8
"Ansel ngapain berdiri disitu ?" Tanya Askara pada Arumi yabg baru turun dari motor
"Ohh kata dia ibu nya nitip makanan, disuruh kasih ke aku." Jawab Arumi
"Gak anak gak ibuk nya sama aja, pengen deketin kamu tuh." Ucap Askara yang melepas helm nya
"Tanda pertemanan kali."
"Teman apaan ? Bikin males pagi - pagi aja."
"Yaudahh ayokk gandeng tangan aku, kita ke Ansel sekarang." Ucap Arumi sambil menyodorkan tangannya pada Askara
Mereka pun berjalan menghampiri Ansel.
"Hai bro, nanti jadwal latihan diubah malem atau sore ?" Tanya Ansel pada Askara
"Ntar gw kabarin di grup." Jawab Askara cuek
"Ohh oke. Nih Ar, titipan dari Ibu. Jangan lupa dimakan pas istirahat ya." Ucap Ansel sambil memberikan satu kotak bekal pada Arumi
Bukannya Arumi, malah Aksara yang mengambil kotak bekal itu.
Arumi hanya melirik dan menahan tawa melihat sikap Askara yang menggemaskan ketika cemburu.
"Udahkan ? Yaudah ayo ke kelas." Ajak Askara pada Arumi
Askara langsung menarik tangan Arumi meninggalkan Ansel di parkiran.
"Ehh lohh, An ! Makasi bilang ibu." Teriak Arumi pada Ansel karena tadi ia belum sempat mengucapkan terimakasih
Ansel hanya mengangguk sambil menatap kepergian Askara dan Arumi.
"Kenapa gw keliatan jadi kayak yang mau berusaha balikan ? Bego lo An." Gumam Ansel
***
"Wihh tumben bawa bekal ?" Tanya Salsa
"Dari ibunya Ansel." Jawab Arumi sambil meletakkan kotak bekalnya di dalam tas
"Barusan dia ngasihnya ?"
"Iyaa, terus yang ngambil Askara."
"Dasar bucin."
"Enaknyaa di bucinin." Ucap Arumi sambil memasang ekspresi sombongnya
Salsa mengerlingkan bola matanya atas sikap Arumi.
"Gw heran deh, maunya Ansel tuh gimna sih Rum ?"
"Maksudnya ?"
"Yaa kan kalian udah jadi mantan nih, terus lo bilang dia yang nyuruh buat lo lupain dia. Tapi kenapa setelah ketemu lo lagi, sikapnya jadi kayak orang yang pengen deket lagi ya ?" Tanya Salsa
Arumi mengernyit,
"Masa sih ? Waktu itu gw emang sempet mikir gitu sih, tapi dia bilang apa salahnya dia kayak gitu karena pengen berteman lagi sama gw."
"Ya semua orang juga awalnya berteman Rum, habis itu yaa bisa jadi siapa - siapanya. Apalagi ini kan, lo sama dia udah kenal lama."
"Gw udah gak ada perasaan apa - apa ke dia, tapi gw juga nggak bisa berjanji bakalan baik baik aja ketika dia bersikap seolah - olah ngedeketin gw lagi." Ucap Arumi
"Ya lo harus jaga hati jaga diri lah Rum. Inget lo punya Askara."
"Iyaa iyaa Salsa. Mending Ansel sama lo aja gih sono. Kan dari awal, lo yang bilang dia ganteng." Ucap Arumi
"Sorry dory strawbery ya Rum. Mending sama orang lain ketimbang sama mantan bestie gw sendiri. Boong banget kalo nanti dia gak bakalan kegoda lagi pengen balikan. Ansel mah udah gw skip." Ucap Salsa
"Pretttt... tapi iya sih, mending sama orang lain aja."
"Lagian gw sekarang lagi kenalan sama anak SMA Merpati Rum. Emm, sejauh ini keliatan oke oke aja sih anaknya. Ganteng, baik, pinter, anak futsal sama anak osis juga." Ucap Salsa sambil tersenyum membayangkan wajah kenalan barunya itu
"Widihhhh borong aja borongg, udah anal futsal masih anak osis lagi, belom lagi anak orang tuanya." Ucap Arumi sambil bertepuk tangan
"Temen gw bego amat, ya jelas anak ortunya lah pe'a. " ucap Salsa kesal
"Eheheheh iyadengg.. liat, gw kaya gimna sih muka cowok lo ?"
"Ntar ntar." Ucap Salsa sembari membuka galeri ponselnya
Scroll.. scroll...
Setelah itu, dia menunjukkan foto calon pacar dia upsss.
"Widihhh widihhhh pake pelet apa lo Sa ? Bisa deket sama cowok ganteng bening begini ?" Tanya Arumi tak percaya sahabatnya itu dekat dengan cogan, ya walaupun lebih ganteng Askara sih ahahahaha
"Yeuuu sembarangan lo kalo ngomong. Itulah yang namanya cinta, Arumi. Allah tuh ternyata emang adil ya. Gw yang begini bisa deket sama cogan macem dia. Iri kan lo pasti ? Hahahahah."
"Iri iri pala lu. Sorry yaa bestie, pacar gw juga cogan. Cogan melebihi level mie gacoan yang biasa lo beli." Ucap Arumi
"Lahh malah disandingin sama level gacoan lawak luu lawak ahahahahha."
"Ahahahahhah. Dah dahh, mending lo pepet terus tuhh takut dianya keburu sadar terus gamau sama lo." Ucap Arumi
"Lo kata dia kena hipnotis apa ? Ngadi - ngadi lo."
"Kan siapa tauu hayoo. Ehh btw nama dia siapa ?"
"Ohh kenalin, namanya Bagaskara. Biasa dipanggil Bagas." Ucap Salsa
"Lo tuh emang mau niruin gw ya Sa ? Masa nama doi lo juga ada kara kara nya ?"
"Itu namanya kita bestie sejati Arumi. Padahal gw taunya dari awal tuh Bagas doang, ehh pas udah kenal beberapa hari jadi tau kalo namanya Bagaskara. Gw juga kaget sih bisa samaan gitu." Ucap Salsa
"Utututuuu, sahabat tergokeelll gw." Ucap Arumi sambil memeluk Salsa
"Cup cup cup nakkk." Ucap Salsa balas memeluk Arumi
"Lahhh napa lo berdua ?" Tanya si ketua kelas pada mereka
"Kepo lo. Kenapa ? Mau ikutan ?" Tanya Salsa
"Ya iya kalo boleh."
"Yeuu enak aje lo." Ucap Arumi
"Kan Salsa tadi yang nawarin."
"Sorry yaa, pak ketu mending peluk guling aja. Gw cuman boongan nawarin. Yakaliii beneran, Ahahahhaahah" Ucap Salsa
Next ?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top