🌹 Kacamata di Hari Ibu 🌹
Tugas RANTRICK
***
Di desa duku hidup keluarga kecil yang serba kekurangan. Keluarga itu terdiri dari bu Fatimah dan satu orang Putri yang bernama Sari. Setiap hari bu Fatimah berjualan makanan tradisional, sedangkan Sari masih menduduki bangku smp.
Suatu hari bu fatimah ingin pergi ke pasar untuk berjualan dengan memakai kacamata satu-satunya. Bu Fatimah sudah menyiapkan barang dagangannya sebelum matahari belum terbit.Makanan yang dijual bu Fatimah yaitu nagasari,lemper,lumpur dan lain-lain.Dia harus berjalan sekitar 1 jam untuk sampai di pasar. Sebenarnya bu Fatimah bisa naik ojek yang ada di desa hanya menepuh waktu 30 menit saja, tapi dia tidak punya cukup uang untuk membayar ojek tersebut karena uang terakhir yang dia punya sudah diberikan kepada Sari walupun Sari menolak.
Saat sudah dekat dari pasar, bu Fatimah ditabrak oleh orang yang tidak bertanggung jawab alhasil dagangan dia terjatuh. Apalagi kacamata satu-satunya yang sudah rusak karena terlempar. Setelah kejadian itu bu fatimah memutuskan untuk kembali ke rumah. Seperti biasa dia harus menempuh 1 jam untuk pulang. Di rumah dia sedang memilah dagangan yang bisa dijual lagi.
Sarah yang barusan pulang sekolah kemudian mencium tangan bu Fatimah dan bertanya kenapa kacamata ibunya bisa rusak.Bu Fatimah pun menjelaskan apa yang terjadi. Setelah mendengarkan cerita tersebut, Sari bertekad membelikan kacamata yang baru untuk ibunya karena dia ingat beberapa hari lagi adalah hari ibu.
Pada suatu hari, Sari disuruh oleh ibunya untuk membeli gula di warung dekat rumah. Saat berada di jalan Sari melihat selembaran yang berisi tentang lomba menulis puisi dengan hadiah 1 juta rupiah. Tidak pikir panjang dia langsung mengambil selembaran itu kemudian menuju ke telefon umum desa untuk mendaftarkan diri. Setelah beberapa menit dia selesai mendaftar Sari langsung pulang dan memberikan gula yang dia beli kepada ibunya.
Sari sekarang sedang berada di kamar sambil mengerjakan puisi untuk lomba.Tidak perlu menunggu lama puisi yang dia buat pun selesai. Sari kemudian menuju ke kantor pos di desa dengan menggunakan uang tabungnya. Setelah mengirim puisi itu, di jalan pulang dia selalu berdoa agar bisa memenangkan dan membelikan kacamata untuk ibunya.
Sudah lewat 5 hari sejak Sari mengirimkan puisi itu dan sekarang adalah saatnya pengumuman pemenang lomba puisi keluar. Saat bu Fatimah dan Sari sedang mendengarkan radio, mereka dikagetkan oleh kedatangan 4 orang yang ingin memberikan hadiah untuk Sari. Bu Fatimah yang melihat itu merasa bangga sekali. Keesokan harinya adalah hari ibu. Sari sudah membelikan kacamata yang khusus dipersembahkan untuk ibunya. Pada saat bu fatimah bangun, dia melihat kacamata baru berada di meja. Dia yang penasaran pun mendekati dan melihat kertas kecil yang berada di dekat kacamata. Setelah membaca kertas itu, Sari datang sambil memeluk ibunya. Bu fatimah kemudian berterima kasih dan menangis haru sambil membalas pelukan Sari.
End
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top