1

Mungkin tuhan sedang mengajaknya bercanda, mungkin juga tidak, tapi yang manapun itu, bagi Yingxing ini tidak lucu sama sekali.

Padang pasir yang luasnya mungkin bisa membuat orang terbahak-bahak dan dirinya yang malang dengan seonggok besi rusak terdampar di sampingnya, mungkin bintang di atas sana pun akan menatapnya iba sambil berbisik satu sama lain. (Hore, permohonanmu terkabul! Yingxing akan memukul orang yang berbicara seperti itu.)

Oh, tapi sekarang siapa yang peduli! Ada pedang yang tenggat waktunya sudah mepet, sementara dia berencana menyelesaikannya besok sehingga beberapa hari setelahnya Ia masih bisa berleha-leha santai, tapi rencana itu sekarang gagal karena onggokan besi sialan di depannya. Ia jadi harus bekerja dua kali lebih lama–untuk memperbaiki pesawat yang kini setengahnya tinggal puing, dan membuat komisi pedang yang tenggat waktunya mepet itu.

"Sial," Yingxing mendecih sambil menggaruk-garuk kepalanya dengan kesal.

Bulan sudah semakin naik di atasnya dan malam juga semakin pekat, mungkin Ia baru akan merealisasikan rencana perbaikan pesawatnya di esok pagi, yang berarti dia tidak akan bisa kembali sampai setidaknya dua hari lagi.

Buruknya lagi, mata Yingxing sudah mulai kelelahan karena pekerjaan intensif yang dia lakukan dua hari terakhir, mau tidak mau, malam ini Yingxing akan bermalam disini, di tengah deru sepoi angin malam dan kasur pasir gurun antah berantah yang berada di pojok Xianzhou Luofu.

Yingxing menghela nafasnya sebelum beranjak pergi, Ia berjalan menuju ke arah bangkai pesawat dan duduk berlindung di bawahnya. Dari balik sana, Ia menatap ke arah bintang yang tengah bernyanyi dengan kerlipannya sembari kantuk mulai menyergap tubuhnya.

Semoga bintang di atas sana senantiasa menatapku dengan lembut dan penuh harap.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: #xoc#yume