Chapter 17 ~ Let's Start The Game

.
.
.
.
"Woi lo udah liat vidio yang dikirim Poiyo? Ngakak anjir," Ucap Fukase, kalau Momo mendengarnya pasti ia akan patah hati, siapa juga yang gak patah hati kalau diejek gebetan sendiri.

"Blum tuh, coba liat gue" Ucap Kokone merebut HP Fukase dengan antusias, setelah beberapa lama mereka menonton kemudian beberapa diantara mereka ngakak kecuali Miku, Lenka dan Yukari.

"Hey jangan gitulah," Ujar Yukari pada mereka, kini ia sudah tidak memakai kacamata lagi.

"Bener tuh, kalian jahat banget!" Sahut Lenka dengan wajah imut.

'Pengen ikutan ngakak tapi kasian' Batin Miku. Ia memilih menyeruput jusnya. Sebenarnya ia kasihan, jadi Mayu benar-benar ingin bermain?
.
.
.
.
Mayu pergi ketempat Miku dan teman-temannya di kantin. Miku hanya tersenyum kemudian merangkul Mayu untuk duduk disebelahnya. Mengabaikan murid disekitar kantin yang melongo.

Semua memikirkan hal yang sama. 'Mayu deket sama Miku?' Mereka hanya mengetahui bahwa Mayu penyanyi terkenal di Los Angeles, jadi mereka tidak tahu bahwa Miku dan Mayu sepupu

"Woi Miku! Kok lo gak bilang kalau lo akrab sama penyanyi?!" Teriak Kaito mengguncang-guncang Miku yang berada di depannya membuat Mayu mengerinyitkan dahinya.

"Oh, ini sepupu gue yang itu, Dia pindah dan sekarang tinggal bareng gue" Ucap Miku santai, "What?! Are you fucking kidding me?!" Teriak mereka serentak kaget, bahkan Rin sampai memuncratkan jus jeruknya dan sialnya mengenai wajah Len.

Len hanya tersenyum kaku ketika Rin memandanginya dengan wajah kaget. Dengan tangan gemetar Rin mengambil tisu dan ngelap wajah Len sambil mengucapkan maaf ribuan kali.

"Maaf Len gak sengaja, maaf, maaf, huaa gak sengaja! Ma-maaf Hiks" Tangis Rin dengan cengengnya, ia masih mengeringkan wajah Len dengan penuh perasaan, dengan tangan yang halus dan lembut kayak pantat bayi gimana gitu :v

"Gak papa Rin, gak papa!" Ujar Len tersenyum menenangkan Rin. Dalam hati ia bersyukur bisa romantis-romantisan sama Rin.

'Tumpahin aja jus jeruk keseluruh badan gue, kalau elu yang bersihin, abang rela Rin!' Batin Len senyum-senyum gaje membuat semua orang disana bisa dengan mudah membaca pikirannya dan hanya ber-sweatdrop-ria.

"Udah kembali ketopik awal! Miku seriusan Mayu yang terkenal ini sepupu lo?" Tanya Yumma yang sedang rangkul rangkulan bareng IA. "Iya, kalau gak percaya tanya aja ama dianya" Jawab Miku mencomot baksonya.

"Yap, itu bener!~ Gue sepupunya Miku, salken ya gais~" Ucap Mayu membuat semua manggut-manggut.

"Jadi mana pacar lo Mik~ Yang rambut biru itu ya? Salken Kaito~" Tambah Mayu menatap Kaito lalu tersenyum.

"Iyalah-eh enggaklah!" Protes Miku.

"Amit-amit pacaran sama ni anak! Btw kok lo bisa tau nama gue?" Tanya Kaito dengan wajah bingung pada Mayu, perasaan ia belum memperkenalkan dirinya. Dan yah tentu saja Mayu tau, Mayu tau semuanya, berkat bantuan anak buah sebagai sumber informasi baginya

"Gue tau kok, gue tau semua~ Mulai dari Kaito yang suka eskrim, dan juga Kaito adek sepupunya Meikokan~ trus yang rambut pink namanya Luka sukanya tuna pacarnya Gakupo yang warna rambut ungu, sifatnya Luka itu tsundere--"

Mayu menjeda kalimatnya dan mengambil nafas panjang.

"Yang ini IA pacarnya Yumma, sukanya main game bareng sambil ngemil. Ini Gumi, adeknya Gumiya pecinta wortel. Trus yang ini Lenka, duh Lenka lo very-very cute!~ ini Fukase! Suka sama Kokone, memelord kuadrat. Yang ini SeeU dari korea, yang rambut ungu ini Yukari. Dan yang Ini Rin, Rin suka sama Len dari lama banget, orangnya pemalu sukanya Jeruk, sebaliknya Len dia juga suka sama Rin tapi karena sifatnya yang malu-malu kyut itu dia gak mau ngungkapin~" Ucap Mayu panjang lebar secepat lagu Dead End sambil menunjuk satu-satu wajah mereka, tanpa menyadari bahwa ia telah membuka semua aib orang.

"Kalau sama Kokone gue udah kenal dari kecil sih~ jadi gak penting~" Tambah Mayu dengan watadosnya.

"Kampret juga ni anak! Seenaknya buka aib orang" Ucap Fukase menatap Mayu dan Kokone secara bergantian, dengan wajah yang bersemu.

"Huweeee?!! itu hoax gak bener! Huee huee, gue gak pernah suka sama Len-Kun!!" Rin histeris lalu pergi berlari.

