3. Tips Menulis Novel

Hai teman-teman. Kita lanjut lagi ya berbagi pengalaman dan tips.

Sebelumnya mau ngasih tau hasil survei singkat di part 2. Ternyata pembaca wattpadku lebih banyak yang suka baca cerita horor penuh misteri dan teka-teki seperti ATKKM dan Roh.

Tunggu ya, ceritaku selanjutnya horor misteri dengan bumbu romance juga. Judulnya "Nightmare in Budapest". Mungkin akhir Januari baru mulai aku publikasi part pertamanya.

Setelah cerita itu selesai, aku rencana mau bikin cerita romance lagi, hehehe. Rencana tahun ini pengin bisa menyelesaikan 4 cerita. Semoga kesampaian. Aamiin.

Buat teman-teman yang suka menulis juga, sukanya nulis cerita yang gimana nih? Romance remaja, komedi, horor, fantasi atau fanfiction? Silakan jawab di sini ya. Sambil nyeritain cerita yang udah kamu tulis juga boleh.

Lumayan banyak nih yang inbox aku nanya gimana caranya mulai menulis? Ada yang bilang  punya ide cerita banyak tapi nggak tahu bagaimana cara menuangkan ide itu dan menuliskannya jadi sebuah cerita utuh.

Ini ada tips buat yang baru mau mulai menulis cerita panjang alias novel.

1. Tentukan ide utama cerita

Sebelum kita menulis kisah yang panjang, coba tentukan dahulu ide utama ceritamu. Ide cerita bisa jadi merupakan ide yang sudah sering ditulis. Tapi gaya menulis setiap penulis pasti akan berbeda-beda.

Di antaranya ide cerita tentang kisah persahabatan, kisah cinta sepasang kekasih, atau cinta adik dan kakak, ibu dan anak.

Ada banyak hal yang bisa dijadikan ide cerita. Pilih salah satu, kemudian gali lebih detail. Ingin bercerita tentang kisah persahabatan yang bagaimana? Yang saling setia, atau saling berkhianat? Setelah menentukan ide besar cerita, barulah kita lanjutkan ke tahap berikutnya.

2. Tentukan genre apa ceritamu

Genre cerita apa yang kamu tulis, sesuaikan dengan apa yang kamu suka. Bisa genre remaja, romance religi, romance, komedi, horor, misteri, atau gabungan dari beberapa genre. Seperti contoh ATKKM gabungan cerita remaja, horor, misteri, romance. Dan Roh gabungan horor, misteri, romance.

Yang penting tulislah apa yang kamu suka. Kalau suka nulis fantasi, ya tulislah cerita fantasi dan sebagainya.

Kecuali kalau sudah mahir dan terbiasa menulis, bisa menerima tantangan menulis yang beda. Misalnya biasa nulis cerita remaja, tapi ada yang menawarkan menulis cerita horor. Jika tertarik dan merasa tertantang ingin mencoba menulis cerita horor, boleh saja. Aku juga dulu sering menerima tantangan dari penerbit. Hingga akhirnya sekarang jadi suka menulis dengan macam-macam genre.

Contoh ketika pertama ada kesempatan menulis cerita Korea. Walau ketika itu aku nggak terbayang bisa menulis cerita dengan setting Korea, tapi tantangan itu aku terima. Begitu juga ketika dapat tawaran menulis cerita dengan setting New York. Walau awalnya nggak terbayang bisa melakukannya, tapi aku terima tantangan itu. Akhirnya bisa aku selesaikan.

Oh iya, tantangan dari penerbit ini maksudnya untuk penulis yang sudah sering nerbitin novel dan dikenal sama penerbit. Misalnya seperti aku, sekarang ini seringkali editor penerbit menghubungi aku dan menawarkan aku untuk menulis cerita dengan tema tertentu.

Beberapa di antaranya Falcon Publishing, meminta aku untuk menulis novel "Replace", cerita ini ada fantasinya sedikit.

Gagas Media, minta aku menulis cerita dengan setting Monte Carlo. Dan ada tawaran-tawaran dari penerbit lainnya.

Jadi, kalau sudah sering menulis novel seperti aku, menulis bukan cuma apa yang aku suka, terkadang aku dapat permintaan khusus untuk menulis tema tertentu dari penerbitnya langsung.

Tapi untuk teman-teman yang baru mulai menulis, tulis saja dulu cerita yang kamu sukai. Supaya proses menulisnya nyaman, menyenangkan, hingga lancar sampai selesai.

3. Tentukan setting cerita

Setelah kita sudah punya ide cerita, kita tentukan, di mana cerita kita itu akan terjadi? Apakah di kota tempat tinggalmu?

Bila kamu tinggal di Jakarta, memang lebih mudah jika cerita yang kamu tulis juga terjadi di Jakarta. Tapi bisa juga memilih lokasi cerita di tempat lain yang belum pernah kamu kunjungi.

Ada tipsnya khusus tentang ini yang akan aku bagi di part 4 nanti ya.

