28 : Fiji
BAM !!
Kereta tersebut terbabas melanggar sebuah kedai runcit . Orang ramai mula berkerumun di tempat itu .
" Ada orang kena langgar ! " jerit seorang makcik dalam lingkungan 30-an .
Makcik tersebut mendekati tubuh perempuan itu . Dia cuba mengenal pasti wajah itu .
" H-haera ? "
Tangan makcik tersebut menggigil lalu menyentuh pipi Haera . Air matanya mula bertakung .
" Haera .. Ireona .. IREONA ! " kepala Haera dipeluk erat . Orang sekeliling mula menenangkan makcik tersebut .
Persoalannya , siapakah makcik tersebut ?
---
Situasi Areum
" Ahjumma ! "
Areum berlari ke arah makcik tersebut .
" A-ahjumma ? " Areum tergamam melihat makcik tersebut . Makcik tersebut adalah mak kepada Haera yang Haera sangkakan dia sudah tiada di muka bumi ini .
" Ahjumma hidup lagi ? " Pn Jung menganggukkan kepalanya .
" Haera macam mana ? "
" Dia masih dalam bilik pembedahan . Sudah 3 jam ahjumma tunggu .. "
Areum mengenggam tangan Pn Jung . Anak matanya memandang Pn Jung .
" Apa yang berlaku sebenarnya ? "
" A-ahjumma tak tahu .. " Pn Jung memandang bawah .
" Jebal ahjumma .. Areum tahu ahjumma nampak semuanya "
" Dia bergaduh dengan seorang lelaki dan lelaki itu seakan bisik sesuatu dekat Haera dan terus tinggalkan Haera .. "
Areum mengeluh . Badannya disandarkan ke kerusi . Dahinya dipicit .
Hampir gugur jantungnya apabila dia mendapat panggilan dari Haera tapi bukan Haera yang menelefonnya tapi orang lain .
Kebetulan pada hari itu juga dia dibenarkan pulang kerana dia mendesak doktor di situ . Selepas kehadiran Yoongi , dia terus meminta izin untuk pulang .
Pintu bilik pembedahan dibuka secara automatik . Seorang doktor dan beberapa jururawat di belakangnya jalan ke arah Pn Jung dan Areum .
" Berterima kasih kepada Tuhan . Cik Haera selamat menjalani pembedahan tapi keadaannya masih kritikal .. Sama-samalah kita doakan dia semoga cepat sembuh .. " mereka berdua menarik nafas lega apabila mendengar berita baik tentang Haera .
" Kami akan letakkan cik Haera di wad vvip .. "
" Wait .. what ? "
Areum mengerutkan dahi . Dia bukanlah orang ternama sehinggakan kena letak Haera di wad vvip .
" Puan Jung .. Kami minta izin dahulu " doktor tadi membongokkan sedikit badannya dan beredar dari situ .
Areum menarik lengan Puan Jung sebelum Puan Jung beredar dari situ .
" Siapa ahjumma sebenarnya ? "
---
" Ahjumma seorang usahawan berjaya dan kini ahjumma ada sebuah syarikat bernama SUMMER RAIN .. " terang Puan Jung yang sedang mengelap tangan Haera .
" S-summer rain ? Syarikat kedua terbesar itu ? " terlopong mulut Areum bila mendengar nama syarikat itu .
" Dah lama ahjumma sorokkan diri .. Tapi kali ni ahjumma terpaksa munculkan diri sebab Haera .. " Puan Jung senyum lemah .
Akhirnya dia dapat juga melihat wajah anak kesayangannya secara depan-depan . Nak cabut jantungnya melihat anaknya dilanggar di hadapan matanya sendiri .
" Ahjumma tahu dia nak khawin ? " soal Areum .
Puan Jung menganggukan kepalanya .
" Tapi Haera ada kat sini .. Macam mana nak teruskan majlis perkhawinan dia ? "
Areum terdiam .
" Ahjumma nak jumpa budak tu .. Dia penyebab Haera ada kat sini ! "
" Ahjumma jangan ! "
Puan Jung memandang Areum dengan pelik .
