5. Baby Min

Lanjut baca》

Suga memeluk Wendy dalam dekapannya, menghangati tubuh satu sama lain di dalam selimut yg tebal tsb.

Dengan hati hati, Wendy pun mengajaknya untuk bicara lagi. Tau kan kalau mereka nganunya sedikit terburu buru tadi, alhasil masih banyak hal yg belum sempat mereka perjelas-tapi hasrat sudah melampaui pikiran mereka 😆

"Jadi--kamu melihatnya?" Tanya Suga juga, Wendy pun menganggukkan kepalanya.

Masih ingat kan dengan selembar kertas penuh coretan yg ditulis oleh Suga untuk cinta pertamanya, itulah kenapa Wendy berpikiran kalau sebenarnya Suga masih sangat mencintai Irene. Irene kan cinta pertamanya Suga.

Tapi kenyataannya tidaklah seperti itu, karna cinta pertamanya Suga bukanlah Irene, melainkan-- "kamu"

Wendy pun terkejut mendengarnya "apa?!"

Ya iyalah dia terkejut.

Masa sih aku? Kan dulu kalian yg pacaran! 😒

.

Jadi semuanya itu berawal dari kata friendzone.

Jadi sejak kecil itu Wendy dan Suga sudah berteman baik, membuat mereka sama sama terjebak frienzone dan tidak sadar akan perasaan satu sama lain.

Sampai kedatangan Irene barulah Wendy sadar, kalau sebenarnya ia menyukai Suga-sahabat sejak kecilnya ini. Tapi sayang saat itu Suga sudah pacaran dengan Irene karna tertarik akan kecantikannya.

Tapi setelah pacaran ia baru sadar, ternyata selama ini ia tidak pernah bener bener menyukai gadis ini.

Begitu juga dengan Irene yg menerima Suga lantaran ia hanya ingin move on dari mantan pacarnya-Taehyung.

Itulah kenapa mereka berakhir pacaran, tapi tidak bener bener pacaran.

Setelah Suga dan Irene pacaran, Wendy yg patah hati pun memilih pergi tanpa pamitan terlebih dahulu membuat Suga langsung kecarian. Tanpa sadar pria ini mulai mengabaikan Irene yg akhirnya membuat gadis ini kembali ke pelukan Taehyung lagi.

Dan ntah kenapa, tepat setelah mereka tamat sekolah malam itu, Irene tiba tiba mendatanginya dan meninggalkan anaknya-Jungkook kepadanya. Lalu ia pun pergi ntah kemana.

Seperti itulah kira kira cerita singkatnya, jadi intinya Jungkook bukanlah anak Suga bersama Irene.

Itulah kenapa Suga sama sekali tidak berpengalaman di atas ranjang eh? 😅

.

"Jadi, maksudnya--"

"Iya, aku menyukaimu bodoh! Maaf ya.. aku telat mengetahuinya, setelah kamu pergi, aku baru sadar kalau kamu sangat berarti untukku. Tanpamu.. aku merasa sangat kesepian di dunia ini. Kamu mau kan tetap menjadi istriku? Melanjutkan pernikahan kita?"

"Ya tentu saja, memangnya aku bisa kemana lagi setelah kamu perawanin seperti ini!" ucap Wendy juga sedikit galak, tapi masih tersipu malu.

Suga pun mempererat pelukannya "oh iya.. aku hampir lupa kalau tidak kamu ingatkan, jadi--bagaimana kalau kita melakukan lagi? Hehe"

(Modus terus bang? Kapan modusin readernya? 😋)

"Ahhh...Sugahhhh"

"Aaaaaaahhh..."


***



Tidak tau kenapa, Suga tiba tiba membawa Jungkook dan Wendy ke bandara pagi ini.

"Kenapa kita kesini? Apakah Jungkook tidak sekolah?" Tanya Wendy juga.

"Aku sudah mengirim pesan pada gurunya, ada seseorang yg harus ia temui disini"

"Si-a-pa?" Baru saja Wendy hendak bertanya, Jungkook sudah berlari ke arah gadis itu-gadis cantik yg ia yakini adalah ibunya itu.

Walaupun tidak pernah bener bener bertemu, tapi Jungkook mengenalinya kok!

Karna Suga selalu memperlihatkan foto Irene padanya, Suga juga tidak sejahat itu kok, walaupun dari luar ia terlihat dingin, tapi sebenarnya dalam lubuk hatinya yg terdalam, ia tetap berharap suatu saat nanti Irene bisa datang menjemput anaknya.

"Umma hwuaaa akhirnya umma datang melihat Jungkook juga hiks Jungkook rindu sama umma" tanggis anak ini mulai meledak, begitu juga dengan Irene yg sedang memeluknya erat.

"Maafkan aku Kook, maafkan umma hiks hiks"

Tanpa keduanya sadari, seorang pria tiba tiba mendekati mereka dan memeluk keduanya erat.

Irene pun langsung terkejut melihat pria tsb "T Taehyung! Kenapa kamu bisa berada disini?"

"Kenapa tidak? Apakah aku di larang untuk melihat anakku sendiri?!"

"Kamu--darimana kamu tau?"

"Kenapa kamu tidak memberitahuku Rene, kenapa?! Kita bahkan telah mempunyai anak sebesar ini!" memperhatikan Jungkook dari atas sampai bawah, lalu Taehyung pun tersenyum bangga.

