4. Aku mencintaimu

Maaf, telat updet

.

.

.

Lanjut baca》

Suga, Wendy dan Jungkook baru saja pulang ke rumah.

Begitu menidurkan Jungkook ke kamarnya, Suga pun langsung mendatangi Wendy. Gadis ini nampak terkejut walaupun ia tidak mengatakan apapun.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau selama ini Irene menghubungimu, bukankah aku--istrimu?"

Walaupun cuman bohongan sih.. 😔

"Aku hanya tidak ingin kamu khawatir, lagian aku tidak berharap Jungkook mengetahuinya. Makanya aku--"

"Apakah aku hanya orang luar bagimu, bagaimana bisa--ah sudahlah, keluarlah, aku capek ingin istirahat"

"Wen, Wendy--!"

Bham/ pintu kamar itu pun tertutup dengan rapat, Suga hanya bisa mendengus kesal di luar sana. 

Kenapa bisa menjadi seperti ini sih?! 😑

***

Suga dan Wendy sedang mengantar Jungkook ke sekolah. Walaupun keduanya tidak dalam hubungan yg baik, tapi tetap saja mereka harus melakukan kewajiban mereka bukan?

Dan disanalah mereka bertemu dengan gadis itu lagi, gadis yg mengaku sebagai ibu kandunganya Jungkook- Bae Irene.

Sebelum Jungkook melihatnya, Suga pun meminta Wendy untuk segera membawa Jungkook masuk ke kelasnya dulu. 

Wendy menurutinya, walaupun sebenarnya ia sudah lama sekali tidak bertemu dengan gadis ini juga- gadis yg biasa ia panggil dengan Irene ini.

Begitu Jungkook masuk, Irene pun hendak mengejarnya tapi Suga sudah menahannya duluan.

"Mari kita bicara, tapi jangan disini. Ayo ke cafe sana"

Irene pun hanya bisa menurutinya saja. 

.

.

.

Keduanya kini sedang duduk di sebuah cafe yg berada tepat di depan sekolahnya Jungkook tsb.

"Atas dasar apa kamu ingin bertemu dengannya, hm? Apakah kamu lupa kamulah yg meninggalkannya dulu?!"

"Aku tau, aku tau aku salah Suga. Tapi.. dia tetap anakku, apakah salah sebagai ibu ingin melihat anaknya?!"

"Tidak, dia anakku sekarang! Aku tidak akan membiarkan kalian bertemu kalau pada akhirnya kamu tetap akan pergi juga. Pikirkanlah perasaannya! Tidakkah kamu terlalu egois Rene?"

"M.. maafkan aku"

"Minta maaflah pada Jungkook eh tidak--seharusnya pria itulah yg minta maaf padanya. Bagaimana dengan dia? Kamu sudah lama pergi mencarinya, tidak mungkin tidak ada kabar sedikitpun. Apa katanya? Apakah ia ikut pulang bersamamu?"

Mata Irene mulai memerah, menunjukkan kalau ia tidak mendapatkan hasil yg baik.

"Dia... sudah terkenal sekarang, dia telah menjadi salah satu desainer terkenal di perusahaan Gucci. Aku malu bertemu dengannya, di sampingnya bahkan banyak sekali gadis cantik, muda nan seksi. Aku--hiks" Irene mulai menangis mengingat kejadian dimana ia bertemu dengan pria itu lagi. 

Pria yg sudah terlalu tinggi untuk ia gapai, kini ia malah merasa malu bila harus bersanding dengannya.

"Haish!! Kim Taehyung bajingan!! Jadi kamu tidak bertemu dengannya? Seharusnya kamu memberitahunya bukan, kalau kamu telah--"

"Aku tidak bisa! Aku--hiks..apa yg harus ku lakukan Suga? Aku pun ingin menjadi seorang ibu yg baik untuk Jungkook, tapi..dengan apa aku menghidupinya? Aku..huaaaa" akhirnya gadis ini malah menangis deras sekali, Suga jadi tidak tega dan memeluknya juga. 

Tapi sayang, aksinya tsb malah menjadi sebuah kesalahpahaman dimata seseorang. Siapakah itu? 

.

.

.

Wendy baru saja keluar dari sekolahnya Jungkook, gadis ini pun pergi mencari Suga dan menemukan dirinya sedang berpelukan mesra dengan Irene di sebuah cafe.

Seketika itu juga, hati Wendy bagai hancur rasanya.

Dadanya begitu perih, bagai tertusuk ribuan jarum.

Apakah kalian akhirnya bersatu kembali? Lalu-bagaimana dengan diriku? 😢

Wendy tidak tahan melihat pemandangan itu lagi, ia pun legas pergi darisana.

Begitu pulang ke rumah, ia langsung memasukkan semua pakaiannya ke dalam koper.