" Dia orang baik .. Dia tak pernah sakitkan Haera .. Mungkin kali ni salah Haera sebab itu dia buat macam tu . " Areum mengenggam tangan Puan Jung .
Puan Jung mengeluh .
" Puan , kita kena pergi sekarang . Sudah ramai tetamu menunggu puan . " seorang lelaki bersut hitam mencelah perbualan Puan Jung dan Areum .
Puan Jung anggukkan kepala .
" Baiklah . Areum , ahjumma balik dulu .. " Areum sekadar anggukkan kepala .
Puan Jung hilang dari mata Areum . Kini mata Areum memandang Haera .
" Macam mana boleh jadi begini , Areum ? "
" Kau tak sayang aku ke ? " Areum mula mencebik bila Haera tak balas soalannya .
" Semoga cepat sedar .. " Areum mula berjalan keluar dari wad vvip Haera .
---
( Areum POV )
Aku berjalan keluar dari wad Haera . Perut sudah berkeroncong . Cafe dah buka ke ? Macam manalah anak aku kat rumah tu .. Nasiblah ada maid kat rumah . Boleh tolong tengokkan .
" Min Yoongi " aku tersentak .
Aku memandang Yoongi dari jauh . Kenapa dia datang sini ? Dia sakit ke ? Entah kenapa hati aku suruh mengendap .
Aku bersembunyi di sebalik dinding apabila Yoongi memandang ke kanan di mana aku berada . Jantung aku berdegup kencang .
Aku terdengar bunyi pintu ditutup . Aku helakan nafas lega . Dengan perlahan aku mendekati bilik di mana Yoongi berada .
" Encik Yoongi ? Kenapa datang sorang lagi ? Mana isteri encik ? " aku terdengar suara seorang perempuan mungkin doktor ?
" Dia .. sibuk " suara yoongi pula aku dengar .
" Dia tiada masa untuk encik ke ? Encik sudah bagitahu dia tentang ini ? "
" Dia sibuk .. Saya yang nak datang sorang diri .. Saya tak sedia lagi nak bagitahu .. "
Entah kenapa aku rasa tak sedap hati .
" Tapi encik , nyawa encik lagi penting ! Ini soal hidup dengan mati ! " terhinjut badan aku kerana dengar tengkingan itu .
" Saya sayangkan dia .. Saya dah banyak buat dia nangis sebab saya .. Takkan saya nak buat dia nangis sebab hal kecil ni je .. "
Hal ? Hal apa ?
" Encik Yoongi , penyakit encik makin teruk .. Kalau kita tak buat rawatan , kesihatan encik juga akan terjejas .. "
Aku dengar Yoongi mengeluh . Yoongi ada penyakit ? Kenapa selamani aku tidak tahu ?
" Kalau takdir saya pergi masa itu juga , saya pergi .. "
" Jebal , fikir tentang anak-anak awak .. Takkan mereka nak hidup tanpa kasih sayang seorang bapa ? "
Dada aku mula rasa sesak . Terasa panas di mata aku .
" Areum dia boleh hidup tanpa saya .. Lagipun kami dah nak bercerai .. Saya ni tak layak buatnya .. "
Aku terus beredar dari situ . Dada aku sakit teramat . Kenapa ? Kenapa Yoongi tak bagitahu aku ? Aku menghiraukan sekeliling aku .
" A-areum ? " aku mendongakkan kepala .
" O-oppa .. "
---
" Minum ni .. " Yoongi menghulurkan air tin kepada aku .
" Kenapa Areum nangis ? " aku memandang wajahnya . Pucat . Lebih pucat dari biasa .
" Eh kenapa ni ? " Yoongi jadi gelabah apabila aku nangis di hadapannya . Yoongi mengusap pipi aku .
" Mare .. Siapa buat Areum begini ? "
" Oppa , jinja mianhae .. " aku menundukkan kepala aku .
Yoongi memegang dagu aku kemudian menolak sedikit ke atas . Aku memandangnya dengan mata merah .
" Sayang oppa tak pernah buat salah .. Kenapa tertiba ni ? " Yoongi senyum manis di hadapan aku membuatkan tangisan aku makin teresak .