4. Tentukan karakter-karakter tokoh dalam cerita

Setelah menentukan ide cerita dan lokasi cerita, berikutnya tentukan tokoh dan karakter dalam cerita kita. Apa bedanya tokoh dengan karakter? Tokoh itu orangnya, karakter itu sifat dan kebiasaan orang tersebut.

Biasakan membuat karakter tokoh secara detail. Tentukan dulu nama tokohnya. Siapa nama panjangnya, siapa nama panggilannya. Tentukan juga keluarganya. Anak ke berapa, punya adik, kakak atau anak tunggal. Bapak ibunya masih ada atau sudah meninggal. Jika perlu tentukan juga tanggal lahir tokoh tersebut.

Setelah itu tentukan karakter tokohnya. Apakah dia pendiam, cerewet, setia, playboy, jujur atau nggak bisa dipercaya. Lebih bagus lagi kalau tokohnya punya ciri khas atau kebiasaan unik. Misalnya punya lesung pipit, kidal atau matanya sering kedip-kedip. Semakin detail deskripsi tokoh, pembaca akan semakin mudah membayangkan.

Dalam sebuah cerita tentunya ada tokoh utama. Jumlah tokoh utama bisa satu orang, bisa juga dua orang atau lebih. Tokoh utama inilah yang akan mendominasi sebagian besar cerita.

Lalu tentukan juga tokoh pendamping/peran pendukung. Tokoh yang akan ikut memperkuat karakter tokoh utama, tapi harap diingat, jangan sampai tokoh pendamping lebih menonjol dari tokoh utama. Karakter tokoh utama harus paling menarik, yang akan mendapat perhatian paling banyak.

5. Tentukan alur/plot cerita

Cerita akan enak dibaca jika alur ceritanya menarik. Rencanakan alur ceritamu dalam bentuk sinopsis global, yaitu ringkasan cerita novelmu secara keseluruhan. Mulai dari awal, pertengahan hingga akhir.

Pada bab pertama, sebaiknya tuliskan yang paling menarik dari keseluruhan cerita. Yang akan membuat pembaca penasaran dan ingin membaca bab-bab selanjutnya.

Perlahan perkenalkan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita, kemudian paparkan masalah-masalah yang harus dihadapi semua tokoh. Jelaskan bagaimana cara sang tokoh menyelesaikan masalahnya.

Ciptakan alur cerita yang tidak datar dan membosankan. Berikan kejutan-kejutan di setiap akhir bab yang akan membuat pembaca terus bertahan membaca kisah yang kamu sampaikan hingga halaman terakhir.

6. Buatlah sinopsis detail per bab (Outline)

Setelah ide cerita ada, setting cerita siap, tokoh-tokoh yang akan terlibat dalam cerita ditentukan, alur cerita sudah dibuat, kemudian mari kita buat sinopsis detail tiap babnya.

Tentukan, pada bab 1 apa yang akan kita ceritakan? Usahakan berikan kisah paling menarik di bab awal, yang akan memikat pembaca dan membuat pembaca penasaran ingin tahu cerita selanjutnya.

Lanjutkan sinopsis bab 2, bab 3 dan bab seterusnya sampai bab terakhir. Sinopsis detail setiap bab ini akan memudahkan kita dalam menjalin kisah dalam setiap babnya. Juga akan menjadi panduan kita agar cerita kita tidak melebar kemana-mana dan tetap fokus dengan ide besar cerita kita.

7. Menulislah dengan EBI yang benar

Terakhir, tentu saja dalam menulis sebuah novel atau pun cerita pendek, kita harus menguasai PUEBI, menulis yang baik dan benar dalam bahasa Indonesia yang juga benar.

Apa itu EBI? EBI itu nama baru dari EYD. Singkatan dari Ejaan Bahasa Indonesia.

Jangan ada kata yang disingkat. Perletakan tanda baca juga harus tepat. Penentuan huruf kapital dan non kapital, spasi dan cara mengatur tulisan kita juga harus dipelajari.

Aturan menulis yang benar bisa dicek di link ini :

https://idtesis.com/pedoman-umum-ejaan-bahasa-indonesia-puebi-yang-disempurnakan-eyd-terbaru/

Saranku, banyak-banyaklah membaca. Dari membaca, kita akan terbiasa mengetahui mana kata-kata yang benar sesuai EBI dan mana yang salah.

Dengan banyak membaca novel-novel yang sudah terbit, akan memperkaya bahasa serta ilmu mengenai struktur novel.

Bagi yang belum terbiasa menulis kisah yang panjang, bisa berlatih dulu menulis cerita pendek. Kemudian banyak-banyaklah menulis. Dengan sendirinya, tulisan kita akan semakin terasah. Semakin sering menulis, kita akan semakin terbiasa menulis panjang.

Demikian sedikit tips dariku. Semoga bisa sedikit memberi gambaran bagi teman-teman penulis pemula yang ingin mulai menulis.

Tips terpenting adalah, banyak-banyaklah membaca dan banyak-banyaklah berlatih menulis. Hanya dengan begitu kamu akan semakin terampil menulis dan wawasan bertambah.

Semangat ya 😉

Salam,

Arumi

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top