Terkadang sebagai manusia kita mengalami sisi terlemah dalam menjalani kehidupan fana ini. Terpuruk oleh keadaan yang seakan menenggelamkan kita dalam kesedihan yang berlarut-larut, frustasi karena masalah hidup yang tak kunjung terselesaikan, dikhianati orang yang kita percaya, atau ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Bener deh, dunia ini tempat semua masalah yang muaranya cuma Tuhan yang tahu.

Disaat-saat seperti itulah, kadang sisi religius kita diuji. Apakah kita sanggup bertahan atau malah menyerah dengan cara yang salah. Tidak sedikit orang mencari pelampiasan untuk menghilangkan sejenak beban masalah yang tertumpuk di pikirannya. Salah satunya dengan cara yang salah.

Mungkin tidak asing bagi kalian istilah nge-fly. Terbang ke angkasa versi mereka penikmat obat terlarang. Obat yang mampu mengajak penggunanya bermain di dunia fantasi mereka. Salah satu zat kimia yang sering di pakai adalah bersifat halusinogen, sebut saja LSD.

Nama panjangnya Lysergic Acid Diethylamide atau Asam Lisergat Dietalamida atau smile. LSD merupakan jenis kimia baru yang bersifat halusinogen, di dapat pada tanaman gandum hitam. Ditemukan oleh ahli kimia asal Swiss bernama Albert Hofmann tahun 1938 yang niat asalnya mengobati depresi pernapasan. Kemudian LSD diperkenalkan oleh Sandoz Laboratories tahun 1943 dengan nama dagang Delysid.

LSD berfungsi sebagai obat psikiatrik di tahun 1947. Pada saat itu obat ini diharapkan mampu menjadi obat yang ampuh di dunia psikologis. Walaupun pada awalnya obat ini digunakan untuk mengobati mereka yang kecanduan alcohol karena kesuksesannya 50% lebih besar ketimang terapi lainnya. Selain itu juga, LSD mampu menjadi obat analgesic atau obat penghilang rasa sakit yang tahan lama.

Tahu tidak, kalau LSD juga digunakan penjelajah waktu untuk melakukan perjalanan spiritual dikarenakan obat ini mampu menciptakan pengalaman dan sensasi spiritual yang intens seperti bertemu alien, Lucid Dream, maupun out of body yang lebih dikenal sebagai AP (Astral Projection).

Sampai sini aku merasa kalau obat ini keren jika tidak bikin kecanduan. Hahaha.

LSD termasuk jenis obat-obatan yang membuat penggunanya jadi berhalusinasi. (Tanpa mengonsumsi ini aku udah halu loh # jujur) Obat ini berbentuk kertas berukuran 3x4 mirip pas foto namun lebih mirip perangko sih menurutku. Mungil dengan gambar yang macam-macam.

Cara makannya dengan menempelkan kertas ini di lidah, ada juga yang memakainya dengan menempelkan di beberapa bagian tubuh. Lalu dia menjemurkan diri sampai pori-pori kulitnya terbuka maka obat ini akan meresap ke dalam jaringan tubuh.

Prosesnya obat ini sekitar 30-60 menit tergantung dari si pemakai. Dari website yang kubaca, ada yang berdasarkan berat badan si penggunanya, semakin berat semakin tinggi dosis yang digunakan untuk mendapat efek obat ini. Obat ini akan membawa penggunanya dalam dunia fantasi dengan efek visual yang beragam, dengan rentang waktu 8 jam sampai 12 jam. (Bayangin aja mabok segitu lamanya)

Saat obatnya bereaksi, maka penglihatan si pengguna akan berubah menjadi dunia fantasi yang tidak biasa. Bahkan tak jarang si pengguna seperti tengah menjelajah dunia masa lampau. Efek obatnya akan berbeda pada masing-masing orang tergantung kondisi pengguna seperti kondisi tempat di mana dia memakai atau kondisi pikiran si pengguna. Jadi tidak bisa menyamaratakan apa yang mereka lihat pada saat memakai.