"Iya itu bener, eh-itu bener, eh iya itu bener! Gue suka sama Rin!" Sahut Len saking malunya malah ngaku, padahal niatnya mau bilang kalau dia gak suka sama Rin. Kemudian ia menyadari kesalahannya dan berlari dengan wajah merah.

Seketika suasana disana menjadi hening setelah kepergian Rin dan Len "Uhuy~Fukase suka sama lo Kokone?~" Goda Gumi menyenggol Kokone. "Bct lo! Gue pergi dulu!" Sahut Kokone, ia menghindari Fukase, yang pastinya saat ini ia sedang malu.

"Apakah lo seorang cenayang?" Tanya IA pada Mayu dan dibalas senyuman jahil saja.
"Gila!" Ucap Miku pada Mayu yang dibalas kekehan saja, kemudian Mayu, IA, Luka, dan Fukase pergi kekelas nya.

Kring.. Kring.. Kring

Bel berbunyi tanda masuk, semua murid yang ada di kantin bubar dan masuk kekelas masing-masing.

Kantin sudah sunyi, hanya ada Kaito dan Miku, Miku hendak pergi menuju kelasnya, tapi herannya Kaito tak bergeming.

"Lo gak kekelas?" Tanya Miku, "Males, mending ke Rooftop, Ikutan gak?" Balas Kaito. Miku tampak memikirkan pertanyaan dari Kaito tadi.

"Okelah, kuy gue juga males nih" Sahut Miku mengiyakan ajakan Kaito, dan berakhir dengan nongkrong di Rooftop.

~oOo~

Jam di dinding menunjukkan pukul 15.00, Mayu tengah berjalan dikoridor dengan santainya menuju ke kelas Miku, tujuannya tak lain adalah pulang bersama. Murid-murid yang masih berada di sekolah hanya menatap kagum Mayu.

Diperjalanan ia tidak sengaja bertemu dengan Teto yang baru kembali dari Toilet, Teto mendapat tatapan sinis dari Mayu, Teto yang tidak tahu apa-apa hanya mengerutkan dahinya dan hendak berjalan mendahului Mayu.

BRAK!

Teto memegang kakinya yang membiru, sepertinya keseleo, ia dengan jelas merasakan bahwa Mayu barusan menyungkai kakinya keras.

"Ups Sorry~ Gue 'Gak' sengaja~" Sahut Mayu menekankan kata 'Gak' dengan wajah imut yang membuat semua orang dikoridor mimisan.

"Heh brengsek! Maksud lo apaan? Udah jelas banget kalau lo sengaja nyungkai gue!" Maki Teto pada Mayu. Mayu yang mendengar itu tersenyum miring karena Teto udah kepancing emosi, ini yang ia tunggu-tunggu.

"Yah selow donk~ Gue kan bilang gak sengaja~ Kok marah-marah gitu~" Ujar Mayu tersenyum, manis bagi para murid tapi pahit bagi Teto.

"Lo mancing kemarahan gue ya!" Ucap Teto emosi sambil mencoba berdiri sambil memegang kakinya yang sakit. Kemudian ia mendorong bahu Mayu pelan, dan Mayu tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini dan berpura-pura jatuh, dan sayangnya actingnya sangat sempurna.

"Aw, lo kenapa sih? Padahal gue tadi udah minta maaf," Ucap Mayu sambil memegang kakinya dan berpura-pura meringis kesakitan.

"Hey Mayukan udah bilang kalau dia gak sengaja, kok lo marah-marah sih?!" Sahut siswa dipojok koridor menengahi mereka. "Eh Tet! Lo sirik banget sih! Apa jangan-jangan lo gak suka sama Mayu karena dia lebih cantik dari lo!" Ucap seorang gadis menghampiri Mayu dan membantunya berdiri.

"Lo gak papa Mayu?" Tanya gadis itu. "Yah oke gue gak papa, makasih ya" Jawab Mayu tersenyum kemudian gadis itu kembali pergi.

"Teto mending lo pergi sana, dasar cewek tukang cari masalah, gak jera lo diskors seminggu, seharusnya lo dikeluarin dari sekolah karena buat Miku masuk rumah sakit!" Bentak seorang laki-laki yang jelas ia adalah salah satu penggemar Miku.

"Suka-suka gue donk? Ngapain kalian yang sewot?" Protes Teto.

"Eh lo gak tau? Yukari kan juga!" Sahut seorang gadis.

"Ah Yukari ya? Dih padahal dia baik!"

"Gue denger kepalanya dipukul pake kayu"

"Dih amit-amit gue temenan sama orng kaya si Teto."

Banyak sekali bisikan dan cercaan yang ditujukan untuk Teto. Teto yang awalnya sewot lama-lama jadi tidak bisa berkutik, disaat inilah saat yang tepat bagi Mayu mengambil perhatian.

"Udahlah gais, jangan gitu! Mending kalian pulang aja, biarin aja dia berbuat sesuka hatinya~ Karma pasti berlaku bukan~" Sahut Mayu tersenyum seribu makna, membuat semua orang dikoridor berhenti berbisik kemudian perlahan pergi hingga hanya menyisakan Mayu dan Teto.

"Yaudah gue pulang duluya~ Bye-bye bitch~" Sahut Mayu sebelum pergi tak lupa ia melakukan salam perpisahan dengan menginjak kaki Teto yang membiru tadi sangat keras.

"AARGGGHH!! BANGSAT!" Maki Teto.

“Ups Sorry~ Gue Sengaja!~" Ucap Mayu menekankan kata sengaja lalu pergi dengan angkuhnya.

'Let's start the game'

Tbc

Loh? Kok kesannya si Mayu jahat ya :v

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top