🌼 la Celebrazione 🌼

Di sini saya akan menceritakan tentang beberapa festival yang unik dan menyakitkan yang ada di Italia.

🍄 Carnevale di Cento

Carnevale di cento adalah festival seni dan budaya yang tersohor di Italia

Untuk yang suka dunia seni, di Italia terdapat sebuat festival rakyat yang begitu tersohor di dunia. Yakni Carnevale di Cento atau The Carnival of Cento. Ini merupakan karnaval tahunan yang digelar secara rutin di Kota Cento. Karnaval ini sudah dilaksanakan sejak abad ke-16 dan masih dipertahankan hingga saat ini. 

The Carnival of Cento merupakan salah satu festival rakyat yang paling spektakuler di Italia. Festival ini menampilkan beragam jenis pertunjukan music dan tarian modern. Carnevale di Cento secara umum serupa dengan karnaval yang dilaksanakan di Rio de Janeiro, Brazil. Bedanya, acara kebanggaan masyarakat Emilia Romagna ini lebih memperlihatkan sisi kekayaan budaya Italia. 

Budaya tahunan ini sudah menjadi bagian yang mengakar dalam masyarakat di kota ini. Hal ini terlihat dari lukisan il Berlingaccio karya Gian Francesco Barbieri yang dilukis pada tahun 1615. Barbieri atau Guercino ini merupakan pelukis local Italia yang popular. Lukisan ini menampilkan kebahagian masyarakat Cento saat festival ini diadakan.

Melihat antusiasme warga dan pelancong yang menyukai acara budaya ini, mulai akhir 1980 karnaval ini dijadikan sebagai bagian wisata yang menarik minat traveler mancanegara agar berkunjung ke kota Cento. 

Di akhir tahun 1993, konsep festival ini diganti dengan tambahan pawai kendaraan, music, penari bertopeng, dan beragam kostum unik yang terinspirasi dari Sambadrome di Rio de Janeiro. Sudah terlihat’kan seperti apa keseruannya. 

Setiap tahunnya, festival ini biasanya dilaksanakan dari 20 Februari hingga 13 Maret dan diselenggarakn setiap minggu. Karnaval dimulai di sekitar Piazza Guercino di sore hari dan berakhir menjelang tengah malam. Yang menjadi ciri khas dari acara ini adalah gettito, pembagian permen, boneka, pelepasan balon, dan pesta kembang api. Salah satu hal menarik lainnya yang paling dinanti para wisatawan yakni lomba  membuat patung dan kerajinan tangan yang terbuat dari bubur kertas. 

Bagi yang ingin menyasikan dan ikut dalam kemeriahan The Carnival of Cento, kamu juga harus selalu waspada dengan sekitar. Di tengah meriahnya acara, kamu harus berjaga-jaga dari orang yang memanfaatkan kesempatan untuk mencopet dan mengambil barang berharga mu.

🍄Chianti Classico Wine Festival

Festival anggur Chianti Classico berlangsung pada tanggal 10 September sampai dengan 13 September setiap tahunnya di kota Tuschan yang indah di Greve, Chianti, Italia. Wine telah diproduksi di daerah ini selama 2000 tahun. Wilayah meliputi sekitar wilayah Florence dan Siena. Festival diadakan selama empat hari, menikmati, menyenangkan dan mencicipi anggur terbuka pada kamis malam dengan musik di Piazza Matteotti.

Festival anggur ini menjadi suatu yang memberikan banyak kesempatan untuk mencicipi dan membeli anggur. Selain mencicipi anggur, ada juga zaitun, potongan daging dingin dan saus keju untuk dinikmati. Ada musik untuk memenuhi berbagai selera dari musik DJ dan pop. Festival ini ditutup setelah empat hari dengan parade, penghargaan dan konser. Yang membedakan Chianti Classico dari Chianti. Anggur Chianti dibuat di Tuscany tapi tidak di wilayah geografis yang disebut Chianti. Sangiovose adalah anggur khas daerah dan anggur yang dibuat dari 80% dari anggur Chianti.

🍄 The Battle Orange 

Pertempuran jeruk telah dimulai di Italia. Itu adalah festival tahunan, di mana orang-orang akan saling melempar buah selama tiga hari, sampai muka memar bahkan berdarah. Tapi festival ini seru!

Asal usul tradisi ini tidak begitu jelas. Tapi ada dua versi yang saat itu diyakini.

Pertama, itu berasal dari abad ke-12 untuk memperingati pemberontakan, di mana jeruk mewakili kepala musuh mereka.

Menurut legenda, raja jahat kota itu berusaha memperkosa anak perempuan penggilingan yang bernama Violetta pada malam pernikahannya.

Sang raja kemudian memotong kepala Violetta dan menyerahkan kepada penduduk kota. Karena marah, para warga akhirnya mendatangi dan menyerbu kedalam istana dan membakarnya.

Versi lain dari asal usul tradisi ini menceritakan tentang kaum miskin kota yang diberi pot-pot kacang oleh tuan-tuan feudal. Mereka melempar kacang ke lantai sebagai protes atas sikap sikap kikirnya dan lama-kelamaan kacang ditukar dengan jeruk. 

Perang jeruk ini dikenal juga dengan nama Battaglia Delle Arance atau Carnevale d’Ivrea. Festival ini biasa dilaksanakan di bulan Februari setiap tahunnya. Festival ini dapat dilihat di Kota Ivrea di Provinsi Turin, Italia. 116 km dari kota Milan. Selama perayaan, seorang gadis dari Ivrea akan dipilih untuk berperan sebagai Violetta dan banyak orang yang memakai kostum tradisional. Selain itu, sebanyak 46 gerobak akan ditarik dengan kuda untuk bekeliing kota, masing-masing memiliki benteng pertahanan di dalamnya. Ini adalah target dari ribuan pelempar yang mewakili warga kota yang memberontak.

Orang-orang dibagi menjadi Sembilan tim : Ace of Spades, Death’s Aranceri, Revolusioner Borough, Catur, Black Panther, Kalajengking Arduino, Setan, Tentara Bayaran dan Credendari. Para juri akan mengumunkan tim terbaik di akhir festival diikuti oleh prosesi. Lebih dari satu juta jeruk dari Italia selatan dan Sisilia digunakan dalam festival ini. 

Bagi kalian yang ingin menonton dari jarak dekat, biasanya menggunkan pelindung kepala berwarna merah sebagai petanda penonton. Setelah perang-perangan selama tiga hari, acara nantinya akan ditutup dengan makan besar. Walaupun banyak yang mengalami memar bahkan ada yang terluka mengeluarkan darah terkena lemparan jeruk, namun orang-orang senang dan menikmati festival ini.

Referensi 

Rakyat.com

Detik.com

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top