Malam ini, Keyla juga memandangi langit. Sudah kesekian kalinya sejak pertama kalinya Keyla menyadarinya malam itu. Namun berbeda dengan sebelumnya, Keyla kali ini memikirkan sesuatu yang lain. Sesuatu yang lebih dalam, sesuatu yang lebih mengerikan, sesuatu yang buruk.

Mimpinya. Dia mengalami sesuatu yang sangat menakutkan di dalam mimpi. Seperti ada bayangan yang menghantuinya. Bayangan yang bersembunyi di balik kegelapan. Setiap malam selalu memimpikan hal tersebut. Semua ini dimulai pada saat dia mulai menyadari kemampuannya.

"Apa sebenarnya maksud dari hal tersebut?"

"Maksudnya? Tentu saja diriku!"

Keyla terkejut ketika mendengar suara dari belakang, tetapi saat dia hendak menoleh ke arahnya, terlihat asap hitam yang mengabur dan gelap. "Ini belum saatnya kita memulai pesta. Tunggu ... tunggu ... tunggu sebentar lagi ...."

Suara itu perlahan semakin melemah. Tidak peduli seberapa cepat Keyla merespon, bayangan itu selalu saja hilang ketika Keyla menghadap ke arahnya. "Siapa sebenarnya dia?'

"Keyla!" teriak seseorang dari belakang. Keyla memutar kepalanya dan melihat Aruo bersama Amu sedang berlari ke arahnya. "Kalian berdua?"

Amu berlari dengan cepat dan berhenti di depan Keyla saat sudah dekat. "Tadi ada sesuatu di belakangmu!"

Keyla mulai berpikir, "itu benar - benar ada?"

Aruo memperhatikan sekeliling. "Di sini terlalu berbahaya, banyak tempat gelap. Ayo kembali."

Menyadari deskripsi Aruo, Keyla menoleh ke sekitar. Dia menemukan banyak gedung tua yang gelap dan kosong, bahkan beberapa sudah rusak. Bahkan langitnya menjadi merah. "Bagaimana aku bisa sampai di sini? Dan gelap sekali ...."

Aruo bertanya, "apa yang kamu maksud?"

Aruo sadar ketika memerhatikan intensitas cahaya yang kurang. "Tempat ini ... tidak mungkin, kan?"

"Ihihihi ...."

Tawa mengerikan dari belakang Keyla. Ketika baru saja menoleh, tubuhnya langsung roboh ke arah sebuah telapak tangan yang menggenggam lengannya. Aruo dan Amu terkejut melihat hal tersebut.

"Pesta telah dimulai ...!"

Wajah Keyla pucat, ketika dia tenggelam ke dalam lubang kegelapan yang menarik Keyla masuk. "Ti ...."

Awalnya Aruo dan Amu sudah panik, tetapi mereka terkejut setelah mendengar kelanjutan dari perkataan Keyla.

"Tiara ...?"

Lalu, semuanya pandangan Keyla perlahan ditutupi oleh kabut hitam.

***

-
2 tahun lalu ....

"Apa ... ini?"

"Kenapa aku bisa berada di sini ...?"

Seorang gadis terbangun di sebuah taman. Pandangannya kabur ditutupi oleh kabut gelap, namun perlahan kegelapan tersebut memudar.

Saat pandangannya kembali, satu hal yang muncul di hadapannya :
Sebuah ularan tangan yang kecil dan lembut.

Gadis tersebut mengangkat kepalanya, mencoba untuk melihat ke arah wajah gadis tersebut, namun hanya ada silau dari kilauan cahaya yang menyengat masuk ke dalam penglihatannya.

"Apakah kamu terluka, ..."

" ... Keyla?"