02 · New Friends ·
"Anak-anak kita kedatangan murid baru. Silahkan masuk!" Ucap guru itu yang ternyata namanya Bu Lily. Miku berjalan masuk dan menerima tatapan yang berbeda dari setiap murid, ada yang kagum, iri, sinis, datar, dan mesum. Tradisi anak baru
.
.
.
.
.
Seorang gadis menelusuri koridor sekolah dengan langkah tergesa-gesa, ia tampak gelisah karena bel sudah berbunyi sejak 30 menit yang lalu.
Gadis itu bernama Rin. Rambutnya blonde seleher dengan mata biru lengkap memakai pita super besar di kepala nya, terlihat seperti jeruk memang, karena buah itu adalah makanan kesukaannya
Rin mempercepat langkahnya sambil memikirkan alasan yang tepat untuk mengelabui Bu Lily, guru yang dijuluki The Killer di sekolah nya. Ini semua karena Rin mati matian begadang untuk maraton menonton drama korea kesukaannya, akibatnya ia kesiangan hari ini
Rin berlari tanpa melihat kearah depan hingga ia menabrak seseorang, semua buku yang dibawa orang itu terjatuh. Ini mirip dengan adegan prolog di novel mainstream yang selalu ia baca.
“Eh-eh! Maaf gak sengaja” Sahut Rin menunduk sembari mengumpulkan buku yang berserakan.
“Hm.. Gapapa” Balasnya. Rin merasa sangat familiar dengan suara ini, sontak saja ia menantap wajah laki laki dihadapannya.
Wajah Rin memerah seperti tomat, ia memalingkan wajahnya kearah lain, itu karena orang yang berada dihadapannya adalah Kagamine Len! Siswa dari kelas X MIPA 1 yang sedang Rin idam idam kan, pintar, famous dan baik hati.
Rin memberanikan diri menatap Len, tatapan mereka bertemu, Rin seakan teringat film Drakor yang ia tonton semalam. Sekilas, Rin melihat wajah Len memerah, namun hanya sebentar. Kemudian suasana pun menjadi canggung, Rin bahkan melupakan Bu Lily yang siap menerkamnya saat masuk kelas nanti.
“Em, Lo Kagamine Len kan?” Tanya Rin memecah suasana, Len menganggukkan kepalanya dan mereka pun berbincang ringan. Rin yang teringat bahwa ia sudah telat pun berpisah dengan Len menuju kelas nya di X MIPA 3
Sambil mengumpulkan nyali nya untuk membuka pintu, dan saat pintu itu terbuka ia melihat seorang murid yang asing baginya
.
.
Dilain sisi, Len yang berjalan dikoridor senyum senyum sendiri. Siapa sangka kalau ia ternyata suka memperhatikan Rin dalam diam. Len selalu memantau semua akun sosmed Rin bahkan menyimpan beberapa fotonya. Seperti seorang penguntit-
Ia bahkan merutuki dirinya sendiri yang hampir keceplosan saat berbicara pada Rin, bahwa ia sering menguntit gadis itu.
“Em, Lo Kagamine Len kan?” Tanya Rin pada Len. Len sedikit terkejut ketika Rin mengetahui namanya, ia tersenyum tipis
“Iya, Lo Kagene Rin kan?” Ucap Len dengan senyuman tipis diwajahnya, berusaha menjaga image dihadapan pujaan hati. Len melihat wajah Rin yang memerah, lalu ia terkekeh pelan. Rin terlihat imut baginya.
“Ooh.. Kok lo tau nama gue? Kita kan belom kenal?” Tanya Rin mengalihkan perhatian. “Terus kok lo bisa tau nama gue juga?” Balas Len tersenyum jahil.
“A-ah itu! Lo kan banyak yang suka, A-anak kelas gue juga pada ngegosipin lo!” Ucap Rin berusaha santai. Len membalasnya dengan anggukan kepalanya
“Kalau lo? Kok bisa tau nama gue?” Tanya Rin. “Yaiyalah, gue kan sering ngestalk-” Len sontak menutup mulutnya, bisa bisa Rin ilfill pada dirinya karena ketauan menguntit.
“A-apa?!” Respon Rin kaget, wajahnya merah. “A-ah gada kok! Tadi itu gue cuma ngelantur” Alasan Len, Rin masih menatapnya dengan bingung
“Lo gatelat masuk kelas? Ntar dimarahin” Len berusaha mengalihkan topik, sedetik kemudian Rin kaget.
“Oh iya! Gawat, gue pergi dulu ya Len!” Rin hendak pergi dari sana namun Len menahan tangannya
“R-Rin kita kan dah jadi temen, gimana kalau entar kekantin bareng? Gue jemput ke kelas nanti! Bye Rin!” Ucap Len lalu pergi. Meninggalkan Rin yang terdiam sejenak lalu pergi menuju kelasnya.
.
.
.
Kembali ke topik, Rin yang membuka pintu kelas dengan kasar menghentikan Miku yang tengah memperkenalkan dirinya. Semua mata kini tertuju pada Rin.
“Rin! Karena sekarang ada murid baru, kamu saya maafkan, tapi lain kali jika kamu terlambat lagi, aku akan menghukum mu!” Tegas Lily menatap Rin.
