9
Askara semakin sibuk latihan setiap pulang sekolah bersama tim nya untuk persiapan tournament 2 minggu lagi.
Begitupun dengan Ansel. Ia terus ikut berlatih karena telah ditunjuk masuk kedalam tim inti sekolah.
Namun meski kedua nya sering bertemu setiap latihan, tak sekalipun Askara mengajaknya mengobrol. Beda hal nya dengan Ansel yang masih beberapa kali mencoba mengajak Askara berkomunikasi. Contohnya seperti saat ini, ditengah waktu istirahat latihan.
"As, besok latihannya jadi malem ?"
"Ntar gw kabarin di grup." Jawab Askara kemudian berlalu meninggalkan Ansel
Ansel hanya menghela napas kemudian ikut berbincang dengan teman - temennya yang lain.
Askara berjalan menghampiri Arumi yang menunggunya latihan bersama Salsa.
"Mau minum pocari atau mineral ?" Tanya Arumi
"Mineral aja."
Arumi segera memberikan sebotol mineral pada Askara.
"Makasii sayang, di tas aku ada handuk kecil kan ?"
Arumi mencari handuk yang dimaksud di dalam tas yang ada dipangkuannya.
"Ada, ini."
"Makasii sayangku yang cantik sekali." Ucap Askara sambil mengacak rambut Arumi
"Sayangg ihh rambut aku." Ucap Arumi
"Seyeng yambut acu ni berantakan, dasar bucin lo pada." Ucap Salsa
"Jomblo banyak bacot ya kayak lo Sa." Ucap Aksara
"Eh eh eh belum tau dia. Rum, kasih tau cowok lo Rum kalo gw udah otw punya pawang."
"Ngehalu lo." Ucap Askara tak percaya
"Emang keliatannya ngehalu sih sayang. Tapi beneran kok dia lagi pdkt sama cowok." Ucap Arumi
"Ya maunya, masa pdkt ama cewek." Ucap Salsa
"Yeuuu komplain aja lu." Ucap Arumi
"Wihh beneran Salsa punya calon doi sayang ? Kayak gimna orangnya ?" Tanya Askara penasaran
"Kayak cewek aja lo, ikutan kepo." Ucap Salsa
"Napa lo yang sewot ? Kan gw tanya nya ke cewek gw." Ucap Aksara
"Ya masalahnya, yang lo tanyak itu calon doi gw."
"Dahh udahh kayak tom and jerry kalian berdua ni. Jadi cowoknya tuh ganteng sayang, anak futsal sama anak osis katanya. Tapi pas aku liat fotonya sih yaaa, menurut aku gantengan kamu poll ehehheeh." Ucap Arumi
"Oo yajelass, aku gantengnya poll maksimal ya sayang ?"
Arumi mrngangguk sambil tertawa, diikuti oleh Aksara.
Sementara Salsa hanya mengerlingkan matanya dan menghela napas kesal.
"Pasangan serasi emang lo berdua. Sama - sama suka nistain gw." Ucap Salsa
"Kayak ada yang ngomong, tapi mana ya ?" Tanya Arumi
"Iya sayang, aku juga denger kok. Mana tapi ya ?" Imbuh Askara
"Lu kata gw setan ?" Tanya Salsa emosi
"Eitt eittt kesabaran gak boleh setipis tisu." Ucap Arumi
"Gimana gw mau sabar, punya temen modelan lo berdua yang hobi bikin emosi."
"Ehehehhe sabar Sa, sabar. Harusnya lo bersyukur nih punya temen yang limited edition kayak gw." Ucap Arumi
"Betul." Ucap Askara
"Bersyukur tuh kalo tiap hari gw di traktir bakso sama minumnya." Ucap Salsa
"Jadi istrinya kang bakso sono, pasti gak usah bayar meskipun makan bakso 3 kali sehari." Ucap Arumi
"Kayak minum obat ye, 3 kali sehari. Kalo anaknya bos bakso ganteng sama masih muda ya boleh sih dikenalin. Tapi kalo bapak - bapak, perut buncit, kumis putih iuhhhh langsung gw skip." Ucap Salsa dramatis
"Kan yang penting jadi istri anak bos bakso." Ucap Askara
"Lo aja sono."
"Dah aku mau balik latihan lagi ya sayang, setengah jam lagi terus selesai."
"Okayy sayang siapp."
Cup.
Askara mengecup kening Arumi singkat, kemudian berlari memasuki lapangan.
"Mata gw ternodai woiii !!!" Teriak Salsa membuat seisi lapangan menoleh padanya
"Eh sorry sorry, Askara nih maen nyosor temen gw. Kan gw kaget." Sambungnya
"Bego, ngapa ngomong nyosor - nyosor segala ? Cuman sun di kening doang." Ucap Arumi meninju lengan kiri Salsa
"Biarin, lo berdua udah buat dosa di depan gw."
"Lebay lu. Ntar kalo punya doi juga, awas lebih parah lo." Ucap Arumi
"Arumi sayang, gw ini sudah kuat iman lahir batin."
"Ga pengaruh kalo udah kegoda sama setan."
"Nyebut setannya gausah ke muka gw juga dong. Lo kata, gw setannya gitu ?" Tanya Salsa
"Emm 11 12 sih mirip."
Buk...
Salsa memukul lengan kanan Arumi cukup keras.
"Awwww, sakit bego." Teriak Arumi
"Rasain."
"Gw tandain lu ye."
"Excuse me, berbicara dengan saya ?" Tanya Salsa
"Sama kembarannya setan nohh." Jawab Arumi sambil mengusap - usap lengannya.
"Lecet, gw tungguin di parkiran lo Sa !" Teriak Askara dari dalam lapangan pada Salsa
"Diem lo bucin !"
"Iri bilang boss." Ucap Arumi sambil melirik Salsa
"Gw tabok lagi nih lu ya."
"Ehehhe iyak iyaakk ampun nyai." Ucap Arumi
Next ?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top