[1] Playboy Jimin
Tok Tok Tok
Yeonni membangunkan kedua tuan muda nya.
Kenapa jam segini masih ngorok sih?!- Yeonni.
"Tuan muda, sudah waktunya bangun. Bentar lagi kesekolah" ucapnya masih mengetuk-ngetuk kamar mereka.
"DIAM!! MASIH NGANTUK NIE!!" teriak Jimin menutupi kedua telinganya dengan bantal.
Yeonni pun kemudian mengetok kamar Taehyung dan tepat saat itu juga ternyata Taehyung sudah berdiri didepannya "WHOA!!" kejutnya seketika.
"Aku sudah bangun daritadi, jadi- ani! Kamu tidak perlu memanggilku lagi lain kali, aku bisa bangun sendiri. Dia saja yg perlu kamu bangunin" menunjuk kamar Jimin dan Yeonni pun mengangguk iya lalu pergi.
Melihat Yeonni yg begitu patuh terhadap ucapannya membuat Taehyung penasaran.
Tidak seharusnya kamu seperti itu Yeonni-ssi, kamu tidak mirip seorang noona didepanku-Tae
Setelah mengeluarkan seluruh upayanya akhirnya Jimin pun terbangun juga dan kini waktunya mereka untuk sarapan dan berangkat kesekolah.
"emmmm ... Yeonni-ssi, apakah kamu tidak kesekolah??" tanya Jimin ketika ia baru saja turun dari kamarnya -membawa tas dan duduk dimeja makannya.
"Aku??" ulang Yeonni cukup terkejut mendengar pertanyaan itu "aku sudah tamat sekolah, tuan muda"
"Oh iya?? Haha" balas Jimin tersenyum manis.
Namja ini beneran sangat tampan , sampai-sampai Yeonni menelan ludah dalam ketika melihat senyumannya yg sangat kekanakan itu.
"Aku mengira kamu adalah anak sekolahan, soalnya kamu kelihatannya seperti itu sih! Kamu pasti pandai merawat diri ya.." ucapnya lagi.
Wajah Yeonni langsung merah padam, untung saja Jimin tidak menyadarinya.
"Jadi Yeonni-ssi -" sambung Taehyung tiba-tiba "berapa umurmu sekarang?"
Yeonni mengerutkan alisnya.
Bagaimana ini? Gak mungkin jujur kalau aku ini masih 18 tahun kan??-Yeonni
"24" jawabnya cepat lalu segera masuk kedalam kamar membangunkan Jungkook.
24 tahun?? berarti ... seumuran kami ia sudah menikah. Tapi ... kenapa sekarang mereka hanya berdua, mana suaminya?? Apakah sudah meninggal atau- ANI! ANI! Kenapa aku penasaran dengannya!?!- Taehyung mengeleng-geleng kepalanya cepat.
"Waeyo?" tanya Jimin, Taehyung terkejut ternyata Jimin sedang memperhatikannya.
"Mwoga waeyo??" ulangnya.
"Kenapa kamu bergeleng-geleng sendiri -tadi?"
"Hah??? Ah nothing ... sudahlah! Ayo cepat dimakan sarapannya, telat nie"
"Ne"
«---»
"Pagi semuanya" sapa Jimin ala Miss Universe.
"Pagi Jimin.." seru segerombolan yeoja-yeoja cakep itu dimana ada sebagian dari mereka yg sudah pernah menjadi pacarnya Jimin.
Sampai didalam gedung sekolah, Taehyung dan Jimin pun berpisah karna Taehyung harus merapat dulu keruangan osis.
Tinggallah Jimin berjalan sendirian menuju kekelas dimana ia dicegat oleh seorang yeoja dianak tangga.
"Ohoi! Joy jagi" ucap Jimin cepat.
"Baguslah kalau kamu masih mengingatku"
"Kenapa tidak pernah meneleponku??"
"Juga tidak pernah membalas sms ku. HAH!!?" teriak Joy.
"Aku ... aku sedikit sibuk belakangan ini" alasan Jimin.
"Boonk!! Kamu pasti sudah mempunyai yeoja lain, Ayo ngaku!!"
"Aniyo!! Bagaimana mungkin aku mempunyai yeoja lain, yeoja yg aku punya cuman kamu seorang jagi"
"Jinja??" Jimin ngangguk-nganguk.
Joy pun menyudahi semua kecurigaannya lalu mengandeng tangan Jimin "jadi ... malam ini kamu ada waktukan? Kita sudah lama-"
Gawat! Malam ini sudah ada janji- Jim.
"Gak bisa!" tolak Jimin cepat.
"WAEYO??!" Joy langsung melepaskan gandengannya dan kembali kesal.
"Aku- aku-"
Ayo cepat berpikir Jim ... kamu tidak ingin ditampar untuk ke-100 kalinya kan??-Jim
"Baiklah! Aku jujur, sebenarnya.." Joy mendengar dengan seksama. "Sebenarnya ... helmoniku lagi masuk rumah sakit" akting pun berjalan, pura pura sedih.
