Hallo, guys.
Kembali lagi dengan saya makhluk sosial yang tidak jelas.

Hari ini .... Kita akan men ... men ... apasih itu namanya.

"Menjawab, Zuy. Gitu aja ga tau, emang lu anak SD baca gituan masih remedial?" tanya Yuna selaku kameramen.

"Iye iye," jawab Zuya pasrah dan melanjutkan dengan pelan. "Kaya pernah sekolah ae lah lu."

Okee....kita mendapatkan ask darii Stardust_Aries1

"Ryuho. Sini, Nak. Datang kepada mama!" teriak Zuya yang aneh sejagad raya. Kita panggil aja Zugaya atau Zuya banyak gaya.

Ga cocok kan?

Yaudah deh:)

Jangan lupa vote dan coment ya... byeee

Eh, ga deng. Lanjut

"Heh! Apa apaan lu ngaku jadi mama dari anak gw? Najis lu tong!!" ucap Shiryu tidak santai alias gas terus.

"Ya santai lah, as*. Mana anak lu?"

"Buat apa?! Mana mau gue kasih anak gue yang cakep, baik, pintar, putih. Ga kaya lu! Hitam, jelek, hidup lagi!" hina Shiryu yang seketika mengundang petir di sekitarnya.

Jleb

Duar

"Mau mati lu?! Sini lu kampret!" Zuya yang tidak mau kalah bergerak mengejar Shiryu dari sabang sampai merauke.

"Woi! Kalian berdua lanjut ke dialog! Seperti anak kecil aja." teriak Eden. Tumben banget ya kulkas ini teriak.

"Oh, iya--" Ucapan Zuya terputus saat melihat Ryuho yang sedang jalan-jalan sambil bermain gawainya. "--Lah itu dia." Zuya yang tidak tahu malu itu pun menarik Ryuho dengan anggunly.

"Hey! Zuya pelan-pelan, dong!" teriak Ryuho yang kakinya di atas, kepalanya di bawah.

"Eh, oke." Seketika itu juga Zuya menjatuhkan Ryuho dengan slay.

Ingat, 'ya. Sangat anggun dan elegan.

"Aduh!"

"Untunglah aku sabar menghadapi dia." batin Ryuho sambil tersenyum pahit.

"Ada apa?" tanya Ryuho to the point. Zuya langsung saja menjawab.

"Ini, kita dapat ask dari Stardust_Aries1. Dia nanya apakah elo suka minum teh herbal yang dibuatin bunda?"

"Oh iya dong! Soalnya the herbal yang dibuatin bunda itu enak, sehat, menyehatkan, hangat, harum, cantik, penuh kasih sayang, bercangkir, pake air panas, seru, menyemangati, buat pintar, menambahkan kesehatan, membuatku tenang, membuatku hangat, menemaniku saat malam, selalu ada saat aku demam-." Ucapan Ryuho pun terpotong karena Zuya.

"Stop! Jangan dilanjutin! Nanti nyampe 5.000 kata cuma karena itu! Oke makasih Ryuho karena udah memberi jawaban--," ucap Zuya sambil melempar Ryuho ke langit. Awalnya terasa biasa saja sampai Zuya merasakan aura-aura membunuh di belakangnya.

Zuya sudah menebak-nebak aura dari siapakah ini. Saat berbalik ke belakang, benar saja. Tebakannya benar, ia melihat sekelompok fans Ryuho yang tengah memegang beberapa senjata tajam.

"Oke jangan lupa klik vote dan komen ya! Bye bye!" Setelah mengucapkan kalimat itu, Zuya pun lari sekencang kilat karena fans yang mulai menyerangnya.

"KEMBALIKAN RYUHO KAMI!"

- In your mind, 2 Agust 2022.