❄Chapter 5
"takeda sensei memuji kita. tapi terus terang, jika kita menghadapi seijou daan oikawa di awal pertandingan... kita akan kalah.." kata daichi.
"ohhh, seperti yang diharapkan dari sang kapten... kau benar benar mengetahui situasinya ya.." sebuah suara menjawab perkataan daichi
"raja besar muncul!!!" tanaka, dan yamaguchi memperlihatkan wajah marahnya. sedangkan [name] cuma datar datar aja mukanya
"apa maumu bang? mau berantem ya??" tanaka dan hinata berjalan menghampiri oikawa
"jangan berkata kasar seperti itu. oh, anak kecil. One touch dan Broad attack di akhir tadi sungguh hebat!"
"oohh,, iya kah.." hinata malu malu sendiri
"pertandingan berikutnya, mari kita bertanding secara penuh? kau masih belum melihatku pada pertandingan penuh bukan? oh ya, pastikan kau untuk memperbaiki servismu juga ya.." kata oikawa terus senyum dajjal
'benar juga... si raja besar cuma bermain sebentar di saat saat terakhir.'
"serangan kalian memang luar biasa, tapi... jika semua receive awal kalian lambat, kalian akan lebih cepat mencapai batas kemampuan kalian. aku bukan satu satunya pemain yang memliki servis kuat seperti itu. turnamen tingkat SMA sudah dekat.. Jangan tersingkir duluan.. ya? " oikawa berjalan sebentar. tangannya bergerah menujuk seseorang "karena aku.. ingin menghancurkan kedua adik kelasku yang menggemaskan di pertandingan sesungguhnya sebagai setter." lanjutnya
[name] udah siap siap buka tas mau ambil cutter sama gunting nya akashi.
hinata cepet cepet lari terus narik jersey nya tsukishima "kalau receive kami akan segera berlatih"
"oi, lepaskan aku!"
"receive, bukanlah suatu yang bisa kau kuasai dalam waktu singkat. tanyakan pada kaptenmu. dia pasti mengetahuinya.tak banyak yang tersisa sebelum turnamen.. aku menantikan apa yang bisa kalian lakukan nanti.."
"ggggrrrrr ughh!!" [name] udah ilang kesabarannya langsung ngelempar gunting nya dan kena hampir di selangkangan nya. sugawara yang tau kalo [name] yang ngelempar itu langsung nahan [name] biar gak ngelempar lagi.
daichi cuma diem "jangan sampai terpengaruh..dia memang suka memprovokasi orang.." kata kageyama mau buat daichi sabar. helaan napas panjang terdengar. daichi hanya terkekeh mendengar itu.
"memang tidak banyak waktu yang tersisa sebelum dimulainya inter high, tapi... sudah saatnya dai kembali.." kata daichi yakin
"siapa yang kau maksud?" tanya hinata terheran heran
"'dewa pelindung nya karasuno"
'dewa pelindung nya karasuno?'
"nama yang unik..." gumam [name] yang didengar sugawara
"haha tentu...! "
.
.
"Kageyama tampak lebih hebat ya?" kata iwaizumi disebelah oikawa memulai percakapan
oikawa tersenyum bak setan sembari melirik kearah iwaizumi "hmm? tentu, setelah si genius itu pergi kesana kesini, akhirnya dia menemukan tempat berlabuhnya. sekarang tidak ada lawan yang bisa ditangani nya 'kan? " tangannya masih memainkan bola voli
iwaizumi mengerjapkan matanya "hee? berarti kau tidak akan ditanganinya dong??"
"hanya mengumpan. di prefektur ini tidak ada yang bisa menyaingin toss milik tobio chan kan? tapi dalam servis, blok, dan menggebuk, aku tidak kalah " kata oikawa yang sekarang sibuk sama bola dan melupakan iwaizumi. karna iwa sebel gak diperhatiin, oikawa dilempar bola sama iwa
"itta!! "
"makanya jangan mau kalah waktu mengumpan oikawa kupreet!! kau aslinya pengumpan kan?"
"tapi aku bicara jujur lo!! maka dari itu, yang harus dihancurkan itu adalah penerimaan mereka. Karena mau sehebat apapun umpannya, tidak akan berarti , jika bolanya tidak sampai kepengumpan jika kita melawan karasuno dipertandingan resmi, KITA BISA BABAK BELURIN PENERIMA BOLANYA!! , dan jangan biarkan bolanya sampai ke pengumpan! jangan kira kita bisa menang hanya karna punya satu pemain kuat! terus bilang 'don't mind' ke mereka!! bilangin!! " panjang oikawa bak setan
iwaizumi menatap oikawa bak kutukan yang harus dibasmi tapi mirip badut kerasukan. sedikit tersirat kasihan dan ragu dalam tatapannya.
"eh? kenapa? soalnya orang jenius benci yang begituan kan?"
"aku sih lebih benci liat cowo yang diteriakin para cewe melulu! " kata iwa sambil ngelempar bolanya lebih keras
"KYAAAAAAA IWA CHAN~ KAU CEMBURU YA~~?"
