The Castle in the Pyrenees
Judul: The Castle in The Pyrenees
Penulis: Jostein Gaarder
Tema: filsafat, fiksi umum, slice of life
Pengulas: Rezqwan
Blurb:
Selama lima tahun, Steinn dan Solrun hidup bersama dengan bahagia. Namun, semua berubah ketika dalam perjalanan ke pegunungan, mereka menabrak seorang nenek. Sejak kejadian itu, mereka berpisah, dan jalan hidup mereka saling menyimpang. Tiga puluh tahun kemudian, Steinn dan Solrun bertemu di balkon sebuah hotel. Hotel tempat tujuan mereka berlibur tiga puluh tahun lalu, sebelum kejadian tabrak lari itu terjadi.
Apa yang sebenarnya terjadi tiga puluh tahun lalu? Benarkah mereka telah melakukan pembunuhan tak disengaja? Tetapi mengapa tak ada berita maupun tak ada yang melaporkan tentang tertabraknya seorang wanita tua?
Review Buku:
Sebenarnya buku ini tidak jauh berbeda dengan buku buku yg ditulis Jostein, namun temanya agak berbeda. Kalau di Dunia Sophie lebih kepada mengenal para filsuf, Dunia Anna tentang isu lingkungan, Dunia Cecilia tentang kehidupan dk surga, Dunia Maya tentang hubungan dunia dan cinta (masih banyak lagi), TCITP bercerita tentang jiwa dan nurani manusia.
Gaya kepenulisan TCITP menyerupai paragraf email yg dilakukan secara daring antara Steinn (laki laki) dan Solrun (perempuan), yang pernah menjalin hubungan 5 tahun, tapi harus terpisah hanya karena sudan menabrak nenek nenek di jalan. Peristiwa itu yg malah bikin mereka pisah. Selama 30 tahun, mereka udah berkeluarga, mereka kembali dipertemukan di tempat di mana semua kejadian yg memutuskan mereka bermula. Selama itu juga mereka mulai saling mengirim email, terus membahas segala sesuatu tentang misteri kejadian dalam kehidupan manusia.
Dalam kisah ini seorang Stein termasuk orang yang mengedepankan logika dalam berfilsafat dan anti sama spiritual sedangkan Solrun spiritualnya masih kuat dan logikanya gak terlalu hebat. Percakapan panjang ini sebenarnya cukup bertele tele dan absurd di dunia nyata dilakukan. Filsafat apapun bentuknya memang termasuk pembahasan yg berat dan perlu pemahaman yg lebih mendalam, gak bisa setengah. Jadi bacaan ini bukan termasuk bacaan have fun. Saya pribadi kurang suka sama karakter Stein yang terlalu Gary Stu menjadi seorang manusia sedangkan Solrun juga demikian meskipun karakternya tidak separah Stein. Secara kepenulisan cukup apik, bukan bacaan sekali duduk meskipun bukunya tipis. Tapi, buku ini belum bisa mengalahkan keapikan Dunia Sophie.
Skor: 3/5
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top