🥝 Bab 2: Liburan ke Pantai


Faye mengelap keringat yang  ada di dahinya dan membetulkan letak kacamatanya yang miring. Saat ini ia sedang berjemur di atas pasir pantai dengan ditemani cahaya matahari, yang bagus untuk kesehatan kulit.

Jarang-jarang ia pergi liburan bersama keluarganya dan kedua animagi yang tidak bisa dipisahkan darinya.

"Fay, kamu udah mengoleskan sunblock belum di tubuhmu?" tanya Wyn dengan senyuman lebarnya.

Pertanyaan tersebut langsung mendapat tatapan tajam dari depan dan belakang tubuh Wyn. Tatapan tersebut berasal dari Euge dan ayahnya Faye yang tidak suka gadis tersebut disentuh oleh orang lain.

Sedangkan Faye, gadis tersebut tengah sibuk berjemur di bawah terik matahari. "Boleh," jawabnya enteng.

Mendengar jawaban gadis tersebut udara di sekitar Wyn mendadak berubah menjadi mencekam dan dipenuhi dengan hawa membunuh, membuat pemuda berambut ungu pekat tersebut bergidik ngeri.

Wyn yang merasakan hawa membunuh di depan dan belakangnya berkata dengan sedikit tergagap, "G–Gak j–jadi, Fay! Kamu oles sendiri aja sunblock-nya."

Setelah mengatakan hal tersebut barulah hawa membunuh yang pekat itu sirna dan membuat Wyn bisa bernafas lega.

'Huft, nyaris saja nyawaku melayang,' batin Wyn mengelap sisa-sisa keringat dingin di dahinya.

Puas berjemur akhirnya Faye memutuskan untuk mengajak kedua orang tuanya dan animagi miliknya untuk menyelam. Namun, kedua animaginya Wyn dan Euge menolak untuk ikut karena mereka tidak terbiasa dengan air.

"Ayolah, kalian berdua kapan lagi kita bisa berenang seperti ini coba?" tanya gadis tersebut sambil menatap kedua animaginya itu.

"Enggak bisa, Fay! Kamu berenanglah bersama kedua orang tuamu biar kami menjaga keamanan," jawab Wyn.

Euge mengangguk setuju dengan wajah datar, "Benar, kamu boleh bermain dan biarkan kami menjaga tempat ini dari monster," ucapnya.

"Tapi—"

"Gak ada tapi-tapian. Sana, pergilah bermain!" ucap Wyn memotong perkataan Faye.

Gadis tersebut akhirnya melangkah dengan gontai menuju pantai, terlihat kehilangan minat untuk bermain air.

"Kenapa, Fay?" tanya ibu Faye saat melihat putri semata wayangnya tidak bersemangat.

Faye menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Melihat hal itu, sang ibu sudah tahu apa penyebabnya. Ia membisikkan sesuatu kepada Faye dan itu berhasil membuat senyum gadis tersebut terkembang.

"Okeh, lakukan dengan benar," ucap ibunya sambil mengedipkan sebelah mata.

"Siap, bosku!" balas Faye dengan cengiran lebarnya.

Gadis tersebut berjalan menuju pantai kemudian dengan sengaja membuang semua alat pengaman di tubuhnya.

"Khihi, saatnya kita mulai," ucap gadis tersebut terkikik geli.

Ibu Faye meminta ia berpura-pura hanyut ke tengah laut, lalu kedua animaginya pasti akan datang menyelamatkan dirinya. Ini merupakan ide yang sempurna untuk mengajak Wyn dan Euge main air.

Faye melakukan apa yang dikatakan oleh ibunya, ia pura-pura hanyut dan mengambang di atas laut sambil memejamkan matanya. Benar saja, beberapa detik kemudian kedua animaginya datang dengan panik dan pucat.

"Fay, kamu gak papa?" tanya Wyn dan Euge berbarengan dengan wajah cemas dan khawatir.

Melihat wajah cemas dan khawatir kedua animaginya, Faye tidak tahan untuk tertawa. Lalu, ia menyemburkan air kepada kedua animaginya itu.

"Bwahaha, kalian kena tipu," teriak gadis tersebut kegirangan.

Sedangkan Wyn dan Euge mengelus dada terlihat sabar melihat tingkah kekanak-kanakan tuanya ini. Setelah itu, mereka berbarengan memukul kepala Faye.

"Adowww, kenapa aku dipukul?" tanya gadis tersebut.

"Satu, jangan main-main dengan nyawamu," ucap Euge menatap gadis tersebut dengan tajam.

Wyn ikut menganggukkan kepalanya. "Benar, sekali! Kamu tidak tahu betapa takutnya kami melihatmu hanyut dan tak sadarkan diri," ucapnya menimpali. 

Wyn dan Euge terlalu khawatir sehingga lupa bahwa mereka baru saja memukul kepala Faye berbarengan sehingga membuat yang punya kepala mengaduh dan marah besar.

"Wyn! Euge! Sudah selesai ceramahnya? Kalian lupa aku bisa berenang dan baru saja kalian berdua memukul kepalaku," ucap gadis tersebut sambil mengeluarkan pedangnya dari sarung.

Wyn dan Euge yang melihat itupun segera berlari menjauhi Faye.

"Woy, jangan lari kalian!" teriak Faye sambil mengacungkan pedangnya.



Jumat, 02 Februari 2024

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top