pro mo si
Wkwkwk, saya tahu saya rada jahat. Cerita lain masih terbengkalai saya udah promosi cerita lain aja.
Yah, saya mau coba kembali aktif nulis, setelah berbulan-bulan hilang tanpa satus jelas, sekedar ingetin gimana cara ngetik lagi atau bangkitin ingatan soal ini jalan cerita nya begini atau begitu.
Jadi ini promosi cerita, cek di lapak saya ada cerita baru judulnya Laten We sepelen.
Laten we spelen
Terror tersebar diseluruh sekolah, semua pikir itu mungkin hanya halusinasi para siswa atau mungkin hantu.
Bukan sekali dua kali, kemunculan seseorang yang meneror itu hampir setiap hari.
Sampai tulisan itu muncul, "Laten we spelen" satu persatu korban muncul, mati mengenaskan dengan berbagai cara berbeda, meninggalkan jejak tak jelas.
Arzan Kinza Ravindra, dihari pertama sekolah membuat heboh karena warna rambut putihnya yang mencolok, uniknya dia bukan albino tapi rambut putih itu alami.
Menbaca berbagai petunjuk tak terduga, Arzan tanpa sadar masuk kedalam misteri itu.
Bermodal rasa penasaran dan otaknya yang berpikir tanpa perintah, Arzan ternggelam dalam misteri tersebut.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top