" Shh shh .. Budak baik takkan nangis .. "
Yoongi memeluk aku sambil mengusap kepala aku . Badannya aku memeluk dengan erat .
" Apa sayang buat dekat sini ? "
" Saya jaga Haera .. " kata aku .
Yoongi masih tidak meleraikan pelukan . Aku mengemaskan pelukan . Bau maskulin dia tidak pernah membosankan , makin buat aku terbuai dengannya .
" Feel better ? " tanyanya lagi .
Aku mengelengkan kepala .
" Hajima .. " kata aku bila aku rasa dia hendak lepaskan pelukan .
Yoongi tersentak .
" Saya rindu awak .. Saya menang dengan ego tapi saya kalah dengan rindu .. " gumam aku .
Aku terdengar Yoongi ketawa kecil .
" I know .. "
" Merajuk mana pun sayang , dia tetap rindu dekat suaminya .. " pipi aku terasa bahang bila Yoongi berkata begitu .
Aku menyembamkan muka aku di dada nya . Sungguh aku malu . Pandai dia kenakan aku !
" Tadi awak cakap pasal Haera kan ? Dia kenapa ? "
Aku mengangkat muka aku .
" Dia kemalangan "
" HA ?! "
---
" Macam tulah ceritanya .. "
Aku memandang Yoongi mengurut dahinya . Aku membawanya ke kerusi di luar wad . Botol air di dalam beg aku , kuhulurkan kepadanya .
" Minum sikit .. "
Yoongi menyisip sedikit air kosong .
" Sampai begitu sekali Jungkook ? "
Aku dan Yoongi mengeluh .
" Diorang tahu ? "
Aku gelengkan kepala .
" Wae ? "
" Sebab Jungkook cakap jangan jumpa dia sampai hari perkhawinan diorang .. "
" Tapi ! Lusa hari perkhawinan mereka ! " aku menundukkan kepala bila Yoongi dah naik angin .
" M-mianhae .. " aku masih menundukkan kepala .
" Sekarang , call Jungkook . Cakap tentang Haera . Oppa gi pejabat jap . Kes Haera ni akan oppa ambil alih .. " Kata Yoongi kemudian dia mengusap kepala aku .
Aku sekadar anggukkan kepala . Dengan cepat aku , keluarkan telefon dan terus telefon Jungkook .
---
( Jungkook POV )
" Weh , kau tak rasa ke berdosa ke buat noona macam ni ? "
Aku memandang Jimin .
" Entahlah .. Tapi apa yang aku buat itu betul .. " aku menongkat dagu memandang Jimin tengah sedap makan .
Jimin memandang aku dengan pelik .
" Kau pahal ? "
" Aku rindu dia .. " jujur aku .
" Aku rasa baru 4 jam kau tak tinggalkan dia . Dan apa yang kau katakan itu ibarat macam cabaran tau tak ? "
" Tahu tapi .. "
" Ah ! Takde tapi-tapi ! Kau patut naik atas , mandi kemudian tidur . Otak kau serabut tu .. " Jimin menepuk lengan aku .
" Nae .. " dengan lemah aku berjalan ke bilik aku .
Aku merebahkan badan ke katil . Kemudian aku mengiring ke kanan . Ternampak pula frame gambar aku dengan Haera .
Kenangan pada ketika ini paling aku gemar . Waktu Haera memakai baju sedondon dengan aku . Serius masa ni aku suka gila .
Kami berdua berada di satu pusat pengambaran . Setahu aku kami berdua sudah habis sekolah tapi kenapa Pengarah Kim masih memanggil kami untuk jadi model ?
Apabila rezeki datang jangan menolak hehuhi .
" Okay Haera-ssi sila diri sebelah Jungkook . Pose Haera letakkan tangan di belakang kemudian memandang dagu Jungkook manakala Jungkook masukkan tangan ke dalam seluar dan memandang Haera . Okay stylist sila touch up mereka buat kali terakhir " setelah mendengar arahan daripada Pengarah Kim semua menjalankan tugas masing-masing .
" Okay bersedia ! "
Aku dan Haera mula membuat gaya yang diarahkan oleh Pengarah Kim .
Click !
