TANAMAN LEILEM
Setelah update tentang Festival yang ada di Manado, kali ini aku bakalan bahas tanaman yang manfaatnya tidak ragukan lagi untuk tubuh. Gak jauh-jauh dari Manado lagi nih. Yuk kita kenalan dengan tanama Leilem.
Leilem (Clerodendrum Minahassae Teijsm et Binn) merupakan tanaman endemik asal Sulawesi Utara. Termasuk tanaman endemik lokal yang masuk Genus Clerodendrum. Nama Leilem adalah nama desa dengan gerejanya yang berarsitektur unik, berada di Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Tanaman ini termasuk tumbuhan tropis yang dapat dijumpai dan tumbuh dengan baik di lokasi penelitian yang bervariasi di ketinggian 1-1,324 mdpl yaitu Tomohon (700-800 mdpl) dan Kauditan (0-240 mdpl). Selain itu tumbuhan ini memiliki tinggi 2-4 meter, berdaun tipis berwarna hijau gelap mengkilap. Daun mudanya memiliki tepi yang bergelombang, bertekstur kusut dengan tulang daun yang menonjol diantara venanya.
Berasa agak sepat dan pahit.
Leilem memiliki bunga tubular yang tersusun dalam kelompok kecil di dekat ujung batang. Tabung bunganya panjang dan sempit dengan adanya 5 lobus linier. Satu stigma merah muda kemerahan, dan 4 batang benang sari yang panjangnya melengkung, punya filament putih keunguan, merah muda di ujungnya, mirip bentuk air mancur. Bunganya dapat digunakan untuk ornamental tree.
Tumbuhan ini membutuhkan pencahayaan penuh dari sinar matahari, drainase yang baik, tanah yang tahan kelembabannya. Untuk mengontrol ukuran tumbuhan ini, dapat dilakukan pemangkasan teratur, dan bisa juga melakukan stek batang untuk memperbanyak tumbuhan ini.
Dalam bahasa inggris, Leilem bernama Starfish Glory Bower, dikutip dari laman Chicago Botanic Garden. Dan tumbuhan ini tersebar di Asia Tenggara khususnya Indonesia dan Malaysia, menurut laman Useful Tropical Plants.
Karena berasal dari genus Clerodendrum yang terkenal mampu dimanfaatkan secara luas untuk mengobati berbagai penyakit lewat metode pengobatan tradisional oleh masyarakat adat di dunia. Nyatanya tanaman ini menyediakan nutrisi yang baik bagi tubuh, seperti meningkatkan imun pengonsumsinya, berpotensi sebagai suplemen makanan dan antioksidan alami.
Hal tersebut akhirnya memicu perhatian ilmuwan dunia pada tanaman Leilem untuk mulai mengeksplor pemanfaatannya dan mengidentifikasi kandungan senyawa yang terdapat dalam daun leilem, serta untuk mengetahui aktivitas biologis dari genus ini.
Dari hasil penelitian Lis Nurrani, S.Hut, M.Sc yang merupakan Peneliti Muda Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado, dalam hasil analisis pada 100 gram sampel daun leilem, terkandung 389,29 mg Vitamin C, 435,97 mg Vitamin E, dan 32,89 mg Kalsium dan kandungan kalori 349,22 kkal. Jelas ini menambah nilai manfaat daun leilem. Menurutnya lagi, ada dua unsur elemen kunci yaitu memperkirakan nilai manfaat berdasarkan pola pemanfaatan dan identifikasi prosfek keanekaragaman leilem, dalam meningkatkan kualitas hidup.
Bagi masyarakat Sulawesi yang sudah lama mengenal daun leilem, mungkin mereka menggunakan daun ini untuk pengobatan tradisional, bahan pangan, tanaman hias, pagar hidup dan pembatas pekarangan rumah mereka. Bahkan masyarakat sana menggunakan daun leilem sebagai bahan pelengkap masakan tradisional berbahan dasar daging seperti babi, ayam, ikan, tikus hutan, dan daging hasil perburuan lainnya. Masakan tradisional tersebut dinamai “Ba leilem, atau ayam leilem” tergantung bahan utamanya.
