Chapter 6:Salah Paham
💐Maafkan aku💐
Kelas XIIA-1...
"Lucy aku ingin bicara padamu di tempat pribadi." Ucap Gray santai sambil menarik tangan Lucy sehingga gadis itu terkejut.
"Memangnya kita mau kemana?" Tanya Lucy bingung.
"Sudah kukatakan kita akan ke tempat pribadi." Ujar Gray datar kemudian mereka pergi menuju atap sekolah.
Sesampai di atap sekolah Gray dan Lucy bertemu dengan Sting yang sedang bersandar di dinding sambil memejamkan matanya.
"Hoy Sting aku sudah membawa adikmu ke tempat kita bicarakan kemarin." Ucap Gray sambil menepuk bahu pemuda bersurai pirang itu.
"Engh, Lucy ada yang ingin kami bicarakan padamu." Ucap Sting dingin.
"Bicara tentang apa?" Tanya Lucy polos.
"Tentang Natsu." Jawab Gray datar.
"Kemarin Natsu-san cemburu denganmu karena kedekatanmu dengan kami." Ujar Sting sehingga gadis itu hanya mengangguk mengerti.
"Memangnya masalah itu ada hubungannya denganku?" Ucap Lucy santai.
"Yap, Natsu mungkin sangat possesive terhadapmu sehingga terjadi konflik negatif yang akan berdampak pada kita misalnya penculikan karena cintanya ditolak oleh seorang gadis." Ujar Gray dengan wajah seriusnya hingga gadis bersurai blonde itu menjadi terkejut
"Hah lalu aku harus bagaimana untuk menghindari Natsu yang akan menculikku?!" Tanya Lucy panik.
"Tenanglah adik kecil kami akan menjagamu dari si pinky berandal itu." Ucap Sting santai dan diangguk oleh Gray.
"Hah...syukurlah karena aku takut Natsu akan menculikku." Ujar Lucy dengan bernafas lega.
"Tetapi kau harus tetap was-was terhadap flame head!" Perintah Gray lalu diangguk oleh Lucy.
"Hn aku akan menjaga jarak dengan Natsu meskipun kami ini adalah teman." Ucap Lucy tersenyum kemudian mereka memutuskan untuk pergi ke kelas karena bel masuk sudah berbunyi.
2 minggu kemudian...
"Hai Luce!" Sapa Natsu sambil duduk bersama Lucy yang sedang membaca novel favoritnya.
"Oh hai Natsu." Ujar Lucy dengan ketus karena ia terganggu oleh pemuda bersurai pink tersebut.
"Uhh...kenapa kamu dingin banget dan sering menghindariku selama dua minggu~?" Ucap Natsu dengan nada manja kemudian kepalanya di jitak oleh Lucy.
"Jtaak!"
"Cih kau ini menganggu saja." Ujar Lucy dingin sambil meninggalkan pemuda berandal yang sedang merintih kesakitan.
"Ada apa dengan Luce ya?" Batin Natsu bingung.
Heartfilia House....
"Ting-tong!"
"Lucy tolong buka kan pintu untuk tamu kita!" Perintah Layla lembut lalu diangguk oleh Lucy sambil membuka kan pintu rumah untuk tamu.
"Cklek!"
"Hai Lucy lama kita tidak bertemu ya dimana ibumu?" Ucap Grandine tersenyum dan diiringi oleh kedua anaknya yaitu Natsu dan Wendy.
"Ibu ada kok di dalam dan silakan masuk tante Grandine." Ujar Lucy sambil mempersilakan Grandine dan kedua anaknya masuk ke rumah.
"Halo Grandine-san lama kita tidak berjumpa apa kabar?" Ucap Layla sambil memeluk Grandine.
"Keadaanku baik kok Layla." Ujar Grandine tersenyum sehingga pembicaraan para ibu pun dimulai sedangkan anaknya hanya bisa menggeleng kepala.
"Ha-hai Lucy nee-san!" Sapa Wendy dengan malu-malu.
"Hai Wendy-chan aku sangat merindukanmu~" Ucap Lucy sambil memeluk Wendy dengan erat sedangkan Natsu hanya bisa blushing berat karena melihat wajah manis Lucy.
"Kawaii desu~!" Batin Natsu dengan berwajah kepiting rebus.
"Oi Natsu aku ingin bicara padamu sebentar saja." Ucap Lucy dingin sambil menyeret tangan Natsu menuju halaman rumahnya.
Halaman rumah Heartfilia...
"Hai Natsu!" Sapa Sting dan Gray sambil memberikan tatapan tajam ke arah Natsu.
"Oh hai Sting, Gray!" Ucap Natsu girang sambil memberikan grins khasnya tiba-tiba wajahnya dipukul oleh Sting.
"Bhuak!"
"Hei pinky beritahu kami kenapa kau mau menculik adikku?!" Bentak Sting murka sambil menarik kerah baju Natsu.
"Hah apa maksud kalian?" Tanya Natsu bingung.
"Maksud kami kenapa kau ingin menculik Lucy cepat katakan otak api maniak?!" Teriak Gray marah sehingga pemuda bersurai pink itu beroh panjang.
