Prolog
Pemuda itu berdiri, kedua kakinya dikunci oleh gravitasi yang amat berat. Ia menggertakan gigi, tertunduk di tempat.
"Ares, mengapa kau membuang waktu yang sangat lama hanya untuk membunuh perempuan seperti itu?" Seorang pria mengetukkan jemarinya yang dibalut cincin mahal. Asap rokok menutupi sebagian wajahnya.
Orang yang dipanggil tidak menjawab. Ia berusaha meronta, melepaskan cengkeraman gravitasi yang teramat hebat.
"Lepaskan saya." Ia berkata, tetap menjaga kestabilan suaranya.
Lawan bicaranya menggerus rokok pada asbak, tertawa sejenak sebelum akhirnya berkata, "Bunuh dia malam ini jika masih ingin hidup damai, Ares."
Beban yang menimpa kaki Ares seketika menghilang, pemuda itu segera terjatuh ke lantai.
"Berikan aku jawaban, Ares."
Kepala pemuda itu terangkat, menatap atasannya dengan tidak senang. Jemarinya terkepal erat dan bibirnya sedikit bergetar.
"Saya mengerti, Tuan."
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top