Part 5 - Acceptance (I'll come back, I always do)

Semuanya salah ular raksasa dan ruangan sempit itu.

Jika kamu dan Kazuha dapat bergerak bebas menghindari mulut ular itu, kamu tidak perlu menyenggol sebuah guci terkutuk yang bisa mengubahmu menjadi air. Namun, apa yang sudah disesali? Kamu telah menjadi Oceanid sebelum masanya, meninggalkan Kazuha dalam keadaan bingung dan harap-harap kamu kembali pulang.

(Kamu akan pulang).

Dalam perjalanan mencari jalan pulang, kamu bertemu Oceanid lain, batu di pinggir pantai, butiran pasir yang mengeluh setiap diinjak, dan helai daun dari pohon kelapa. Mereka semua juga terkena sebuah kutukan misterius, merindukan rumah yang terasa jauh dari gapaian, tetapi terlalu cepat menyerah. Kamu tidak ingin mengikuti teman-teman barumu. Kamu harus pulang. Kapten Beidou pasti berlayar kemana-mana bersama awak kapal hanya untuk mencarimu. Kamu tidak ingin merepotkan mereka.

Maka, kamu berenang di samudra Teyvat, bertemu dengan teman baru entah mereka awalnya sebuah manusia seperti dirimu atau bukan. Jawaban tidak kunjung bertemu setelah berenang-renang hingga ke retakan laut paling dalam. Kamu hampir dipotong oleh salah satu pengembara kuat jika tidak segera kabur dalam wujud bebek.

"Aku harus pulang," ucapmu seperti sumpah. "Ada seseorang yang menungguku pulang."

Kokomi tersenyum lembut, membebaskanmu dari kuasa Hydro-nya. "Jika kamu berharap lebih kuat lagi, permohonanmu akan terkabulkan."

Kamu tidak begitu mengerti apa maksud ucapan Kokomi, ditambah dengan senyuman lembut misterius yang membuatmu termenung sebentar sebelum di bawa arus ke arah Sumeru.

Tidak butuh waktu lama kamu menemukan arti dari ucapan Sang Divine Priestess saat melihat wajah Kazuha yang begitu gusar, jauh dari raut wajah tenang dan lembut khasnya. Semuanya karena kamu menghilang tanpa kabar. Kamu merasa bersalah. Kamu ingin meraih tangannya sambil mengatakan bahwa kamu selalu ada di sisinya, walaupun tidak lagi memiliki detak nadi atau aliran darah.

Perasaan yang kuat dan tak terbentung menciptakan gempa dalam laut. Cintamu bisa membawa malapetaka, tetapi juga kesembuhan pada tubuhmu yang telah bebas dari belunggu air.

Daging dan organ-organ lainnya kembali padamu. Jejak basah menjadi berat, bukan lagi ringan. Kamu bisa mendengarnya--jantungmu yang berdegup begitu berisik ketika bertabrakan dengan Kazuha. Kamu bisa merasakan semaunya kembali; kehangatan yang telah lama hilang, kenyamanan dari sebuah pelukan, dan angin kencang di atas kepala. Betapa kamu rindukan hidup sebagai manusia.

(Kamu telah pulang.)

Perjalanan panjang dan keraguan yang kamu rasakan tidak lagi terasa. Semuanya menjadi baik-baik saja ketika Kazuha menangkapmu, lalu mendorong kepalamu lebih dalam ke dekapannya, seolah takut kamu akan menghilang lagi jika dia tidak menggenggam lebih erat.

"Selamat datang kembali," sambut Kazuha, menghirup aroma asin laut dari rambutmu dan memikirkan bagaimana rumah adalah sebuah pantai yang membentang jauh hingga tak bisa dilihat mata hebat.

Tanganmu melingkar lebih erat, menahan pundak Kazuha agar tidak mengakhiri pelukan sebelum kamu puas. "Iya, aku pulang, sayang."

-

Aku beruntung

Dicintai olehmu

Sepenuh jiwa


***

UWAAAAAHHH AKHIRNYA SELESAI!!

Penjelasan singkat agar tidak ada salah paham kayak hubungan romantis di novel-novel /geplak.

Cerita ini terinspirasi dari kisah Oprheus dan Eurydice. Coba tebak siapa yang memainkan peran siapa? 1... 2... 3... Kalau kamu jawab Kazuha sebagai Orpheus, kamu salah besar! Yang memainkan peran Orpheus adalah y/n, terlihat di adegan mimpi pada bagian 4 yang menunjukkan Kazuha berjalan di belakang, sementara Y/n berjalan di depan.

Ular dalam mimpi itu juga diambil dari kisah Orpheus dan Eurydice juga, di mana Eurydice mati digigit oleh ular karena tidak sengaja menginjaknya.

Kazuha dalam cerita ini tidak sengaja membangkitkan ular itu dari tidur panjang. "Lho? Bukannya Kazuha punya kemampuan pakai angin-angin itu?" Nah, mereka melakukan investigasi di dalam gua bawah tanah tanpa arus angin, so... ya begitulah. Aku berhasil menipumu dengan perjalanan Kazuha yang mencari y/n sampai ke Fontaine, ya? Atau mungkin aku gagal.

Aku jatuh cinta banget sama kisah cinta Orpheus dan Eurydice sampai mengaplikasikan ke cerita ini dan buat akhir cerita yang bahagia karena angst berkepanjangan yang diakhiri dengan angst lebih parah bukan gaya aku (asek).

Kalian sadar tidak kutipan singkat yang ada di setiap akhir cerita??? Itu pertukaran haiku antara Kazuha dan Reader. Yaa... mayoritas darinya adalah haiku.

Terima kasih sudah baca sampai akhir dan semoga hari-harimu penuh dengan kebahagiaan! <33

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top