"M-MANA ADA KUSOKAWA!!!"
sedangkan hanamaki dan matsukawa yang melihat itu hanya menatap datar mereka. Udah biasa katanya.
"hoii!! jangan main main loh!! nanti dimarahin pelatih lohh!!"
"oh iya, hanamaki. kau sudah masukan managernya karasuno? "
"hm? sudah"
.
.
.
"sip, ayo bersihkan dengan cepat lalu pulang! kerja bagus!" kata daichi yang ad di gym menyuruh para babu untuk bersih bersih
"baik!" teriak satu tim
kageyama melirik hinata yang tidur sambil berdiri berniat curi curi pandang lah malah bangunin hinata
"sensei, terima kasih banyak untuk hari ini "
"enggak, enggak, semuanya kan sudah berjuang. Aku saja masih kaget, kita bisa mengalahkan SMA Aoba Johsai yang itu loh.. " kata takeda sensei berseri seri
daichi menunduk "tapi, kami belum apa apa"
"mungkin, serangan kita hari ini lebih efektif karena ada hinata dan kageyama. Tapi, jika hinata hari ini di block, dan penerima di hancurkan maka.. kita pasti sudah dikalahkan duluan. lagi pula, jika kejadian itu terjadi, aku tidak tau bisa apa bisa memimpin mereka tanpa ada pelatih.. " lanjut daichi
"begitu ya??""
"eh?"
"maaf!! bukan.. maksudku bukan berarti usaha bapak di sini tidak cukup!! " kata daichi panik
takeda sensei terkekeh pelan " iya iya... aku tau kok tau... soal pelatih, serahkan saja kepadaku. akan aku urus "
"eh tapi... benar.. tidak apa? bukannya-- "
"walau sudah ku minta berkali kali tapi masih saja tidak ada jawaban, tapi... ...pasti akan kubuat dia menerimanya !" ucap takeda sensei serius
"jaa, sisanya bisa ku serahkan kepadamu? "
"u-um, hai' "
"kok rasanya take chan yakin banget hari ini? "kata tanaka yang kebetulan denger percakapan mereka. tapi di cuekin ama daichi
diruang perlengkapan sendiri, ada yamaguchi, sugawara, dan [name] yang lagi beresin pel. yamaguchi heran soalnya ada pel yang rusak
"kenapa ini? pel ini kaya nya berbahaya. boleh aku buang?"
"hum? emang kenapa yamaguchi kun" ucap [name] males soalnya ngantuk
"ah, jangan dibuang! tidak apa! . kalau bisa diperbaiki, masih bisa dipakai lagi. " yamaguchi kaya sedikit ragu(?) sedangkan [name] udah tidur sambil berdiri. ada daichi yang lagi ngintip dibalik pintu
...
"KALIAN BOLEH PULANG!!"
"akhirnya bisa balek~ aku kangen guling kun~" kata [name] sambil luntang lantung kek orang ngantuk.
...
"siomay? tadi ekskul sepak bola yang mengambil sisanya! lagian, sudah mau tutup nih!" kata om om preman jaga warung
"AKU LAPARR!!!" kata hinata sambil megang perutnya
"aku juga~" timpal [name]
"enggak niat jualan ya?! " protes tanaka
"BERISIK!! PULANG SANA DAN MAKAN YANG BANYAK SANA!! KALIAN LAGI MASA PERTUMBUHAN LO!!" om om yang jaga toko pun ngamuk. mereka pun memutuskan untuk keluar dengan [name] yang belum bayar eskrim cokelat nya 2. tapi karna kasian, om om nya pun ngasih kaya makanan gitu--gun gun bar kayanya
"nyoh "
"waaahhh!! MAKASIHH!!!"
"makan yang banyak ya..."
"YAHOOO!!!" mereka pun keluar dengan [name] yang belum bayar tapi udah nyomot satu.
....
"omong omong nih.. servis orang woles itu hebat juga ya... kalau dia main dari awal, bisa gawat kita... abang kelas kageyama waktu SMP emang heba--eh? Daripada itu, kenapa kau memilih untuk masuk karasuno kageyama?" ucap sekaligus tanya tanaka
" SMA terkuat se prefektur kan Shiratorizawa " lanjutnya
"Shiratori?"
"Shiratorizawa itu paling top se miyagi salah satu SMA besar yang masuk 8 SMA top disini. " jelas tanaka
"yah, mungkin tobio ditolak, tanaka senpai.." ucap [name] sambil makan eskrimnya
"um, yang dikatakan [name] chan benar. aku ditolak di shiratorizawa"
"hee kenapa? "
"mungkin karna dia goblok senpai" kata hinata punya dendam
Jadi gini. Author ngerasa, ini fanfik garing sangad dan menjerumus ke dunia per bl an. Gak papa? Dan satu hal yang mau author bilang. Author mulai akhir februari bakal hiatus. Karna apa?
Ujian :)
Ngajak gelud emang. Taoi gue kudu masuk sekolah negri :) kapok gue di swasta
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top