Budayakan vote sebelum baca. Hati-hati ranjau typo bertebaran di mana-mana, and happy reading, guys😊

°°°

"Mas Milzam, lepasin dia, Mas." mohon Zee.

"Dia harus belajar berbicara baik dulu!" Milzam tak mengindahkan permohonan Istrinya. "Anda gak sepantasnya di sebut Pria! Taunya hanya mengatai masa lalu orang! Anda kira, masa lalu Anda sudah baik, hah?!"

"Bangsat, lo! Gila lo, ya, marah-marah ke gue?! Sok kenal banget, sih, lo, lepasin gueeee!"

Ketika Milzam ingin melayangkan pukulan ke wajah Pria itu, Faisal menahan. Faisal menjauhi Milzam dari Pria itu. Sedangkan Dokter Juna membantu Pria itu untuk bangkit.

"Milzam, jaga emosi kamu! Kamu seorang Dokter yang punya etika! Di mana etika seorang Dokter di diri, kamu?!" bentak Faisal emosi.

"Etika saya akan menghilang lenyap, jika mendengar Istri saya di permalukan." jawab Milzam, berhasil membungkam Faisal.

Lantas Milzam berlalu pergi begitu saja. Meninggalkan tempat kejadian. Pergi ke tempat yang di rasa bisa menenangkan pikirannya.

°°°

Bersambung...

Sebagian part sudah dihapus demi kepentingan penerbitan! Versi lengkap dan terbaru bisa kalian baca di novel APSK

Jadikan Al-Qur'an sebagai tolak ukur keimanan❤

❤Nafla_Cahya08
❤Nafla.Stories