Sebelashh
Haii datang lagii😋
Btw aku lagi bucin lagu ftv punya SCTV 😂
Jangan lupa vote coment nya ya
⚠ NamtanDew area🔞
.
.
Dew tak habis pikir dengan kelakuan ibu teman nya ini. Belum lama Dew memergoki Namtan tidur bersama ayahnya, Max.
Dan sekarang wanita itu malah merayu nya. Dew jadi bertanya-tanya, Win dapet bagian gak sih sebenernya?
"Tante jangann ... Dew masih kecil." Dew meringsut mundur saat melihat Namtan mengambil ancang-ancang untuk mendekat.
"Serius Dew gamau?" Namtan menurunkan kedua tali yang menggantung di pundak rampingnya.
"Gimana ya te, Dew juga bingung ck!"
Netra milik Dew sibuk melirik kesegala arah, fikiran nya bercabang. Iman Dew lemah ditambah dia tadi lupa sholat jum'at gegara Bright. Lagian Mana ada kucing yang mau nolak ikan, masalahnya ini ikan udah punya tuan, dan udah pernah di cobain ama Max, bapak Dew sendiri malah.
Selain Dew takut terkena masalah, dia juga ngerasa minder, titid nya masih kecil. Nanti kalau Namtan gak puas dan malah ngebandingin titidnya sama punya Max atau Win gimana? Kan malu.
Kalau Max mah udah pasti besar, karena Dew pernah ga sengaja liat Papa nya pipis di pohon jambu. Kalau punya Win sih Dew gatau, karena emang belum pernah liat.
"Bingung kenapa sayang?" suara Namtan entah darimana berubah menjadi manja, iman Dew emang dasarnya udah transparan jadi susah buat nolak.
"Yaudah deh ayok Tante, tapi pelan-pelan ya soalnya ini pertama kali buat aku," ucap Dew pelan menatap wajah Namtan.
"Kan kamu yang nusuk sayang." Senyum Namtan tertekan, ini anak kenapa malah ngeselin tapi gemes.
"Oh iya!"
"Tapi ini ngapain dulu te?" lanjut Dew bertanya.
Nantan menghela nafas nya pelan, masih polos banget, gak beda jauh sama Win. Bedanya Win polos menuju bloon.
Dew makin melotot saat Namtan mendekat dan melepas atasan miliknya satu persatu.
"Jangan tante," ucap Dew lagi.
"Kok jangan, tadi katanya ayo!" kesal Namtan.
"Eh iya? Yaudah deh lanjut." Dew mengangkat kedua tangannya memberi akses agar Namtan bisa membuka baju miliknya.
Namtan lagi-lagi menghela nafas, dia jadi teringat saat Bright masih kecil dulu minta dibukain baju dan selalu repot saat disuruh mandi. Namtan hanya berharap mood nya buat hiyahiya tetap stabil lancar jaya.
Setelah atasannya terlepas, Namtan membuka resleting celana milik Dew, dia sedikit kaget melihat isinya yang sudah setengah berdiri.
"SHHH ... tante ngapain di tarik sih!" Namtan tertawa mendengar desisan milih Dew.
"Hahaha ... Maaf, abisnya lucu." Namtan tak sanggup menyembunyikan ekspresi tawanya.
'Lucu'
Jiwa kelelakian Dew terpencet mendengar kata Lucu dari Namtan.
'Hiks Mamaaa, kata tante titit Dew lucu!' batin Dew meraung.
Tanpa memperdulikan ekspresi Dew, Namtan menarik keluar benda keramat milik Dew itu.
Namtan mendekatkan kepala nya pada selangkangan Dew. Tubuh itu menggelinjang saat merasakan hawa nafas yang hangat di sekitar miliknya.
"Nghhh tanh.... "
Namtan menggigit bibir bagian bawahnya sambil menatap kearah Dew yang ada diatasnya. Ia elus pelan benda tersebut, mulai dari atas hingga bawah, menghasilkan desahan hebat dari Dew.
"AAHHH ... Tan, jilat aja gapapa!"
Namtan tertawa kecil mendengar nya. Dengan perlahan ia kulum ujungnya saja, ia mainkan dengan lidahnya. hanya ujungnya dan bagian bawah dari ujung penis itu. Tapi terlihat precum sudah keluar dari sana.
Haruskah dia bangga?
Terdengar beberapa kali geraman halus dan helaan nafas berat di telinganya. Kini pria muda itu nampak menahan desahan. Dew terlihat seperti tidak ingin menampakkan dia menikmati kerja Namtan. Dasar anak nakal.