"Sudah seminggu ini helmoni kelihatan tidak sehat dan kemarin ia masuk rumah sakit. Kamu tau kalau helmoniku hanya mempunyai kami berdua kan. Jadi mau gak mau kami harus menjaganya dan ... karna helmoni kami cukup dikenal banyak orang, ia pun tidak ingin kami mengatakan hal ini. Aku harap kamu mengerti jagi"
Melihat betapa berbaktinya Jimin , Joy pun melupakan semua rasa kesalnya dan sekarang mulai iba terhadapnya.
"Miane ... aku sama sekali tidak tau apa-apa dan langsung marah kepadamu. Aku-"
Jimin menutup mulut Joy dengan jari telunjuknya "sssstttt ... sudahlah! Kita jangan saling menyalahkan lagi sekarang, yg penting jagi sudah mengerti kondisiku. Aku sudah senang" dalam hati Jimin sudah tertawa bangga atas kebohongannya yg sempurna itu.
"Ne ne! sampaikan salamku untuk helmoni ya, semoga ia cepat sembuh. Klo gitu ... begitu kamu punya waktu jangan lupa langsung hubungi aku. Arra??"
"Ne jagi! Gomawo ... annyeong" Jimin pun langsung kabur menaiki tangga secepatnya menuju kekelas.
Dasar yeoja babo, klo bukan karna taruhan dengan Sungjae. Aku juga tidak akan mengejarmu dulu. Ingin aku menghubungimu?? Jangan mimpi!! - Jim
Sampai didepan kelas, banyak sekali murid namja yg berdiri disana (ada apa gerangan??) hal itu dikarenakan, dikelas mereka terdapat seorang primadonna yg sudah terkenal akan kegenitannya.
"SEULGI SARANGHAE!!" teriak mereka, tapi yeoja tsb malah dengan tenangnya mendengarkan ipod sambil membaca FF.
Melihat hal itu Jimin pun segera mendekatinya dan menciumnya, membuat para namja ini sakit hati dan pergi untuk gantung diri (?)
"Kenapa kamu melakukan hal ini Jim?" ucap Seulgi dengan gaya mentelnya.
"Karena aku ingin mereka tau yeoja yg berada didepanku ini adalah milik Jimin seorang. Hehe"
,
Taehyung memasuki ruangan osis, namja ini terkejut melihat sesosok tubuh jangkung yg berdiri membelakanginya.
"Seolhyun-ssi, apa yg kamu lakukan disana?"
Yeoja ini kelihatan shock dan dengan cepat menyembunyikan sesuatu dibelakangnya.
"ah! Tae, kamu sudah datang" dengan bercucuran keringat dingin.
"Mwoya?" melirik benda yg ada dibelakang Seolhyun dan memintanya untuk memperlihatkannya.
Terpaksa "aku akan menyerahkannya kepadamu, tapi ... sebelumnya aku ingin mengucapkan sesuatu"
"emmm... katakanlah" jawabnya santai.
"Aku ... aku menyukaimu Tae!"
Taehyung memang sempat berhenti melakukan aktivitasnya selama beberapa detik, tapi setelah itu ia kelihatan biasa-biasa saja menangapi ungkapan Seolhyun.
"Gomawo"
Mendengar balasan Taehyung membuat Seolhyun sedih. Dengan pasrahnya ia memberikan kertas yg tadinya ia sembunyikan itu kepadanya.
"Ini! Kalau kamu tidak ada maksud denganku, anggap saja aku tidak mengatakan apapun hari ini. Annyeong" Seolhyun pun pergi.
Taehyung adalah ketua osis dan kebetulan Seolhyun menjadi sekretaris osis tahun ini , karna itu mereka lumayan dekat -hanya saja kedekatan mereka hanya dianggap sebatas teman oleh Taehyung.
Taehyung-pun membuka kertas yg sudah diremas-remas oleh Seolhyun itu dan mulai membacanya, isi-nya sangat panjang tapi inti yg Taehyung dapatkan hanya Satu.
"Dia sudah kembali" lalu tersenyum lebar menatap keluar jendela dimana ada sebuah pesawat lewat darisana.
---
Banyak sekali para wartawan yg sedang berdiri diluar bandara, kelihatannya mereka sedang menunggu kedatangan seseorang.
Selain wartawan ada juga beberapa fansclub.
"IRENE!!"
"BAE JOOHYUN!!"
"SARANGHAE!!" teriak mereka.
Dan akhirnya orang yg ditunggu-tunggu pun muncul juga dari pintu keluar bersama beberapa staff dan pengawalnya.
"Irene-ssi, setelah dua tahun akhirnya anda pulang juga. Bagaimana dengan pertunanganmu yg telah tertunda?"
"Apakah akan tetap dilangsungkan?"
"Kapan?"
"IRENE-SSI!!"
Yeoja ini sama sekali tidak memberikan mereka waktu untuk tanya jawab, ia langsung pergi meninggalkan tempat tsb.
Didalam mobil "kita akan kemana, agashi?" tanya supirnya.
"emmmm..." tidak perlu ditebak lagi, tentu saja menemui calon tunangannya.
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top