15. Kedatangan

Sesuai arahan Keritinia, Phoebe akhirnya berhasil keluar dari hutan bakau dan bertemu dengan beberapa tim pencari yang ternyata sudah dikerahkan oleh teman-temannya. Phoebe sudah hilang selama kurang lebih tiga jam. Padahal saat di dalam hutan tadi, rasanya waktu hanya berlalu hanya sekitar satu jam saja.

Meski merasa aneh, tetapi Phoebe tidak memikirkannya lagi. Hal yang penting baginya sekarang adalah sudah berhasil selamat dan menemui teman-temannya lagi. Meski tentu saja Calisto dan yang lainnya langsung menunjukkan ekspresi khawatir yang berlebihan dan menyarankan Phoebe untuk segera dibawa kembali ke Athens, meninggalkan Atticana yang tampaknya berbahaya bagi gadis itu.

Akan tetapi, Phoebe menolak. Selain karena acara festival sudah tinggal beberapa hari, juga karena ia merasa tempat bisa memicu kenangan dewatanya yang harus dia ingat lagi. Karena keteguhan Phoebe tersebut, akhirnya Calisto dan teman-temannya pun tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya bisa menemani Phoebe bersitirahat di kamar hotelnya.

"Aku melihatmu seperti ditarik oleh sesuatu. Apa hutan bakau itu berhantu? Sebaiknya kita tidak berada dekat-dekat sana lagi setelah ini." Calisto berceloteh sambil menonton siaran Netflix di kamar Phoebe.

"Ya, kau benar," sahut Phoebe singkat. "Nanti malam acara pameran di Greecotel kan. Jam berapa acaranya?" lanjut gadis itu mengalihkan topik.

"Jam tujuh. Aku sudah mengirimkan hasil foto yang dipilih setiap anggota. Total ada tiga puluhan foto dari Goldfox. Semoga yang dipilih panitia untuk dipamerkan pun cukup banyak," timpal Calisto.

"Semoga begitu," sahut Phoebe pendek.

Akhirnya, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Malam pameran dan acara penghargaan yang diadakan di Greecotel Grand Palace digelar dengan mewah. Phoebe menghadiri perhelatan tersebut dengan mengenakan gaun yang baru dia beli di butik ternama kota itu beberapa hari yang lalu.

Dekorasi glamor dengan lampu-lampu kristal mengghiasi langit-langit ballroom menyambut kedatangan Phoebe dan teman-temannya. Dinding-dinding buatan dibangun memenuhi ballroom tersebut, lengkap digantungi bingkai foto hasil jepretan para peserta. Ada ratusan foto yang dipajang di sana, membuat Phoebe betah berlama-lama mengamati satu persatu gambar yang terpajang.

Saat sedang mengamati salah satu foto pemandangan matahari terbenam, seseorang datang dan berdiri di sampingnya.

"Dari semua tempat di dunia ini, kenapa kau justru memilih kembali ke sini, Phoebe Nikolau." Pria di sebelahnya tiba-tiba mengajak gadis itu bicara dengan suara yang familiar.

Spontan Phoebe pun menoleh, dan mendapati Orion tengah berdiri sambil menggendong seekor kucing dalam ransel khusus hewan peliharaan. Ekspresinya tampak lelah dan sedikit kesal.

"Orion? Kenapa kau ada di sini?" tanya Phoebe terkejut. "Dan bersama Sote," imbuh gadis itu sambil mengetuk-ketik gemas lapisan transparan dari ransel di dada pemuda itu.

"Aku sudah bilang kalau akan datang saat pameran, kan. Tapi siapa yang menyangka kalau kau ternyata pergi ke ATTICANA?" jawabnya sambil mendelik ke arah Phoebe, serta penekannan di akhir kalimat.

Phoebe meringis kecil. "Maaf. Aku tidak ingin membuatmu khawatir. Jadi sengaja tidak bilang. Tapi siapa yang memberitahumu kalau aku di sini? Jangan bilang kau menyadap ponselku?" todong gadis itu curiga.

Orion mendesis kesal. "Untuk apa aku melakukannya? Memangnya aku psikopat yang terobsesi padamu? Calisto yang memberitahuku. Termasuk tentang insiden kau menghilang di hutan bakau. Kau ini ... bisa-bisanya," ujar pemuda itu menjitak kepala Phoebe dengan gemas.

"Ah, maaf, maaf. Yang penting sekarang aku baik-baik saja, kan," kilah gadis itu mengusap-usap kepalanya. "Tapi kenapa kau membawa Sote? Jangan bilang Agro juga ikut."

"Mereka terus ribut saat akan kutinggalkan di tempat penitipan hewan. Jadi mau tidak mau ak harus membawa mereka. Karena itu aku baru bisa sampai ke sini sekarang. Seharian kemarin aku mengurus surat izin membawa hewan agar bisa diterbangkan dengan pesawat."

"Wah,kalian merindukan ibu, ya?" Phoebe kembali mengetuk ransel berisi kucing peliharaannya dengan penuh kasih.

"Besok kita harus langsung pulang ke Athens. Aku khawatir akan keselamatanmu di sini," kata Orion kemudian.

"Tenanglah, Or, aku baik-baik saja. Lihat. Lagipula staycationku juga hampir selesai. Besok kita pulang bersama. Oke?" jawab Phoebe menenangkan.

Setelah mendengar jawaban itu, Orion pun menjadi sedikit tenang. Mereka pun kembali menikmati pagelaran pameran hasil fotografi Festival Berburu. Pukul sepuluh malam, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali. Karena membawa hewan peliharaan, maka Orion tidak bisa menginap di hotel yang sama dengan Phoebe. Pemuda itu menyewa sebuah villa di pinggir pantai yang bisa dia tempati bersama Agro dan Sote selama dua hari satu malam.

Phoebe pun memilih untuk menginap bersama Orion di villa tersebut. Tentu saja setelah sebelumnya memberi tahu Calisto bahwa dia tidak akan kembali ke hotel. Agro menyambut kedatangan mereka dengan riang gembira. Sudah cukup lama sejak terakhir kali mereka bertemu dengan Phoebe.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top