Menurut Lis ada beberapa alasan kenapa masyarakat memasukkan daun tersebut ke dalam masakan berbahan daging yaitu karena daun leilem mampu membangkitkan rasa gurih dan membuat daging menjadi empuk, menghilangkan bau amis dan membuat masakan menjadi lezat juga sehat. Secara tidak langsung fungsi leilem dalam masakan berbahan daging sama seperti nanas dan lemon.
Nah, dengan adanya hasil penelitian tersebut diharapkan mampu meyakinkan masyarakat agar tetap konsisten mengkonsumsi daun leilem. Hal ini juga mampu merangsang masyarakat yang masih belum mengenal leilem untuk ikut mengonsumsi tumbuhan yang tidak kalah bergizi dari sayuran komersial lainnya.
Menurut Kepala BP2LHK, Ir. Dodi Garnadi, M.Si, dengan adanya rekomendasi kebijakan dari penelitian ini adalah membumikan leilem sebagai kuliner khas Sulawesi Utara melalui kreasi masakan, khususnya masakan halal serta mendorong budidaya tanaman leilem dan mengedukasi masyarakat terkait nilai manfaat dari daun leilem. Mengingat daun leilem masih di dominasi masakan berbahan dasar babi. Dan setelah adanya rekomendasi tersebut sebagian berharap banyak muncul kreasi masakan halal berbahan dasar leilem, agar bisa dinikmati semua lapisan masyarakat. Dan dengan itu diharapkan tumbuhan ini bisa masuk pasar modern, karena selama ini daun leilem dipetik liar oleh masyarakat dan diperjualbelikan di pasar tradisional.
Leilem ternyata juga mampu mengobati penyakit gangguan pencernaan seperti cacingan, maag, sariawan, mangi pada balita, sakit perut dan juga mampu mengobati pencernaan hewan peliharaan yang mengalami gangguan.
Sampai sejauh ini, daun leilem emang keren sih.
Karena, leilem sejauh ini digunakan untuk pengobatan tradisional di daerah Minahasa membuat seorang Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Susriyani Bontjura dan Krista Veronica Siagian serta Olivia Amelia Wowuruntu dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi meneliti efek antibakteri dari daun leilem terhadap bakteri Streptococcus mutans yang merupakan bakteri pemicu utama karies gigi.
Ternyata dalam daun leilem mengandung senyawa aktif yang berfungsi sebagai antibakteri yaitu flavonoid, fenol, steroid dan terpenoid.
Dan karena mengandung fenolik yang merupakan jenis polifenol dengan aktivitas antioksidan yang berpotensi sebagai terminator radikal bebas. Wah bisa menangkal radikal bebas juga ternyata.
Nah untuk artikel kali ini sampai di sini, sebenarnya masih banyak penelitian yang mengungkapkan betapa bermanfaatnya endemic asal Sulut ini. Tapi khusus aku sampai di sini aja. Semoga bermanfaat. See you next time… bubai…
SUMBER :
- https://www.Jamudigital.com/berita?id=Leilem_Tanaman_Obat_Berkhasiat_dari_Sulawesi_Utara
- https://www.forda-mof-org/berita/post/5782-leilem-tanaman-pangan-dan-berkhasiat-obat-dari-sulawesi-utara
- https://www.satuharapan.com/read-detail/read/daun-leilem-daun-bubur-manado-hingga-khasiat-antibakteri
- https://balithut-manado-org/index.php/publikasi/13-artikel/69-analisis-manfaat-clerodendrum-minahassae-teijsm-et-binn-sebagai-produk-biologi-untuk-penghidupan-masyarakat-di-sulawesi-utara
- Gambar diambil dari Google
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top