Jin : Cooking
Malam terasa berjalan sangat lambat, jam di dinding terlihat tidak menunjukan perubahan waktu yang signifikan.
Aku menghela nafas panjang melihat sesosok pria yang tengah sibuk mengunyah cemilan sambil menonton TV.
Wajahnya tampak serius menatap adegan demi adegan dari film yang tengah di tontonnya, membuatku berdecak kesal.
"Jin-ah, aku lapar," keluhku, pria di hadapanku tak kunjung merespon, masih asyik menonton film yang menurutku tidak menarik sama sekali.
"Yaaakkk!!" teriakan Jin bergema kala aku mematikan televisi di hadapannya, matanya menatapku nyalang seolah akan keluar dari tempatnya.
Namun aku hanya mengedikan bahu acuh, tidak merasa terintimidasi sama sekali dengan tatapannya.
"Jin-ah, aku lapar," aku mengulang ucapanku, membuat Jin menghela nafas berat. Wajahnya menunjukan jika dia merasa jengkel setengah mati padaku.
"Jika lapar itu makan, kenapa bilang padaku?" jawabnya tak peduli.
Tak tahu kah dirinya atau memang dia lupa jika diriku itu tidak bisa memasak.
Jangankan memasak aku bahkan tidak bisa membedakan mana bawang putih dan mana kemiri.
"Kalau-kalau kau memang lupa, aku ini tidak bisa masak. Masakan aku ramyun, aku benar-benar lapar," bujukku, bahkan aku menunjukan wajah sememelas mungkin.
Jin memutar bola matanya jengah melihat wajah sok teraniaya milikku, meskipun menunjukan wajah kesal tapi dia tetap pergi ke dapur juga. Itulah Kim Seok Jin sahabatku, dia tidak akan pernah membiarkan sahabatnya kelaparan.
"Wanita macam apa yang tidak bisa masak. (yn), kau akan beri makan apa suami dan anakmu jika tidak bisa memasak?" gerutuannya masih bisa ku dengar dari dapur, dengan malas-malasan aku menghampirinya yang tengah memanaskan air.
"Kan banyak restoran cepat saji ini," Jin memutar matanya bosan mendengar jawabanku, nyaris setiap kali dia bertanya maka itulah jawabanku.
"Kau masih beruntung punya sahabat sepertiku yang bla...bla...blaaa...." aku hanya manggut-manggut mendengar ocehan tak bermanfaat milik Jin, kebanyakan dari perkataanya adalah memuji diri sendiri.
Aku tampanlah, aku jago masaklah, aku fashionable lah, aku jago nyanyilah. Haah peduli setan dengan kemampuannya itu.
"Percuma kau bisa segalanya. Jika kenyataannya kau sampai detik ini masih sen-di-ri-an," aku sengaja mengeja kata-kata terakhir, membuatnya berdesis kesal mendengar perkataanku yang terlampau pedas.
"Aduk mienya, aku mau ambil kimchi dulu," slalu begitu, jika pembicaraan sudah mengacu pada hal-hal mengenai pasangan maka secepat mungkin Jin akan mengalihkan pembicaraan. Aku turun dari kursi untuk melaksanakan perintahnya mengaduk mie.
Dengan wajah masam aku mengaduk mie di hadapanku. Jin itu sangat senang memerintah orang lain, dia memang menyebalkan. Sangat malah. Aku heran kenapa bisa bertahan berteman dengan pria macam dia.
Nafasku tercekat kala merasakan tubuh jangkung Jin tepat di belakangku. Begitu dekat, tinggiku yang tidak seberapa dapat merasakan bagaimana kerasnya dada bidang Jin. Ini gila, apa yang di lakukanya di belakangku?
"Kau menyimpan kimchinya dimana? Aku tak bisa menemukannya," aku memejamkan mata merasakan hembusan nafas Jin di tengkukku.
"Harusnya kau mencarinya di kulkas, bodoh!" makiku, dan Jin hanya ber-oh-ria mendengar makianku. Demi apapun aku benar-benar gugup saat ini.
"Apa mienya sudah matang?" lagi, Jin berdiri tepat di belakangku. Ini benar-benar tidak baik untuk kesehatan jantungku.
Tak bisakah ia bertanya secara normal. Aku bungakam, tak menjawab pertanyaannya. Wajahnya melengok melihat hasil perkerjaanku, tingkahnya ini sukses membuatku menahan nafas seketika.
Tanpa banyak kata di gemgamnya tanganku yang tengah memegang spatula, membuat jantungku mencelos seketika. Kenapa Jin terlihat sangat tampan.
"Ini sudah matang, bisakah kau menyingkir aku mau mengangkatnya."
"Ne? Ahh! Iyah aku akan menunggu di meja makan," ucapku setelah menguasai diri. Dia hanya menatapku aneh, dasar menyebalkan.
Ku tatap pria yang sibuk menyiapkan makan untuk kami berdua, dalam hati aku berdoa agar hatiku tidak jatuh padamu, Kim Seok Jin.
Yes Jin version 😁 ada yang mau masak bareng Jin?? Terus di bikin jantungan?? Hui sih mau, mau banget malah mah 😂 semoga suka yah. Kritik saran sangat di butuhkan. Next Min Suga ^^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top