" One more time ! "
Click !
" Okay lawa ! "
Aku berlari anak untuk melihat gambar itu .
" Wah ! Yeopo ! " aku ketawa riang melihat gambar itu .
Aku merangkul bahu Haera .
" Noona nampak seksi ~ " bisikku ke telinganya . Serta-merta aku merasa sepitnya ketamnya . Sakit !
" Gurau lah .. " Aku memuncungkan bibir sambil mengusap tempat yang dicubit tadi .
" Okay ! Kita gerak ke destinasi seterusnya ! "
Banyak jugalah pada hari itu banyaklah jugalag gambar kami tangkap . Antaranya ,
Time ni serius aku rasa nak gelak tapi aku dah gelak dulu . Sebab apa ? Biasanya lelaki angkat perempuan kan ? Tapi situasi kami terbalik . Haera kena dukung aku .
Tapi apa yang mengejutkan aku , dia kuat setanding aku !
Kemudian adalah juga aku ambil gambar Haera seorang diri .
Ni juga sebahagian daripada photoshot tapi aku berkeras yang aku sendiri nak tangkapkan sampai semua orang mengalah dengan aku . HAHAHAH !
Sedang aku asyik melihat kesemua koleksi gambar Haera , mata aku mula berat dan akhirnya aku ke alam mimpi yang lagi bahagia daripada realiti .
---
Keesokkan paginya , aku teredar kerana tusukan cahaya matahari membuatkan mata aku pedih dan akhirnya aku terjaga .
Aku menggaru kepala aku .
" Jimin ? " aku keluar dari bilik sebab terbau benda sedap .
" Ouh ? Kook kau dah bangun ? " Jimin memberi aku segelas air kosong .
Aku sekadar angguk dan minum air . Aku duduk di kerusi makan dan menongkat pipi .
" Haera noona tak balik ke ? " soal aku .
Jimin gelengkan kepala .
" Kau dapat call dia ? "
" Nope . "
" Mesej ? "
" Nope . "
" Jumpa ? "
" Lagi tidak ! "
Aku mengeluh .
Jimin meletakkan bubur ayam di hadapan aku .
" Makanlah .. Aku teringin nak makan bubur jadi makan jangan banyak songeh ! "
Jimin ni kekadang comel , kekadang seram juga . AISH !
" Lepasni mandi . Aku dapat panggilan tentang majlis perkhawinan kau . Lusa kan ? " Aku anggukkan kepala .
" Minum ni . Biar bertenaga sikit .. " Jimin meletakkan air bertenaga di hadapan aku .
" Thanks Jimin .. Kalau kau tak de , aku tak tahulah .. "
" Itu gunanya bila kau ada kawan .. Dah ppali mogo .. "
---
" Dah siap ke belum ? " Aku ketawa kecil bila aku dengar jeritan Jimin di luar rumah .
" Kejap ! Kejap ! " Aku menutup pintu bilik dan berlari anak ke pintu utama .
Sebaik sahaja aku menutup pintu , deringan daripada telefon aku membuatkan aku tersentak . Aku mengeluarkan telefon bimbit dari poket dan segera menjawab tanpa melihat nama panggilan .
" Yeobseyo ? "
Diam .
" Nae noona .. Waeyo call Kook pagi-pagi ni ? " aku menutup pagar dan kunci .
Dengan segera , aku masuk ke dalam kereta .
Tapi apa yang Areum noona cakap membuatkan jantung aku berdegup kencang . Jimin memandang aku pelik .
" Jungkook ? Jungkook ? "
Aku terus mematikan panggilan .
" J-jimin .. "
" Nae waeyo ? "
" Haera noona ... " aku rasa sakit di dada aku .
Jimin segera memegang kedua bahu aku .
" Haera noona .. D-dia kemalangan .. "
X
Yeayyyy I'm back ! Thanks for who those say goodluck to me ! Pt3 was good HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAAH !
Patutkah kita cakap padan muka pada Jungkook ?
Masih ramai ke yang setia dengan cerita ini ? Cer komen 3 perkataan untuk cerita ini hehehe .
Vote Goal : 40
Comment : 25
Can I ?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top