"Ooo aku tidak ingin menculik Luce kok." Ucap Natsu polos.
"Lalu kenapa kau cemburu dengan Lucy?" Tanya Gray bingung.
"Aku cemburu karena kalian selalu saja mendekati Luce dan itu membuat hatiku panas sekaligus kesal dengan kalian kemudian aku ancam kalian untuk tidak mendekati Luce lagi." Ujar Natsu sehingga ketiga temannya beroh panjang.
"Kau yakin tidak menculik Luce?" Tanya Sting lalu Natsu menggeleng kepalanya.
"Tidak mungkin aku menculik Luce hanya demi mendapatkan cintanya sebab, Aku takut jika Luce dan keluarganya akan membenciku." Ucap Natsu dengan nada menyesal lalu memegang tangan Luce dengan lembut.
"Aku minta maaf ya karena telah menyakitimu di masa lalu." Ujar Natsu dengan nada menyesal sehingga Lucy hanya menatapnya dengan lembut.
"Aku mau memaafkanmu kok Natsu." Ucap Lucy dengan tersenyum manis sambil mengusap kepala pink Natsu.
"Wah terima kasih Luce, Kau memang istr-eh salah maksudku teman terbaikku." Ujar Natsu dengan grins khasnya sehingga gadis itu blushing.
"Natsu sangat tampan." Batin Lucy dengan blushing tiba-tiba Sting berdehem karena Natsu dan Lucy sambil menatap satu sama lain dengan wajah merah mereka.
"Ehem sudah selesai acara menatapnya?" Tanya Sting menyeringai.
"Jangan menganggu kami Aniki baka!" Protes Natsu dan Lucy kesal.
"Natsu aku minta maaf ya karena mencuekimu selama dua minggu." Ucap Lucy dengan bersedih.
"Iya aku maafkan kamu kok." Ujar Natsu dengan tersenyum kemudian Sting dan Gray menjabat tangan Natsu sambil membungkuk minta maaf.
"Kami minta maaf ya Natsu karena telah menuduhmu menculik Lucy!" Ucap Gray dan Sting sambil membungkuk minta maaf.
"Iya aku maafkan kalian kok." Ucap Natsu sambil menepuk bahu kedua sahabatnya.
Kemudian mereka mengobrol sambil bercanda ria bersama sedangkan Wendy hanya tersenyum melihat kedekatan Natsu dan Lucy.
"Semoga Natsu nii bisa mendapatkan cinta dari Lucy nee-san." Batin Wendy dengan tersenyum tipis.
"Lucy nee-san tante Layla menyuruh kakak untuk memasak bersama di dapur." Ujar Wendy lembut lalu diangguk oleh Lucy.
"Ha'i Wendy-chan." Ucap Lucy tersenyum sambil meninggalkan ketiga sahabat tersebut.
"Natsu-san kau cemburu karena kamu menyukai adikku ya?" Tanya Sting sehingga pemuda itu blushing.
"Iya aku sangat menyukai Luce dari kecil hingga sekarang." Ujar Natsu malu-malu kemudian bahunya di tepuk oleh Gray.
"Jangan malu-malu begitu dong kami akan mendukungmu untuk mendapatkan cinta Lucy." Ucap Gray santai.
"Iya kami akan berjanji tidak akan mendekati Lucy lagi." Sahut Sting tersenyum.
"Janji ya." Ucap Natsu dengan mengeluarkan jari kelingkingnya.
"Janji!" Ujar Sting dan Gray serentak mengaitkan jari kelingking mereka.
"Oke aku menjadi bersemangat!" Teriak Natsu dengan api semangat membaranya.
🌈To Be Contined🌈
Wiwid(Author):Minna bagaimana dengan ceritanya serukan?
Natsu:Enggak usah banyak bicara Wid, Lebih baik komentar wajah tampan aku😎*ditendang Author*
Wiwid:Hueek pengen muntah gue
Gray:Sok tampan mukanya aja masih murahan
Natsu:Woi manusia setengah monyet bilang aja kalo elu iri sama ketampanan gue
Gray:Cih fans aja enggak ada apalagi cewek😒
Natsu:Jangan mengejekku dasar beruang kutub dari selatan!
Gray:Oh ngajak berantem nih!
Natsu:Ayo gue siap sampai kapanpun buat ngalahin rival abadi gue
Gray:Jangan kebanyakan ngawur dasar tobassco maniak.
"Prank-jdhuak-bhuak-bletak!"
Erza:Jangan berkelahi lagi wahai manusia bodoh
Natsu&Gray:A-aye Erza!
Lucy:Ditunggu cerita selanjutnya ya minna dan jangan lupa selalu beri vomment
Happy:Iya betul tuh
Natsu:Eh sejak kapan Happy disini?
Happy:Dari kemarin
Natsu:Oia elu kan meranin sebagai kucing biasa
Happy:Huwee....Natsu jahat tidak menganggap sahabatnya ini dan malah menghinaku sebagai kucing
Wiwid:Yaudah....
💞Bye readers!💞
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top