Prolog

Ribuan bintang bertaburan di langit. Tak kurang satu, tak lebih satu.

Mungkin salah satu bintang itu memandangiku.

Pria berambut putih panjang itu berpikir sembari menatap ke arah langit malam yang luas. Entah kenapa, sakit kepala yang Ia alami karena memikirkan pekerjaannya mendadak lenyap begitu saja ketika ia menatap langit malam, matanya bergerak menelusuri setiap bintang yang bertaburan, seolah mencari sesuatu.

Pria itu berhenti pada satu titik sebelum mengalihkan matanya dan berpikir,

Tidak.

Wajah pria itu mengkerut, seperti mencoba memikirkan suatu hal sebelum kembali menatap ke arah langit,

"Kuharap salah satu bintang itu memandangiku".

.

Dan begitu saja doa yang Ia panjatkan. Toh, dia juga tidak berharap banyak. Yingxing sudah sedari dulu tahu bahwa doa semacam itu tidak mungkin bisa terkabul dalam sekejapan mata.

Oh, bukan.

Bukan seperti itu, mungkin lebih tepatnya doanya adalah hal yang tidak lazim. Memangnya ada orang dewasa yang masih dengan gampangnya berharap bahwa sebuah bintang akan menatap ke arahnya (secara harfiah)? Memangnya seberapa besar kemungkinan bintang itu akan menatap balik?

Tidak ada yang pernah mengerti akan harapannya itu, bahkan seorang wanita Foxian pemberani yang menyemangatinya dulu juga tidak memahaminya (Yah, setidaknya dia tidak menginjak mimpinya seperti orang lain).

Tidak ada satupun, bahkan teman teman dekat lainnya pun juga sama saja begitu.

Maka Yingxing berpikir mungkin sudah saatnya Ia memasukkan mimpi itu dalam kotak dan meninggalkannya entah dimana di dalam gudang memorinya (atau menenggalamkannya di lautan memori atau menerbangkannya, yang mana saja boleh), tapi kelihatannya semesta menolak penyelesaian masalah yang begitu begitu saja.

Apa? Kamu mau meninggalkan mimpimu untuk ditatap bintang ya? HAHAHA, ya sudah nih, kamu pergi ke gurun saja ya buat temukan bintangmu itu.

Mungkin begitu isi pikiran tuhan yang mengatur dunia ini, karena jika tidak, bagaimana mungkin Ia bisa terdampar di padang gurun tanpa batas ini?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #xoc#yume