,

Begitu malamnya tiba, Jungkook sudah pulang ke rumah dan tidur, barulah Wendy mengeluarkan kopernya tsb untuk meninggalkan rumah ini.

Tapi sayang aksinya tsb ketahuan oleh Suga dan langsung di cegat olehnya.

"Apa yg sedang kamu lakukan?" Teriaknya juga.

"Apakah kamu tidak bisa melihatnya? Aku akan keluar dari rumah ini!"

"Iya, kenapa?!"

"Karna aku sudah tidak di perlukan lagi! Kamu sudah baikan dengan Irene bukan, dengan begitu aku--"

"Apa yg sedang kamu bicarakan? Siapa yg baikan dengannya?!"

"Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, kalau kalian--kalian sedang--berpelukan di sebuah cafe"

"Ah..jadi kamu melihatnya" balas Suga pula yg membuat hati Wendy kembali hancur mendengarnya.

Ia bahkan tidak membantahnya sedikitpun? 😢

"Kalau begitu tidak ada lagi yg perlu kita bicarakan, aku pergi. Kita bisa membahas perceraiannya nanti" Wendy pun menarik kopernya dan keluar dari rumah itu.

Bham

Berdiri di luar rumah tsb membuat airmatanya kian turun dengan derasnya.

Hatinya begitu sakit.

Kenapa?

Kenapa ia begitu bodoh ingin menerima usulan Suga yg membuatnya harus semenderita ini?

Padahal dari awal ia seharusnya tau, kalau suatu saat nanti Irene pasti akan akan kembali lagi.

Tapi ia tetap saja berharap, bermimpi, kalau mungkin saja hal itu tidak akan terjadi. Tapi lihatlah sekarang, semua sia sia saja.

Wendy pun hendak menarik kopernya lagi, tapi ntah kenapa kali ini terasa begitu berat. Seperti seseorang sedang menahan kopernya saja. Begitu ia menoleh, ternyata benar Suga sedang berdiri disana.

"Kenapa kamu--mppppppp"

Belum apa apa Suga sudah melumatnya duluan, membuat Wendy tidak sempat menolaknya. Lagian gadis ini juga terkejut.

Jadi apa maksudnya ini, apa mungkin ini ciuman perpisahan darinya? 😐

"Jangan salah paham, aku tidak ada apa apanya dengan Irene, dan jangan lupa kalau kita sudah menikah Wen, apakah pernikahan ini hanya sebuah candaan untukmu?"

"Aku tau kamu menikahiku hanya untuk menyekolahkan Jungkook, Ga!"

"Ya, itu memang salah satu alasanku. Tapi begitu banyak gadis di dunia ini, kenapa harus kamu, apakah kamu tidak mengerti juga? Aku mencintaimu Son Wendy!"

.

"A apa?"
"Jangan bercanda Suga, aku--" Wendy tidak berani menatap mata Suga lagi, ia merasa semua ini tidak nyata-seperti mimpi.

Bagaimana kalau ia hanya berhalusinasi? 😑

Mana mungkin Suga menyukaiku?

Tidak, ini tidak mungkin! 😣

"Lihat mataku Wen, apakah kamu tidak percaya padaku?"

"Aku--"

"Kalau begitu aku hanya punya satu cara untuk mempertahankanmu" Suga pun langsung menarik Wendy masuk ke dalam rumahnya lagi.

Begitu ia mengunci pintu, pria ini juga sekalian mengunci Wendy tepat di sudut rumahnya.

"Apa yg ingin kamu lakukan Sugaaaahhhhh"

Suga mulai menjilati leher Wendy membuatnya mendesah tanpa sadar, ada perasaan geli di bawah sana.

Lalu ia pun mengangkat Wendy dan menjatuhkannya di atas kasur.

Sambil menatap kedua bola matanya secara intens, Suga mulai membuka pakaiannya beserta pakaian gadis ini.

Dan akhirnya mereka pun--

.

.

.

"Aaaaaakkkkkk!!!" Seru Wendy teramat sangat, ia bahkan sempat menjambaki rambut Suga sangking sakitnya.

"Sakit?" Tanya Suga pula.

"Pelan pelanhh.. ini pertama kaliku Suga! aku tidak berpengalaman sepertimu!" Kesal Wendy yg sudah hampir menangis itu.

"Apa maksudnya berpengalaman? Aku juga tidak pernah melakukannya okay? ini pertama kaliku"

"Siapa yg percaya, kamu bahkan telah memiliki Jung-- aaaaaaaaaahhhh!!!"

"Aaaahhhhh..."

"Aaaaahhhh"

"Aaahhhh"

"Sugaaaaahhh"

Dan akhirnya lorong tsb pun berhasil dicocol juga ⚠

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top