Crazy!
Sang Surya muncul perlahan dari ufuk timur, dengan secangkir teh hangat, [Name] menikmati udara pagi sambil duduk di atas kursi yang tersedia di balkon kamarnya. Maniknya langsung menyipit kesal saat indra pendengarannya menangkap bunyi berisik dari dalam, dalam batin ia mengumpat kesal.
“Kau ngapain sih?!” pekiknya sambil melirik pintu balkon yang terbuka, seseorang muncul sambil menyengir.
“Aku tidak sengaja menjatuhkan sesuatu, hehe.”
[Name] melempar tatapan selidik, ia berdiri lalu menaruh cangkir di tangannya ke atas kursi kemudian berlari kecil masuk ke dalam kamar mengecek.
Tak selang lama gadis itu masuk ke dalam, teriakan marah langsung terdengar, si pemilik surai pirang meringis sambil mengelus telinganya yang berdengung.
“KIM JUNG GOO! KAU APAKAN PARFUM MAHALKU?!!!”
“Kan sudah kubilang, jatuh..”
[Name] muncul dengan sebuah botol parfum kecil yang telah terbelah menjadi dua bagian di tangannya, isinya menetes-netes di atas lantai, wangi lavender tercium semerbak. Wajahnya begitu murka, pemuda di hadapannya memasang raut polos, belum tahu seberapa mahal harganya parfum tersebut baginya yang didapatkan dengan harus menabung begitu lama sekali untuk mendapatkannya.
“KAU TAU BAGAIMANA PERJUANGANKU UNTUK MENDAPATKAN UANG DEMI BELI PARFUM INI?!”
Goo menggeleng dengan wajah tanpa dosa, [Name] memijit pelipisnya pusing, ia buang-buang tenaga jika marah-marah pada psikopat pirang ini. Masih pagi lagi..
“Kau sudah memecahkannya!”
“Iya, aku memecahkannya!”
“Kau harus ganti!”
“Iya! Nanti kuganti.”
Goo mengangguk-angguk bak anak TK yang masih polos, [Name] mengangkat dagunya angkuh, “Nanti malam parfumnya harus sudah standby di atas meja rias!” Goo mengangguk.
“Good boy!” mengulurkan tangan sebelah kirinya yang menganggur mengelus rahang sebelah kanan Goo, membuat pemuda itu terpaku sejenak kemudian tersenyum bahagia.
“AIGHT, MOMMY!”
“Kau sudah mandi?”
“Belum.”
“LALU DARI TADI KAU NGAPAIN?!!” jiwa ibu-ibu [Name] muncul, kedua tangannya berkacak pinggang.
“Mainin pouch make up-mu.”
“Huh? Wait- WHAT?!” lag sebentar lalu berlari kearah meja rias.
DRAP!
DRAP!
DRAP!
“OH GOD! EYESHADOW KESAYANGANKU!!!!!!!!!”
“Maaf, sayang!”
Jangan pernah biarkan Goo dekat-dekat dengan meja rias! Jangan pernah!
•••
“Sumpah! Jadwalku hari ini itu adalah berangkat kerja siang hari dengan santai tanpa ada masalah-” [Name] menahan omelannya, ia menarik nafas dalam-dalam.
“Kau- sumpah! Aku ingin BERTERIAK SEKENCANG-KENCANGNYA, KIM JUNG GOO!”
Goo yang sedang mengendalikan stir meringis, “Maaf..” melirik-lirik [Name] yang kini sudah memiliki dua tanduk di jidatnya.
Bagaimana perasaanmu jika sedang buru-buru pergi ke suatu tempat dengan menaiki sebuah mobil dan tiba-tiba mobil yang kau naiki mati di tengah jalan dengan alasan konyol yaitu bensinnya habis?!
[Name] menggigit bibir bawahnya cemas melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, “Ngebut, Goo!”
“Hah?” bingung Jung Goo sambil sedikit menurunkan kecepatan.
“Ngebut!”
“Heh? Bukannya kau pernah bilang itu bahaya-”
“Di saat-saat seperti ini amukan bos lebih bahaya!” [Name] menggenggam erat sabuk pengaman.
“OKE! SIAP, MY LADY!”
NGUUUUUUUUNG-!
“Shit! Aku akan pings-” sepasang manik merah milik sang gadis bergulir ke atas hingga tak terlihat dan menyisakan warna putih, gadis itu pingsan. Goo tak menyadarinya, ia malah asik menambah suasana dengan mengotak-atik audio mobil menyalakan lagu 'Tokyo drift'.
Sungguh gila!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top