma yg lagi makan kripik." udah biarin aja,aku juga lagi bahagia tau karna tadi aku di jemput haruna".jawab hikma,fifa langsung senyum."owh iy,yuk cerita aku lupa tadi".fifa dan hikma pergi ke kamar hikma.Saat lina sedang santai tiba2 ada pesan masuk.
Hanif..
S.sore lina😊.
"Huhh kirain aja fandi,balas gak y".gumam lina yg masih menatap hpnya itu.
Lina
Iy nif.
Hanif
Kamu besok kemana?
" duhh kok hanif tanya kayak ginian y,kayaknya aku harus cari alasan buat nggk balas hanif".pikirnya.
Lina
Aku besok harus ke latihan dance,owh iy bentar y ada fifa di rumah.
Lina yg sudah membalas pesan dari hanif pun langsung keluar dan lari ke ruang tamu.Hikma dan fifa yg ada di sofa langsung kaget melihat lina lari2 dari tangga."lin jangan lari,knp?".tanya fifa pada lina,lina yg habis lari langsung duduk dengan nafas panjang."ada hantu y,hiii kok takut".sahut hikma sambil mendekat ke fifa."bukannnn".jawab lina sambil agak capek."coba tenang,trus cerita".ujar fifa."gini,tadi hanif kan chat aku,trus dia nanyanya aneh gitu,jadi aku kesini supaya nggk bales dia".jelas lina."hahhh".kompak fifa dan hikma yg langsung duduk bersamaan."kirain ada apa linaa".ujar hikma,lina hanya tersenyum iseng.
"Kamu knp tadi senyum2 sendiri pas di kamar". Tanya hikma sinis.Lina bingung mau cerita apa." iy bagi cerita dong kan kita juga pengen tau".sahut fifa,tapi sebelum lina bicara,telepon rumah berbunyi.
"Bik ada telpon".teriak lina." kayaknya bibik lagi ke pasar deh lin".jawab hikma."bentar y,aku mau angkat telpon".pamit lina.Lina mengangkat telpon dan ternyata mamanya telpon."hallo".sapa lina."hallo sayang ini mama".jawab mama lina,lina langsung tersenyum dan dia kangen banget ama mamanya."mama...kapan pulang ma".tanya lina kegirangan."minggu depan sayang,sekarang mama masih bantuin papa kamu".jelas mamanya.
"Sibuk y ma,sama ma lina juga malah lina banyak tugas". Jelas lina pada mamanya." emm kamu bisa aja,kamu kan cari nilai kalau mama cari uang".goda mamanya pada lina,lina tersenyum."mah aku disini nggk sendiri,tapi ada fifa ama hikma di rumah ma,udah satu minggu malah".jelas lina."y ampun baik sekali mereka,pesan buat mereka dari mama makasih y".jawab mamanya."iyal ma nanti aku sampaikan".sudah 15 menit pembicaraan di laptop dan akhirnya di akhiri juga."sayang mama harus kembali kerja y,sampai sini dulu y".pamit mamanya pada lina."iy ma,byeee mama muachhh".ujar lina pada mamanya,lina pun kembali ke sofa."siapa lin yg telpon kamu,fandi y".tanya hikma."bukann tapi mama aku,aku kangen banget sumpah".jawab lina kegirangan."y ampun aku kasian ama kamu lin,kamu kalau di tinggal ke luar negeri ama siapa di ruamh biasanya".tanya hikma,lina hanya tersenyum."nggk sendiri kok,ada bibik,kadang kakak pulang dari kuliah nya di jogja,daj sekarang kan ada kalian".kata2 lina membuat semua teman2 nya terharu dan mereka saling berpelukan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top