Chapter 67 : Kepala Beruang Bayang
"Sampai segitunya kamu ingin membunuhku? " beruang bayang itu mengeluarkan cakar.
"Roh cahaya, " beruang itu berputar dan mewaspadai belakang, tetapi arah serangan tidak sesuai dengan dugaannya.
Cahaya terang berada di balik punggung, dia tahu jurus ini, membuat beruang itu tidak mempunyai kesempatan menghindar dan memutuskan untuk bertahan. "Meski akan terluka, setidaknya aku bisa .... "
Dia terdiam sesaat dan melihat ke depan ketika cahaya tadi meredup. "Itu .... "
"Illusion. "
Slash sudah berada di atas beruang bayang itu. Terlihat dari bawah, dia seperti sedang menginjak rembulan. "Wahai roh kegelapan, Sang Bayangan, "
"Teknik ini! " beruang itu membuka kakinya dan mempersiapkan kedua cakarnya. "Raja Roh Kegelapan, Bayangan sejati, berilah— "
"Kamu tertipu, " sebuah tebasan menebas dari belakang.
"Bagaimana bisa— " beruang itu berhasil menghindar, tetapi telapak tangannya secara ajaib terputus. "Ap— "
Mundur, mengambil posisi siaga, dia sadar. "Wahai Roh Kegelapan, hancurkan ilusi! "
Lingkungan di sekitar pecah, seperti kaca, beruang itu mencari keberadaan Slash. "Percuma sembunyi. Roh Kegelapan, Bayangan Pencari! "
Dari bawah kaki beruang bayang, keluar dua bayangan lain seperti dirinya. Kedua bayangan itu berkeliling hutan sementara dia tetap siaga.
Salah satu dari mereka menemukan Slash. "Tidak akan kubiarkan kamu mengeluarkan jurus. Roh Kegelapan, Penghancur Malam— "
"Wahai roh cahaya wahai roh angin, lightwind step. "
Slash menghilang dari pandangan menyisakan hembusan angin. Beruang itu berhenti. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri. Mata beruang itu terbuka lebar.
"Jangan - jangan .... "
Dia mengirimkan telepati, dua beruang lainnya terkejut. Mereka langsung berlari masuk ke dalam hutan. "Tidak mungkin! Bagaimana dia bisa? "
Di suatu tempat, di dalam hutan. Seekor beruang berbulu cokelat lebat dengan kepala bertanduk terbangun. "Hah! " dia berkeringat dingin.
Dari belakang, seseorang di atas tebing jongkok sembari tersenyum. "Ketemu~ "
"Wahai Roh Cahaya dan Kegelapan, Sang Ruang dan Waktu, "
Dia menarik pedang di punggungnya. Ketika tiga bayangan beruang menyerang dari arah berlawanan secara bersamaan,
"Teleportation, " orang itu sudah menghilang ke belakang beruang bertanduk itu, bersama pedang besar yang sudah tertancap di dalam tubuh sang beruang. Beruang di atas terkejut karena malah mencabik potongan daging berbentuk bagian tengah bilah pedang. Bentuknya sama persis seperti pedang milik orang itu.
Pedang besar diputar di dalam perut, beruang bertanduk itu berusaha menjerit. Suaranya tidak bisa keluar. "Wahai Raja Roh Cahaya, Sang Jiwa, " menusuk lebih dalam, "lifesteal. "
Cahaya terang keluar dari ujung pedang, bersama tubuh beruang yang ikut bercahaya. Cahaya yang keluar dari beruang itu tertarik ke dalam ujung bilah pedang. Para bayangan beruang yang ingin menyerang dari atas menghilang.
"Kini aku mengerti, setelah semua serangan itu dan kamu tidak mati, yang kamu pakai adalah jurus terlarang. " Senyum, "kalau begitu, aku tinggal melawan jurus terlarang dengan jurus terlarang. "
"Ugh! "
Dada Slash terasa sakit. Saat dia menunduk, sesuatu melesat cepat melewati kepalanya. Itu adalah sesosok pria dengan senapan. Dia menunduk dan tersenyum ke arah Slash. "Uh, orang yang menarik. "
Sosok itu mengarahkan senapannya ke wajah Slash. Slash ingin berdiri, tetapi kakinya lumpuh. "Sial. "
Senyuman di wajah pria itu melebar. "Kamu tidak bisa menghindar. "
Tiba - tiba saja sebuah peluru melesat cepat dari depan. Pria itu menangkis dengan senapan dan membatalkan bidikannya.
"Berhenti, pengkhianat! "
Gaya pegang senapan dari diagonal terubah ke posisi selonsong terarah lurus ke depan. Sosok itu bersiap melesatkan peluru sambil tertawa.
"Ahaha! Coba saja tangkap jika bisa, Zero! "
Satu sosok lagi melewati atas kepalanya. Sosok itu membawa senapan yang bersinar terang biru cerah. "Chip 1 - Bluest Wild. "
"Chip Noa : 1 - Explosion Bullet. "
Cahaya biru cerah memancar dari selonsong senapan seperti laser. Ketika peluru pria itu dia lesatkan, cahaya tadi berpisah - pisah di segala arah. Kaila berhasil menghindar dari peluru yang melesat ke arahnya.
Slash melihat arah lesat peluru itu. Meski ditembakkan dari 700 meter di depan, kecepatannya tak main - main. Air - air di sungai sampai menyembur. Kecepatan mereka berdua juga tidak kalah hebat.
Slash terlalu terkesima dengan kecepatannya sehingga tidak menyadari apa yang terjadi dengan peluru itu.Gununh di belakangnya meledak.
"Hum, kamu memakai itu? Kupikir benda tersebut kamu anggap terkutuk. "
"Benar. Aku juga terkejut chip milik Seven di tanganmu. Kamu mengkhianati rekanmu lagi, ya. "
"Ayolah, jangan bilang begitu. " Menangkis peluru yang melesat, "Aku yang dikhianati olehnya. Lebih menarik membahas chip milikmu. Lalu— "
"Jika roh saja tidak bisa, maka yang harus dipakai untuk melawan kutukan adalah sesama kutukan. "
Tersenyum, "baiklah, akan kuladeni. "
"Sial, " mencoba untuk fokus menatap, Slash tetap tidak bisa melihat mereka dalam jarak pandangnya lagi. Mereka terlalu jauh.
Dada Slash kembali sakit. Kali ini sangat sakit hingga ingin berteriak, waktunya sudah habis. Namun belum sempat teriak, seseorang dari belakang sudah teriak terlebih dahulu. Sangat keras hingga Keyla dan pria itu berhasil teralihkan perhatiannya.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top