Chapter 16 ~ My Name is Mayu~

.
.
.
“Pagi anak-anak~ udah makan belum?” Sapa ramah dari seorang guru cantik di depan pintu masuk kelas, melihat guru itu membuat semangat murid dikelas itu naik.

“Pagi Kanna-Sensei, udah kok sensei. Kanna-sensei kok perhatian benget sih sama saya?” Balas Fukase dengan pedenya yang disambut dengan kekehan dari Kanna dan juga cibiran dari IA, Luka dan teman-temannya.

IA, Luka, dan Fukase memang berada dikelas yang sama, X Mipa 2. Dari awal masuk mereka bertiga sudah akrab, dan Fukase adalah sasaran empuk tonjokannya Luka dan IA.

Kanna kemudian tersenyum manis, membuat siswa disana klepek-klepek. Kanna adalah guru BK. Tidak seperti guru BK lain yang identik dengan julukan ‘THE KILLER’, Kanna adalah guru paling baik hati, dan mudah tersenyum, umurnya yang muda menyebabkan banyaknya siswa yang menyatakan perasaan padanya.

“Hari ini kita kedatangan murid baru loh!” Sahutnya kemudian berjalan ke meja dan menaruh tasnya.
“Seriusan Kanna-sensei?!” Tanya Aria pada Kanna.

“Cewek apa cowok buk? Mudah mudahan cewek!” Tanya murid yang sudah dipastikan laki-laki. “Melebihi cewek tau, dia murid special!” Ucap Kanna membuat bingung murid-murid disana.

“Nah silahkan masuk sayang~” Ucapnya, Kanna memang sudah terbiasa memanggil sayang pada muridnya, mungkin supaya cepat akrab. Pintu terbuka dan menampakkan gadis cantik dipintu, murid-murid terdiam. Gadis itu berjalan dan berdiri tepat didepan papan tulis dengan senyuman diwajah cantiknya

“WAAA! ITU MAYU?!” Teriak gadis yang duduk dibelakang lalu berdiri.

“Njir seriusan?!”

“Mimpi apaan gue semalem!!”

“Wah cantik!” Sahut Fukase dan langsung dipelototi dan dijitak IA yang duduk disebelahnya.

“Si Kokone lo apain karpet!” Marah IA, sedangkan Fukase hanya mengusap kepalanya yang benjol.

“Tau tuh liat yang bening aja berpaling lo, emang Kokone kurang apaaa?! KURANG APAA?!~” Teriak Luka dengan dramatisnya tak lupa juga dengan setetes air mata yang mengalir menambah kesan dramatis seperti sinetron-sinetron.

“Astaga, Luka jangan teriak-teriak dan marah-marah gitu sayang, ntar cepat tua loh” Tegur Kanna dan Luka pun minta maaf dan duduk manis lagi.

“Bener tuh, kan orang cuman muji, muji belum tentu suka kan? nyatanya kan emang cantik, masa cewek cantik harus gue bilang jelek!” Protes Fukase.

“Udah-udah Fukase! Masa gini aja jadi masalah” Sahut Kanna lagi. “Maap Sensei, hehe” Ucap Fukase.

“Nah sayang, kenalkan dirimu,” Kanna terseyum manis pada Mayu, dan dibalas dengan senyuman yang tak kalah manis darinya.

Begitulah Mayu, kalau ada yang bersifat baik padanya, ia akan membalasnya dengan kebaikan,  dan sebaliknya jika ada yang berbuat jahat padanya, ia akan membalasnya dengan kejahatan juga.

“Nama gue Mayu! Mayumi Morinaga~ umur gue 16 tahun~ gue pindahan dari Los Angeles, gue suka 'bersenang-senang', mungkin itu aja, Hem~ Nice to meet you friends~” Ucap Mayu dengan menekankan kata bersenang-senang lalu tersenyum manis tapi tersirat banyak makna disana.

Kelas ribut hanya karena kedatangan Mayu, semua berbisik dan rebutan untuk sekedar berkenalan dan lainnya.

“Sudah-sudah, nanti lanjutkan perkenalannya saat jam istirahat ya. Sekarang kita lanjutkan pelajaran kita” Tegur Kanna yang sudah risih dengan keributan disana. Kelaspun kembali hening dan Kanna kembali melanjutkan pembelajarannya.

~oOo~

Bel berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. Luka, IA dan Fukase sudah pergi berkumpul dengan yang lain. Biasanya saat bel berbunyi murid-murid akan langsung menuju kantin, tapi saat ini malah berkumpul di depan kelas X Mipa 2.

Yah pastinya mereka mengerubungi Mayu, artis terkenal berada di sekolah mereka, seperti mimpi saja.

“Itu beneran Mayu?”

“Ah geser-geser anjir gue pengen kenalan!”

“Woi awas!”

