Balada Sebatang Pohon Tua

Balada Sebatang Pohon Tua
Buah pena: Yaya Dh.

Tubuhku tegak ke langit biru
Hutan menjadi saksi bisu perjalananku
Ku hanya dapat membisu
Kala sahabatku, tumbang di ujung pilu

Kini ku sendiri, merana...
Walau tubuh  kian renta
Walau rantingku patah
Ku coba tegak menantang masa

kini hutanku kian sunyi
Sepi
Lari
Mati

Aku...
Terluka pisau lobamu
Tertusuk dahagamu
Tergores angkaramu
Teriris ambisimu

Kuhanya diam
menangis dalam suram

Ajalku kian di ujung bedah
Luka menganga
Darah menetes, merebak
Aku tumbang, patah, rebah

Berlalu oleh tangan-tangan sadis
Terbelah tangan-tangan egois
Kisahku tinggal cerita
Perjalananku berlalu tanpa sisa  

Bandar Lampung, Rabu, 07 Desember 2011, 22.00

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top