Ada yang pernah terus terang ke aku. "Arichan kok demennya sama yang 2 dimensi? Cari tuh yang nyata!"
"Apa sih yang kau liat dari mereka?"
"Arichan, hidup di dunia nyata pikirannya ke fantasi mulu."

Aku cuma terdiam aja, berusaha umbar senyum sama mereka yang selalu ngomong gitu ke aku.

Memang sih orang yang liat aku dan kelakuanku selalu merasa aneh. Senyam-senyum sendiri, histeris sendiri, dan doyan nge-roleplay. Bagi diriku mungkin wajar, namun tidak dengan mereka di sekelilingku.

Teman-temanku terkadang terlihat prihatin dengan romansa gadis SMA yang jatuh hati pada karakter 2 dimensi yang tak akan pernah jadi nyata. Tanda kutip di sana, aku.

Rasa iri bukannya tidak pernah muncul, apalagi kalau teman yang sering dengar curhatku dengan husbando malah mejeng ama pacarnya. Aku juga tetap seorang gadis remaja, guys. Pasti pengen juga punya 'doi' atau sekedar punya perasaan itu.

Kembaranku, rin, pernah mendesakku buat suka cowok yang real. Dia bahkan pernah nyaranin untuk suka sama cowok yang mulai lirikin aku.

Yah, tapi jawabanku tidak. Cukup sekian dan terima kasih. Jalanku masih panjang, ditemenin doi? Kayaknya gak usah deh. Diriku udah kapok. Jalan sendiri aja XD

Dan juga...

Bagaimana nasib husbandoku kalau daku punya doi //plaaakk

Sekian curhatnya 😘

Arichan