LSD akan memberikan rangsangan pada produksi serotonin di korteks dan struktrur dalam otak hingga membangkitkan reseptor serotonin. Yang kemudian membantu memvisualisasikan dan menafsirkan dunia nyata. Efek visual inilah yang akan mempengaruhi penggunanya dalam melihat dunia nyata seperti melihat warna-warna cerah, warna objek, wajah yang terdistorsi serta lingkaran cahaya. Dari hal inilah tercipta euphoria, kebahagiaan, puas, damai dalam lainnya yang mampu membuat seseorang senang. Wajar jika dinamai smile ya kan?

Coba pikirkan, kalau kamu halu pasti bahagia kan kayak seneng-seneng gitu meski sesaat. Begitulah kiranya bagi si pengguna LSD. Nah karena efek euforianya ini LSD mengalami penurunan popularitas pada tahun 1970-an, dikarenakan tahun 1960 di Amerika Serikat sekelompok budaya tandingan meluas di kalangan anak muda dan LSD digunakan sebagai tujuan rekreasi.

Tahu gak kalau LSD ini ada saudaranya loh, namanya magic mushroom/jamur psilocybin yang sama-sama bisa membuat penggunanya bahagia. Tapi LSD lebih parah bikin penggunanya berhalusinasi tingkat tinggi.

Lalu apa gak ada akibatnya jika dikonsumsi terus menerus?

Pertama kita bahas manfaat baiknya (ya walau tetep aja ini hal negatif) LSD mampu menjadi obat yang berguna untuk tujuan psikologis bahkan sebagai obat pereda sakit. Dan ada kabar yang menyebutkan jika penggunaan LSD mampu meningkatkan IQ. Hal itu dikemukan oleh hasil penelitian di Harvard, LSD bisa merangsang stimulus dengan cara tidak biasa, meningkatkan imajinasi hingga kreativitas.

Tapi sayangnya, obat ini seperti kehilangan fungsi awalnya. Hingga lebih banyak hal negatif yang terjadi pada penggunanya. Akan ada gangguan interaksi antara sel otak dengan serotonin yang merupakan hormone perubahan dalam mood, presepsi, emosi, perasaan senang dan euphoria.

Sedangkan pada tubuh penggunanya akan terjadi hal seperti, kehilangan nafsu makan, pusing, kurang tidur, mulut kering, dan tremor serta merasakan adanya perubahan visual dikarenakan saat mata melihat efek visual, pupil akan melebar serta kenaikan tekanan jantung dan suhu tubuh.

Mereka yang menggunakan LSD juga akan mengalami serangan panik, psikotik, cemas, gelisah, paranoia, rasa sakit dan perasaan sekarat atau gila. Parah cuy! Dan saat mereka mengalami itu disebut dengan bad trip. Bukan hanya itu saja, mereka yang menggunakan LSD juga kemungkinan mengalami ergotism yaitu adanya penyempitan pembunuh darah yang menyebabkan nyeri.

Sudah tahu? Tapi jujur aja nih aku pas riset ini kagum sama obat ini. Tiba Uyuy yang voloz ini kepo, tapi cepet-cepet tobat. Hehehe. Oke sekian artikel kali ini, setelah baca ini jangan coba-coba nempelin perangko asli ke lidah ya.

See You next time

SUMBER :

-https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asam_Lisergat_dietalamida

-https://www.halodoc.com/mengenal-bahaya-lsd-narkotika-yang-hendak-digunakan-b-i-ikon

-https://m.liputan6.com/health/read/2590955/kisah-nyata-pengguna-narkoba-jenis-lsd

-https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/narkoba-lsd-halusinasi/

-https://hai.grid.id/read/07351303/lsd-berbahaya-atau-mencerdaskaniq?page=all

-https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/2015122094544-255-26440/menganal-lsd-narkotika-terampuh-ubah-suasana-hati