Rin mengangguk patuh dan duduk di bangku nya.
"Gue Hatsune Miku, 16 tahun, salam kenal." Ucap Miku dengan nada malas dan datar. "Baiklah, Miku kau bisa duduk disebelah Kagene Rin." Rin kemudian berdiri, Miku berjalan kearahnya dan langsung duduk di sampingnya. Dibelakang tempat ia duduk terdapat Kokone. Dan disamping kirinya ada seorang perempuan berambut blonde ponytail.
Selama pelajaran dimulai, Miku tampak ogah ogahan dalam belajar namun ia masih berusaha untuk mendengar apa yang diucapkan oleh guru.
Kring.. Kring
Bunyi bel surgawi terdengar ditelinga para murid, wajah sumringah tercetak jelas di wajah mereka semua, perlahan murid mulai mengosongkan kelas dan menuju kantin.
Rin dan beberapa anak lainnya menghampiri Miku untuk berkenalan.
“Hai! Lo Miku kan? Salam kenal gue Rin Kagene, panggil aja Rin” Ucap Rin tersenyum sembari mengulurkan tangannya yang langsung disambut Miku "Iya Salken”
“Kenalin nama aku Lenka Kagami, aku sahabatnya Rin dari kecil.” Ucap gadis pemalu disamping Rin.
Bukan info yang terlalu penting Bagi Miku bahwa Lenka adalah sahabat Rin, tapi ia hanya tersenyum dan mengenalkan dirinya, Miku bisa melihat kalau Lenka itu masih polos dan belum ternoda dengan pergaulan jaman sekarang
“Yo Gue Gumi! G-U-M-I! Salken!” Sahut cewek berambut hijau, baru saja ingin membalas ucapan Gumi, ada orang yang tiba tiba merangkulnya dari belakang, laki laki berambut ungu.
“Hai Cantik, Salam kenal, gue babang Gakupo yang paling ganteng. Gue tebak CD lo hari ini warna putih!” Miku dengan reflek membalik tubuhnya dan menendang junior nya Gakupo hingga membuat laki laki jamet itu meringis kesakitan.
“Mampus, Gakupo gakupo! Jadi orang jangan mesum dikit napa?” Sahut Kokone menggeleng kepala.
“Kokone cemburu ya~” Ucap Gakupo dengan wajah yang benar benar minta ditampar. Sedangkan Kokone berlaga seperti orang mau muntah
“Dih, cemburu? Sorry level kita gasama, mana mau gue sama samurai jadi jadian kayak lo, dasar terong terongan!” Cerca Kokone bertubi tubi, kemudian ia pun berjalan ke arah pintu hendak keluar, namun dihadapannya terdapat dua orang laki laki.
Satu laki laki berambut merah bersandar di pintu menatap Kokone, sedangkan yang satu lagi adalah Len.
“Sejak kapan kalian berdua disini?” Tanya Kokone memiringkan kepalanya. "Sejak bijinya Gakupo di tendang” Jawab laki laki berambut merah itu menatap Gakupo dengan senyum remeh
“Apasih Fuk, lo gasuka banget liat gue bahagia” Ketus Gakupo “Fak Fuk Fak Fuk! Nama gue Fukase!” Balas Fukase tak kalah ketus.
“Terus kalian berdua ngapain kesini?” Tanya Kokone lagi. “Ck. Mau ketemu lo, gaboleh?” Ketus Fukase namun mampu membuat semburat malu di wajah Kokone muncul, ia hanya diam tak membalas
“Oh btw ini murid baru yang di gosipin murid-murid ya? Salken gue Fukase X MIPA 2, ini temen gue Len dari MIPA 1.” Miku Menerima salam mereka berdua. Namun, ia bingung dengan satu hal.
“Gosip?” Tanya nya menatap Fukase yang kini berdiri di samping Kokone. “Karena lo tadi pergi bareng Mikuo, makanya gitu,” Miku paham dan menganggukan kepalanya
“Kekantin bareng kuy! sekaligus kenal lebih deket” Ucap Len dan langsung narik tangan Rin keluar. Semuanya diam sejenak kemudian berlari mengikuti Len.
Kokone yang berada dibelakang bingung, rasanya aneh, bagaimana Rin dan Len bisa dekat, Len orang yang famous dan setiap hari nya dikelilingi tante- maksudnya kakak kelas. Bahkan dulu Rin pernah bilang kalau untuk ngobrol dengan Len itu cuma angan-angan baginya.
Kokone sendiri juga sedang dekat dengan Fukase, teman Len yang punya mulut pedas, wajahnya selalu ketus dan orangnya kasar, namun sebenarnya dia baik.
Asik melamun terus, Kokone bahkan tidak menyadari Fukase tengah dihadapannya. Dengan santai nya Fukase menyentil dahi Kokone membuat gadis itu mengaduh.
“Jangan ngelamun, lo ketinggalan!” Sahutnya lalu menggandeng tangan Kokone ke kantin
~ To be continue ~
Author memutuskan untuk merevisi besar besaran fanfic ini, walau dalam kategori 'komedi' saat aku ngebaca ulang, Aku ngerasa sama sekali gada komedy didalamnya dan malah pergi ke 'cringe'
:v
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top