“Anjir mirip Mayu”

“Emang Mayu goblok, duh cewek cantik bertambah lagi”

Mayu hanya tersenyum manis, yah tersenyum manis, tapi sejujurnya Mayu benar-benar ingin mencabik mulut mereka satu persatu. Murid murid itu membuat kenyamanannya terganggu, dan terlebih lagi ia gerah.

Mayu memilih mengangkat kedua kakinya keatas meja dan mengeluarkan permen karet di sakunya kemudian memasukannya kemulut.

“Woy-woy numpang gue lewat anjir!” Pekik seorang gadis yang menyela ditengah-tengah kerumbunan.

“Apasih Momo ganggu aja!” Protes siswi disamping gadis yang ternyata Momo itu “Bodo! Suka-suka gue, dunia ini milik gue!” Ucapnya ketus kemudian berjalan mendekati Mayu.

Sesampainya di depan tempat duduk Mayu, Momo hanya tersenyum sok imut. 

“Oh Hai gue Momo, lo Mayu yang itu kan?! Semoga kita bisa jadi temen baik, gue salah satu penggemar lo” Sahutnya dengan senyum manisnya. Mayu menurunkan kakinya kemudian berdiri, berdiri dengan angkuhnya dan memasukan kedua tangannya kesaku. 

“Oh Sorry~ I don't want to be friends with bitches~” Ucap Mayu tersenyum miring dengan mata sinis. Momo terkejut, begitu juga yang lain, walau banyak yang menahan tawa.

“Hah?” Tanya Momo memiringkan kepalanya. “Belajar bahasa inggris dulu, mungkin lo bakal ngerti~ You Know 'Tante girang'” Sahut Mayu menekankan panggilan Tante girang

“Pfffttt... HAHAHAHA,” Matsudappoiyo yang dari tadi menahan tawa kini tawanya pecah dipojok dengan tangan yang memegang HP, sejujurnya tadi dia asik merekam vidio Momo tadi.

Mayu pergi dengan angkuhnya, meninggalkan Momo yang terdiam, air mata sudah bertumpuk di matanya. Ia dipermalukan, rasanya ia ingin sekali menampar bolak balik poiyo yang masih terkikik dibelakang. Tapi ia urungkan dan berlari sambil menangis.

Saat berlari dikoridor ia tidak melihat kedepan sehingga bertabrakan dengan Teto dan Tei yang tengah ngemil timun, sehingga timun miliknya jatuh. Awalnya Tei marah tapi ia urungkan saat melihat Momo menangis.

“Napa lo? Katanya tadi pengen ketemu penyanyi favorit lu itu, kok malah nangis?” Tanya Teto dengan alis berkerut.

“Gue dipermaluin! Brengsek, si Poiyo malah rekam lagi! Hiks” Sahut Momo sambil nangis, ia yakin kalau Poiyo akan menyebarkan vidio itu ke medsos, karena Poiyo memang seperti itu orangnya

“Siapa yang malu-maluin elu? Setau gue elu udah malu-maluin dari dulu” Ucap Teto memutar bola matanya malas.

“Hee~ Hahaha jangan jangan Mayu? Hihi menarik banget.. Hahaha” Tei tiba-tiba ngakak ditengah koridor, Teto malu sendiri karena menjadi pusat perhatian.

“Iya.. Hiks.. Kok lo malah ketawa sih?!” Sahut Momo kesal pada Tei. “Ah nggak-nggak” Jawab Tei meredakan tawanya.

“Hah.. Jadi Mayu bener-bener pindah kesini.. Wah” Tei senyum sendiri.
“Kesambet ni anak! Bodo gue pengen ke Toilet!” Sahut Teto kemudian meninggalkan Momo dan Tei yang masih cekikikan.

“Tei gue jadi takut nih sama lo pergi yuk!” Ajak Momo. “Hah Okeoke” Sahut Tei.

Bendera peperangan kita udah berkibar~ Mayu! Welcome back!’ Batin Tei lalu pergi mengikuti Momo.

Disepanjang jalan Momo kembali ke kelasnya. Banyak pasang mata yang memandangi dan menatapnya lalu berbisik. Pasti vidio itu sudah menyebar, itu yang dipikirkan Momo.

Ia bertemu dengan Rook sohibnya Poiyo dijalan, dengan tidak berhatinya Rook menertawakan Momo dijalan. Ia memperlihatkan vidio yang disebar di grup oleh Poiyo.

“Woi hapus tuh!” Bentaknya pada Rook. “Lah ngapa? Bukan gue yang ngirim, lagian orang udah pada ngeliat,  percuma..” Ucap Rook menertawakan. Momo kesal, ia ingin menangis lagi.

“Aaahh bodo lah gue mau kekelas! Minggir lo!” Bentaknya mendorong Rook lalu pergi.

TBC

Pendek? Iya!
Maaf author ngetik dibawah meja pas pelajaran dimulai :v

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top