10. Ketulusan Chanyeol
Lanjut 》
Chanyeol mengantar Wendy sampai di depan rumahnya.
"Makasi telah mengantarku" ucap Wendy juga.
"Jangan di pikirkan lagi, tidurlah dengan tenang malam ini. Kamu sudah capek seharian" ucap Chanyeol menyemangati.
Membiarkan Chanyeol menyapu puncak kepalanya, Wendy malah mulai menangis "bagaimana bisa ia begitu tega--padahal aku begitu mencintainya hiks"
Tidak tega melihatnya seperti itu, Chanyeol pun memeluknya "Jangan menangis Wen. Melihatmu seperti ini membuatku--"
Terkejut akan pelukan Chanyeol, Wendy pun langsung menjauhinya.
"Maaf, aku tidak bermaksud--" jelas Chanyeol cepat.
"Ya aku tau. Maafkan aku, tidak seharusnya aku seperti ini di depanmu. Maaf"
"Klo begitu aku masuk dulu ya, kamu juga cepatlah pulang dan istirahat. Maaf telah merepotkanmu seharian ini" ketika Wendy hendak pergi, Chanyeol pun langsung menariknya dan memeluknya sekali lagi.
Lalu dengan cepat mengecup keningnya pelan "ciuman ini tidak ada artinya Wen, aku hanya tulus ingin menyemangatimu saja, sebagai seorang teman--mungkin. Tidak bisa menjadi pasanganmu, setidaknya kita masih bisa berteman bukan?"
Wendy pun menganggukkan kepalanya "ya.. tentu"
Huh, hanya sebatas teman? Tidak, aku ingin memilikimu Wen! - Chanyeol 😡
Begitu Wendy masuk ke dalam rumahnya, Chanyeol pun kembali ke mobilnya. Di dalam sana ia terlihat sedang menghubungi seseorang.
"Halo, mana bajingan itu?! Berani beraninya ia melakukan sesuatu tanpa perintahku! Siapa yg memintanya melakukan hal itu, huh?! Dasar bajingan! Cari dia! Dan bila ketemu sekap saja dan jangan sampai di temukan oleh polisi, kamu mengerti?!"
Bip
"Dasar kurang ajar!" Pekik Chanyeol kesal, bisa bisanya bawahannya melakukan sesuatu tanpa sepengetahuannya.
Setelah melihat keadaan Suran hari ini, Chanyeol jadi curiga kalau yg menghamilinya sebenarnya bukanlah Suga melainkan--
Dan benar tebakannya, pria bajingan itu kabur setelah mengambil sejumlah uang dari kaki tangan Chanyeol.
Chanyeol kesal.
Bagaimana kalau Wendy mengetahui semua ini adalah rencananya?
Padahal sedikit lagi ia sudah akan berhasil memisahkan mereka "dasar bajingan!" Pekik Chanyeol sekali lagi.
Chanyeol pun akhirnya meninggalkan rumah Wendy dan menjalankan mobilnya, tepat saat itu juga Suga keluar dari taxinya.
Sebenarnya sedaritadi ia sudah berada disana, ia bahkan melihat bagaimana Chanyeol memeluk dan mengecup istrinya ini.
Ia begitu kesal, begitu marah. Ia bahkan sangat ingin menonjoknya saat itu juga, tapi melihat bagaimana reaksi Wendy yg sama sekali tidak menolaknya sungguh membuatnya sakit hati.
Pria ini sampai teringat kata kata mertuanya lagi, apakah mungkin Wendy sengaja bertengkar dengannya agar dapat menceraikannya?
Mana tau ia sudah illfeel kepada Suga yg sekarang cacat kan?
Ya, pasti seperti itu! Karna bila kamu masih mencintaiku, maka seharusnya kamu mempercayaiku Wen - Suga 😢
,
Begitu masuk ke rumahnya, Suga pun langsung berjalan ke kamarnya dan mengeluarkan sebuah koper disana. Wendy melihatnya dan langsung menyusulnya.
"Apa yg sedang kamu lakukan?" Tanyanya juga.
"Ayo kita bercerai"
"Aku akan meninggalkan rumah ini" ucap Suga.
Wendy tercyduk!
Rasanya segala makian hendak ia lampirkan, tapi ia berusaha menahannya.
"Oh... jadi inikah maksudmu? Kamu lebih memilih gadis itu dan memilih meninggalkanku?!" Teriak Wendy tidak senang, Suga pun langsung menatapnya tajam.
Perkataan Wendy telah menusuk nusuk ke dalam hatinya, bahkan sampai sekarang gadis itu belum ingin mempercayainya!
"Terserah apa katamu, yg penting aku tidak--cobalah tanyakan pada dirimu sendiri, apakah aku pria seperti itu di hatimu?!"