(Tampan, kayak bapaknya 😏)

"Kamu pergi dariku Tae, bagaimana aku memberitahumu!"

"Bukan! Tapi kamu yg duluan memutuskanku Rene, apakah kamu lupa itu? Keluargaku tiba tiba bangkrut dan kami terpaksa pindah ke Russia, aku sempat mencarimu, tapi kamu selalu menjauhiku. Ku pikir kamu membenciku setelah mengetahui kondisi keluarga kami, makanya aku pergi. Bila saja waktu itu aku tau--"

"Saat itu aku telah hamil anakmu Tae, aku takut menjadi bebanmu. Makanya aku--menjauhimu hiks"

"Bodoh! Bagaimana mungkin kalian menjadi bebanku, aku bahkan sangat mencintai kalian berdua hiks"
"Dan satu hal lagi, bagaimana bisa kamu pergi begitu saja setelah melihatku di Russia? Untung saja Suga hyung menghubungiku, bila tidak, aku pasti tidak akan pernah tau soal hal ini. Seharusnya kamu mendekatiku saat itu, kenapa kamu malah pergi? Apakah kamu tau aku juga sedang mencarimu, aku--aku tidak pernah melupakanmu Rene. Aku masih sangat mencintaimu" Taehyung pun memeluknya, membiarkan gadis ini nanggis bombay di dalam pelukannya.

Sedangkan Wendy terlihat menyiku lengan suaminya ini "jadi, kamu tau?"

"Iya, sangat gampang untuk mencari informasi tentang dirinya. Irene pernah mengatakannya kepadaku kalau pria itu telah menjadi desainer terkenal di perusahaan Gucci, jadi aku hanya perlu menelepon kesana. Dan untunglah bocah itu tidak mengecewakanku, dia langsung terbang kesini menandakan.. kalau ia juga masih sangat mencintai Irene"

"Ya baguslah klo begitu hehe" Keduanya pun nampak tersenyum lega, tapi sayang kelegaan tsb di akhiri oleh sebuah perpisahan yg memilukan.

Dimana Taehyung akan membawa istri dan anaknya kembali ke ke Russia, bukankah itu menandakan--

"Aku akan membawa Jungkook bersamaku hyung, bagaimanapun.. kamilah orangtuanya"

Suga juga tidak tega, tapi.. ia memang sudah menyiapkan hatinya dari awal, kalau suatu saat nanti hal ini pasti akan terjadi.

"Tentu saja kalian bisa membawanya, tapi.. kalian harus berjanji untuk menjaganya dengan baik"

"Ya tentu saja, serahkanlah tugas itu padaku hyung hehe Dan, terimakasih telah membantuku menjaganya selama ini"

"Makasih Suga" ucap keduanya juga (Re: Vrene)

"Hm"

Wendy pun bisa melihatnya, walaupun Suga terlihat biasa biasa saja, tapi sebenarnya ia sangat sedih.

Iya juga, bahkan Wendy yg baru sebentar bersama Jungkook saja sudah merasa kehilangan, apalagi Suga yg sudah merawatnya sejak bayi 😢

,

Kini Wendy sedang mengemas pakaian Jungkook dan beberapa keperluannya.

Suga pun masuk dan melihat gadis ini sedang menangis sambil melipat baju anaknya, Suga pun menghampirinya.

"Sudahlah, apalagi yg kamu tangisi sayang? Bagaimana pun merekalah kedua orangtua kandungnya, jadi sudah seharusnya Jungkook tinggal bersama mereka"

"Ya aku tau, tapi--" Wendy juga tau soal itu, tapi ntah kenapa ia tetap saja sedih bila mengingatnya.

"Apakah kamu begitu mengiginkan seorang anak? ya sudah, kita kan bisa membuatnya sendiri. Tenanglah, aku yakin punyaku kuat kok, ia pasti akan segera berbuah di dalam sini hehe" mengelus perut Wendy dengan sengaja 😆

"Iiihhh apaan sih?!"

"Jangan lewatkan kesempatan ini sayang, ayo kita buat lagi"

"Aaaaaaa Sugaaahhhhh!!"



***



Wendy dan Suga pun terlihat sedang mengantarkan Jungkook ke bandara untuk berkumpul dengan Irene Taehyung, kedua orang ini akan membawanya ke Russia hari ini.

Jungkook pun memeluk Wendy untuk terakhir kalinya "Jungkook pergi ya umma, jangan sedih. Jungkook tunggu dedek bayinya hehe" setelah mengecup pipi Wendy, Jungkook pun pergi sambil mengandeng kedua tangan orangtuanya.

Ia terlihat bahagia sekali.

Sedangkan Suga mendekap Wendy dari sampingnya "sepertinya kita memang perlu kerja keras sayang, agar bisa segera mengisi kekosongan Jungkook" ucap Suga penuh maksud, Wendy pun meliriknya tajam.

Maksudnya apa coba? 😒
Gak ngerti ah


"Gak dengar, lagi pake beha!" Wendy pun menutup kedua telinganya dan pergi begitu saja, sedangkan Suga mengejarnya dari belakang.

"Kan tinggal di buka sayang. Sayang, Sayang!" Panggilnya seperti itu.

Di sisi lain, seseorang terlihat menatap Wendy dan Suga secara mencurigakan.

Lalu ia pun segera menghubungi seseorang "hallo Nyonya, sepertinya aku menemukan nona besar... ya, aku mengerti. Serahkan saja padaku"

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top