BADU ◆season 2◆ 1

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Pairing: ToneriFemNaru

Rating: M

Genre: Romance, Family

Warning: oc, ooc, gender switch, Female Naruto, Typo's

..
..

Chapter 1: Keributan

..
..

Pagi yang indah dengan kicauan burung-burung liar di luar mengalahkan teriakan di lantai bawah kediaman Uchiha Sasuke. Naruto yang hanya tidur tiga jam terbangun dengan paksa tanpa mencuci muka apalagi merapihkan penampilan berjalan keluar kamar lalu menuruni tangga. Setiap pagi pasti ada keributan antara papa serta ibu tirinya, dan setiap pagi lah Naruto memungut bocah berusia lima tahun yang meringkuk di pojok ruang tempat keduanya bertengkar hebat.

"Tidak tahu malu! Apa setiap pagi kalian harus meninggikan suara tanpa menghiraukan orang-orang di sekitar apalagi tetangga sebelah!" desis Naruto mendorong mundur ibu tirinya guna memungut bocah di sana.

Agak kasar dengan kata memungut tapi itulah Naruto. Baik memungut atau mengambil sama saja.

"Diam kau bocah tidak sadar diri! Kau seharusnya angkat kaki dari kediaman ini! Sudah ibumu pelacur apa jangan-jangan kau mengikuti jejaknya." ibu tiri Naruto yang selalu dipandang anggun oleh publik bernama Hyuga Hinata sama sekali tidak ada anggunnya yang ada hanya wanita kehausan belaian pria.

"Jangan menghina putriku wanita jalang!" tanpa sungkan Sasuke menarik rambut panjang istrinya tersebut.

Wanita itu bisa menghinanya tapi tidak anaknya.

"Papa jika papa sudah tidak menyukai wanita itu ceraikan saja apa papa tidak kasian dengan Yuto-kun." ujar Naruto mendekap adik tirinya agar tidak melihat wajah sang ayah yang penuh kemarahan. "Pagiku terganggu karena kalian, dan kalian seenak jidatnya bertengkar di hadapan Yuto-kun!" selepas mengatakan itu Naruto langsung menaiki tangga sampainya di kamar ia mendudukkan adik tirinya di kasur.

"Yuto-kun tunggu di sini ya Onee-chan mau bersiap-siap." Naruto tersenyum lembut ke arah adiknya itu.

Uchiha Yuto, usianya lima tahun putra tunggal Uchiha Sasuke bersama sang istri Hyuga Hinata. Naruto sangat tahu kenapa wanita itu selalu berteriak di pagi hari semua itu disebabkan Yuto. Yuto bocah malang yang selalu disiksa.

Nenek serta kakeknya tidak menerima kehadiran Yuto sama sekali entah karena apa. Tetapi Naruto yakin Yuto adalah adik seayah dengannya yah Naruto diam-diam memeriksa DNA mereka ke Orochimaru dengan julukan profesor gila.

Yuto duduk tenang di kasur sesekali bocah itu bernyanyi sambil mengayun-ayunkan kakinya membunuh rasa bosan menunggu sang kakak. Setiap pagi selalu seperti ini Yuto sudah terbiasa tetapi tetap saja ia takut dengan teriakkan sang ibu.

"Yuto-kun apa pelengkap sekolahmu sudah dirapikan?" tanya Naruto yang baru keluar dari kamar mandi lengkap dengan pakaiannya.

"Sudah Onee-chan." jawab Yuto, Naruto hampir memakan pipi gembul Yuto adiknya yang imut.

Naruto sama sekali tidak membenci bocah seayah dengannya yang ia benci adalah ibunya. Entah kapan ayahnya terjebak dengan wanita bulan itu, selepas membersihkan Yuto ia mengambil pelengkap sekolah Yuto di dalam kamarnya sendiri lalu turun untuk sarapan.

Di meja makan sudah ada ayahnya tapi tidak dengan ibu tirinya. Naruto mengangkat Yuto lalu mendudukkan adiknya di kursi, Sasuke hanya diam memerhatikan Putri semata wayangnya tersebut.

"Naru benar-benar menyayangi bocah itu." ujar Sasuke sesekali manik hitamnya melirik Yuto.

"Memangnya kenapa? Yuto juga anak papa." jawab Naruto seadanya.

Naruto kini sudah berusia delapan belas tahun ia juga sudah berkuliah di universitas terbaik di konoha tahun ini ia juga berencana menamatkan pendidikan di universitas internasional konoha lalu melanjutkan pendidikan di universitas internasional suna tempat ibunya berada. Naruto sudah lama berencana untuk belajar di sana tetapi ia menghawatirkan adiknya yang tinggal bersama orang tua yang selalu bertengkar setiap hari.

"Papa tahun depan Naru akan melanjutkan kuliah di suna lalu Naru akan membawa Yuto bersama." Naruto sudah selesai sarapan begitu juga Yuto.

"Tidak! Naru harus tetap berada di konoha!" ujar Sasuke tegas tak terbantahkan.

