Balada Sebuah Gitar
Balada Sebuah Gitar
(Buah pena: Yaya Dh.)
Kesendirian membuatku bosan
Lama kubertengger di etalase toko
Ku s'lalu bermimpi seseorang membawaku
Membelaiku
Memelukku
"Bu, saya mau membeli gitar ini," Satu hari seorang gadis remaja, berkata pada si penjaga toko.
Ia menatap ke arahku, matanya bening sekali.
Sang pelayan toko membuka etalase dan mengeluarkan aku
Si gadis remaja menatapku penuh suka cita
Dibelai tubuhku lembut
Kurasakan hangat yang kurindu
Setelah berbincang sejenak dengan pelayan
Aku dibungkus dan dibawa pulang
Bahagia kini kurasa
Kukan punya sahabat
Berbulan-bulan kudibelai, dipeluk
Ku bertengger di kamar nan indah
Namun
Lebih dari setahun
Ku sendiri lagi
Ia tak lagi menyentuhku
Tak pernah bersenandung bersamaku
Ia selalu sibuk dan sibuk
Kutahu ia sudah punya kekasih
Aku dilupakan
Saat ini ...
Kulihat mendung bergelayut di wajahnya
Tiba-tiba ...
Ia menyambarku, memelukku
Mengajakku bersenandung
lagu sendu
Ia t'lah patah hati
Aku diingatnya kembali
Kuhanya teman di kala sepi
Kudilupa kala bahagia.
Kuhanya alat penghiburnya.
Bandar Lampung, Jumat, 21 Juni 2013, 09.49
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top