"Sekotor itukah aku?"
"Bahkan.. ketika.. aku melihatmu.. dengan.. aku selalu menahaaaann diriku! Tapi kamu? Kamu malah mencurigaiku yg tidak tidak!! Apakah kamu melihatnya, aku tidur dengan Suran? Kenapa kamu mempercayai apa saja yg orang lain katakan padamu, kenapa?! Sekecil itukah rasa kepercayaanmu padaku?!"
"Atau.. kamu sengaja melakukannya agar dapat bersama pria itu?"
"Apa yg sedang kamu katakan?! Sekarang kamu yg terbukti selingkuh, kamu malah menyalahiku!!"
"Haha.. siapa yg selingkuh sebenarnya.. kita bahkan tidak mengetahuinya dengan jelas Wen. Belum tentu juga kamu tidak ada apa apa nya dengan Chanyeolmu itu, aku bahkan sering melihat kalian--sekarang terserah apa yg kamu pikirkan, aku tidak peduli lagi!"
"Ku DOAkan kamu bahagia dengan pria tinggi itu!" Suga pun pergi.
Wendy mengejarnya "tunggu!! Suga, aku hamil! AKU HAMIL ANAKMU!"
Langkah kaki Suga tertahan, Wendy pun bersiap mendekatinya. Tapi sedetik kemudian pria ini hanya menoleh dan melontarkan kata kata yg begitu menyakitkan di telinganya.
"Gugurkan anak itu" ucapnya "daripada dia malu mempunyai ayah cacat sepertiku" lalu ia pun pergi begitu saja.
Wendy menangis sehisteris mungkin.
Tidaaaakkk
Jangan pergi!!
Sugaaaaahhh
Hiks hiks..
"Kenapa kamu tega.. kenapa? Aku bahkan telah mengandung anakmu, lalu apa yg harus aku katakan padanya nanti? Hiks.. aku membencimu Suga, AKU MEMBENCIMU!!"
***
Sekitar sebulan kemudian, setelah kepergian Suga, Wendy pun masih bekerja di rumah sakit ibunya, tapi perutnya semakin hari semakin membesar.
Beberapa pegawai yg melihatnya selalu tersenyum di depannya, tapi membicarakannya di belakang. Dan hal ini di ketahui oleh Chanyeol, ia pun selalu menyuruh mereka untuk diam dan menjaga ucapannya.
"Awas saja kalau aku mendengarnya lagi, aku pasti akan memecat kalian semua!" Ancam pria ini.
Lalu Chanyeol pun berjalan mengikuti Wendy yg sudah berada di depan sana, ia menghampiri gadis ini.
"Bagaimana keadaanmu hari ini? Baik kan?" Tanyanya membuka pembicaraan.
"Ya, aku baik. Seperti yg kamu lihat sekarang hehe"
Walaupun aku tau hatimu tidak terlihat seperti itu Wen - Chanyeol 😐
"Baguslah, sudah berapa bulan sekarang? Apakah, pria itu masih saja--"
"Jangan membahasnya lagi, aku sudah mengangapnya tidak ada"
Taukah kalian kalau Chanyeol sangat senang mendengar hal tsb, tapi ia juga tau kalau Wendy hanya mengucapkannya saja tanpa pembuktian. Nyata sampai sekarang ia belum bisa melupakan pria tsb.
"Wen" Chanyeol menghentikan langkah kaki Wendy "bagaimana kalau, aku menjadi appanya saja? Aku sama sekali tidak keberatan--"
"Tidak Chan, maaf ya.. aku tau selama ini kamu sangat baik padaku, aku juga tau bagaimana perasaanmu padaku. Tapi maaf, cinta itu tidak bisa di paksakan. Memang benar aku membencinya sekarang, aku telah berpisah darinya, tapi-aku-belum bisa melupakannya" akhirnya Wendy mengakuinya juga "aku tidak mau kamu melakukan hal yg sia sia padaku, menghabiskan waktu mudamu di sampingku. Carilah gadis lain yg lebih baik dariku--"
"--tapi yg ku sukai adalah dirimu Wen" Chanyeol memeluknya erat sekali.
Tapi pelan pelan Wendy mulai melepaskan pelukannya tsb "maafkan aku ya" lalu gadis ini pun pergi meninggalkannya sendirian disana.
Setetes airmata jatuh ke pipi Chanyeol.
Kenapa kamu tidak pernah bisa melihat ketulusanku padamu Wen? Padahal pria itu telah pergi darimu, tapi kenapa kamu tetap tidak bisa melihatku?! Sebenarnya apalagi yg harus ku lakukan agar kamu menoleh ke arahku? - Chanyeol 😢
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top