"Sesuai janji usia Naru sudah delapan belas tahun lalu tahun depan Naru akan dijaga sementara oleh mama jadi papa tidak bisa mengingkari janji." balas Naruto setegas mungkin.

Sebelum sang mama serta ketiga kakaknya pergi ke Suna Naruto meminta agar ia bisa bersama sang ibu di usia sembilan belas tahun hingga dua puluh lima tahun, perjanjian itu disaksikan oleh pengacara Uchiha surat keputusan sudah di tandatangani oleh Sakura serta Sasuke.

"Tidak bisakah Naru bersama papa saja." suara Sasuke melembut ia tidak ingin putrinya pergi jauh cukup ia hampir kehilangan Naruto.

"Janji tetap janji! Yuto akan Naru jaga di sana karena di sini tidak ada yang memerhatikan littel bro." Naruto menarik tangan Yuto agar mereka pergi segera mungkin.

Sasuke menghela napas panjang ia tidak mungkin menolak permintaan Naruto. Benar kata putrinya janji tetap janji.

..
..

..
..
Naruto menghantar Yuto ke taman kanak-kanak yang tidak jauh dari kediaman mereka, memberikan kata-kata nasehat lalu berangkat ke tempatnya menimba ilmu. Yuto melambaikan tangannya dengan senyuman manis setelah mobil yang membawa kakaknya menghilang senyuman manis Yuto juga menghilang.

Yuto benar usianya lima tahun tapi siapa yang menyangka di juga terlahir kembali menjadi putra Sasuke. Yuto atau namanya sebelum kematian menjemput adalah Uchiha shisui, dia adalah salah seorang kaki tangan kepada Madara dia hanyalah keluarga samping bukan dari inti keluarga Uchiha. Namun dirinya bersyukur bisa menyandang marga Uchiha kembali biarpun dirinya tidak sempurna.

Ia berdarah campuran Hyuga dan Uchiha terlebih lagi dirinya dibunuh oleh Hyuga kenapa malah ibu yang melahirkan dirinya juga Hyuga.

"Yuto-kun kenapa tidak masuk?" temannya bernama Haya Isahi bertanya padanya.

"Ayo." Yuto hanya menjawab dengan tenang lalu berjalan masuk ke sekolahnya.

.
.

Naruto yang berada di dalam mobil tersenyum tipis apa dia bodoh tidak mengenal adiknya sendiri? Kalian salah dia yang sudah mengalami kematian dan hidup kembali sudah mengetahui semuanya sejak adiknya di dalam gendongannya. Dengan sedikit kemampuan setelah kematian tidakkah kalian berpikir dia hanya mati begitu saja.

"Hehehe.. Oke bagaimana kelanjutan yang akan kamu bawa adik manisku." Naruto terkekeh pelan hingga menyebabkan supir di depannya merinding.

..
..
..

"Tahun depan Naruto akan tinggal bersama kita jadi jaga tingkah laku kalian, biarpun kalian membencinya tapi dia juga yang menyelamatkan kalian! Dan Sarada mama tidak mau kau menyakitinya lagi hanya yang mama inginkan kalian saling akur." Sakura yang dibebaskan tanpa hukuman kini diusir ke suna dirinya bersyukur dengan kemurahan hati para Uchiha tapi dia tau ini di sebab oleh Naruto.

"Mama jangan khawatir Sarada sudah tidak memiliki apapun dendam padanya, lagipula aku sudah menikah dan sebentar saja lagi melahirkan cucu untukmu lo." Sarada mengoda ibunya yang duduk di samping Ken.

"Ya, ya, ya hanya saja mama khawatir Naruto, apakah adik kalian akan memaafkan mama." Sakura bukannya tidak mengenal ank itu tetap saja rasa takut itu ada, takut Putri bungsunya itu membencinya.

"Jangan khawatir mama bukankah Naruto berjanji akan tinggal bersama kita hingga usianya dua puluh lima tahun jadi bagaimana dia bisa membenci mama." ujar Menma yang bermain bersama putranya.

Jadi intinya di sini Menma sudah menikah, Ken masih lanjang dan Sarada sudah dua tahun menikah dengan Namimaze Boruto.

"Ya semoga saja."

..
  ..
    ..
      ..

TBc

Haloooooo pembaca Setia BADU.... Jadi.. 😅Sudah satu tahun cerita ini pHP kan.. Jadi sya sudah comeback semoga tidak ada hiatus yang panjang ya...

🥺🥺Terimakasih karena masih Setia bersama author PHP ini... 😭Enggak nyangka kalian masih bersama sya...

Lagipula sya harus mengembalikan stuktur penulisan dan bahasa sya dng membaca... 🥺Jadi untuk story yg lain akan pelan² sya up seperti ini... Intinya chapter ini sudah ada di draft selama satu tahun lo.. Jadi sya cuma menambah sedikit saja...

😩😩😩😩 maaf ya mInnna... 🙍🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️🙇🏻‍♀️

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top