Natal di Italia
Tugas : AraAulia6
***
"Merry christmas, Naira!"
"Selamat ulang tahun, Naira!"
"Selamat ultah, Nak!"
"Selamat natal, Nak. Mama bangga padamu,"
"Happy birthday, Ra! Ini dari sepupu-sepupumu,"
Begitulah isi pesan dari grup keluarganya. Naira, kini harus tinggal di kost bersama kakak perempuannya.
"Ra, Mbak Raisa nggak bisa ngasih apa-apa ke kamu buat natal tahun ini. Mbak juga nggak bisa ngasih kado untuk ulang tahunmu," kata Mbak Raisa.
"Nggak papa, Mbak. Mbak Raisa doain aku aja. Semoga tahun depan skripsiku selesai dan aku bisa pulang ke Indonesia," kata Naira.
"Amen, Ra. God bless you," kata Mbak Raisa. "Yuk kita buat roti kering. Kalau kesiangan, nanti kita bisa telat buat Misa-nya nanti,"
Naira dan Mbak Raisa mulai mengaduk adonan roti kering. Mereka sudah merencanakan semua ini jauh-jauh hari. Tentu tidak mudah merayakan natal tanpa keluarga. Apalagi, keluarga mereka ada di Indonesia. Sedangkan Naira dan Mbak Raisa ada di Italia.
Tak terasa, jam telah menunjukkan pukul delapan. Mereka harus segera bergegas menuju gereja untuk Misa. Misa akan dimulai pada pukul delapan lebih tiga puluh menit.
"Ra, ini sudah jam delapan. Ayo, ke gereja. Atau kita akan kelewatan untuk Misa dan pembagian telur," kata Mbak Raisa
Naira mengangguk. "Iya, Mbak,"
Mereka berjalan menuju gereja. Didepan gerbang, ada beberapa polisi untuk menjaga keamanan dan jalan agar tidak terjadi kemacetan.
Saat masuk ke gereja, pendeta sudah mulai berkhutbah. Mereka bergegas mengambil tempat duduk dibelakang.
"Misa-nya akan dimulai. Karena kamu baru melakukan Misa di Italia untuk yang pertama kali, maka bukalah Al-Kitab. Mungkin kamu tidak akan mengerti apa yang mereka baca. Karena doa itu hanya hafalan. Berpura-puralah membaca agar kamu bisa menghormati tradisi disini," kata Mbak Raisa.
Misa dimulai.
Dan ini adalah pertama kalinya Naira merayakan natal di Italia.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top