Namtan mendongak, mendekatkan wajahnya pada wajah yang lebih muda. "Gak enak hmm?" tanya nya pelan.
Dew menggeram saat tidak merasakan apa-apa lagi. Sial. Mau lagii....
"Enak tan, lanjut lagi!" geram nya.
Namtan tersenyum tipis. Dia menjauhkan tubuhnya dari Dew, lalu merebahkan tubuhnya di kasur.
"Fuck me!"
Mendengar kata kasar yang keluar dari mulut Wanita dewasa ini, membuat Dew mengumpat pelan.
Dew mendekat dan mengambil posisi di selangkangan Namtan yang sudah tidak terhalang apapun.
Namtan terbatuk kaget saat merasakan benda keras dan tumpul berusaha masuk menerobos miliknya.
"Anak gila!"
"Ha? Kenapa te?" tanya Dew bingung.
"Kenapa ahh cepet dimasukin?"
"Loh? Kenawhy?"
"Punya tante kan belum pemanasan! Gak sabaran banget!"
"Loh? Emang harus pemanasan?"
"Lah loh lah loh! Udah cepet deh gerakin aja!" ucap Namtan terlanjur pasrah.
Kenapa jadinya begini sih, tidak sesuai dengan ekspektasi Namtan. Tapi kalau di rasa-rasa, milik Dew seperti tambah membesar saat berada di dalam nya.
"Ahh iyahh Dew gituhh...."
Desah Namtan mulai memenuhi ruangan kamar.
Jangan lupakan satu hal, pintu kamar ini belum tertutup sepenuhnya.
"Tanhh, pintunya apa gak ditutup dulu ahh!"
"Gapapa gausah, lanjut aja sayangghh...."
"Shh ... nanti ketauan." Namtan langsung membungkam mulut Dew dengan jarinya yang spontan dihisap rakus oleh Dew.
"Enghhh.... "
"Dew kok kamu pinter banget, tante jadi enak uhh!"
"Iyalah, Dew gituu ... Anak Papa Max."
"Haha Max? Tante hampir lupa kalo kamu ahh ... anaknya Max emhh...."
Dew semakin kuat memompa pinggul nya, dan menghentak inti Namtan dengan kuat.
"Ahh enak banget Dewhh-Kamu tau gak, tante pernah main sama Papa kamu ahh ... Iya disitu ahh!"
"Dah tau!" Hentakan Dew makin kuat, Namtan kali ini kewalahan. Kekuatan pemuda kurus ini bukan main.
"Hahh... Shh tante udah nebak sih kamu bakalan tau."
Dew semakin mempercepat tempo. Dan dia sendiri jadi semakin sulit menahan suara di antara hisapan ibu jari milik Namtan.
"Mhhhmm...." Deheman dan desahan memenuhi ruangan kamar. "Dew mau gantian gak?"
Dew terkejut dan melambatkan tempo nya. "Gantian gimana tante? Tante mau tusuk aku?"
"Bodoh!"
Namtan mencabut milik Dew dari intinya. Lalu memutar posisi. Saat sudah merasa pas, dia kembali mengarahkan milik Dew pada pusat nya.
"AHHHH...." Mereka mendesah bersamaan saat penyatuan yang dilakukan Namtan dengan perlahan.
"Dew, tahun depan kamu mau jadi Anak tante apa Suami tante?" ucap Namtan saat dia memulai gerakannya.
"Hah? Gimana lagi sih tan?" Dew benar-benar tidak paham dengan konsep pembicaraan Namtan sedari tadi.
"Taun depan kamu mau jadi Suami tante gak? Kalo gak mau berarti kamu bakalan jadi anak tante."
"Maksudnya? Tante kan sekarang udah punya suami, gimana sih!"
"Ck! Taun depan cerai. Kalo kamu mau nikah sama tante ya hayuk, kalo enggak ahh berarti tante nikahnya sama Papa kamu mhh...."
Kepala Dew panas, ntah kenapa mendengar ucapan wanita yang sedang mengendarai nya kini. Pikiran tante satu ini memang ajaib.
Tapi kayanya seru deh jadi Papa Tirinya Bright.
TBC
.
.
.
Yeayy akhirnya update 🤭
Gimana part nya? Lanjut gak?
.
Btw sebelum lanjut ada baiknya kalian mampir ke lapak aku disebelah. "SETAN WIN"
Ntar aku bakalan bikin Giveaway buat yg ngikutin sampe endingnya dan yg sering vote komen udah pasti menjadi salah satu pemenang 🤭
-Babunya Ame🐱
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top