Chapter 4 : Kelinci Putih
Disiang hari, Touya yang sedang membaca komik di Rabbit House, dan Cocoa memperhatikan dia dan mendekatinya.
Touya : U-Um...C-C-Cocoa-san..? Apa ada sesuatu yang Anda butuhkan?
Cocoa : Tidak ada~ Aku cuman lihat cara membacamu~
Touya : C-Caraku itu sama kayak orang lain tau..
Cocoa : Ah! Touya-kun! Touya-kun!
Touya : Y-Ya?
Cocoa : Bisakah kau membantuku sedikit?
Touya : Membantumu? A-Apa itu?
Cocoa : Chino-chan nanti mau keluar untuk membeli persediaan. Jadi, apa kau nggak keberatan kalau kau bisa menemaninya saat keluar~ Kumohon~~?
Touya : A-Aku sih gak keberatan tapi.. 'Dia langsung melihat Rize dibar yang terlihat sedikit tersinggung' M-Mungkin kau harus tanya dulu sama R-Rize-san... Aku pikir ini ide buruk, masa cowok SMA berjalan-jalan sama cewek SMP, nanti orang-orang berpikir buruk..
Cocoa : Jangan kuatir~ Sudah kutanyakan itu sama Rize-chan! Iya kan, Rize-chan~? 'Dia langsung berbalik dan melihat Rize dengan tersenyum tapi Rize tidak mengatakan apapun selain membersihkan cangkir dan piring' Tuh, udah diijinkan!
Touya : A-Aku pikir itu bukan cara untuk mengijinkan seseorang... A-Akan kutanyakan dia.
Cocoa : Eh? Kau mau?
Touya : Y-Ya..
Cocoa : Go go Touya-kun! Berjuang~!
Soraknya Cocoa, lalu Touya berdiri dan mengantongi komiknya dijaket, saat mau mendekati Rize dia langsung gugup dan melepaskan kaca matanya.
Touya : U-Um...R-Rize-san?
Rize : Apa? 'Dia melihat Touya dengan marah yang membuat Touya ketakutan tetapi tetap tenang'
Touya : A-Apakah g-gak papa kalo aku Temenin Chino-chan dan membantunya berbelanja..?
Rize : Kenapa kau bertanya padaku? Tanya saja sama Chino?
Touya : M-Maaf tapi akan lebih baik jika bertanya denganmu..
Rize : 'Setelah menaruh cangkir dan piring, dia melihat Touya dengan lebar dan pipinya mulai memerah dan Touya melihatnya dengan tatapan sedih, lalu Rize menjawab...' Ahem! K-Kurasa gak papa sih, biar dia tetap aman dari seseorang yang mencoba menyakitinya. T-Tapi kalo d-denganmu, Chino bakal baik-baik saja...
Touya : B-Berarti aku boleh pergi?
Rize : Y-Ya.. Kau boleh pergi.
Touya : Makasih banyak, Rize-san!
Rize : H-Hmph! 'Dia langsung menyilang tangannya dan sangat malu lalu berpikir' 'I-Ini tidak adil, menggunakan tatapan anak anjing itu benar-benar melemahkanku! A-Aku ini tentara! Bukan orang lemah! D-Dia mungkin lemah...tapi...' 'Dia lalu melihat Touya yang sedang ngobrol dengan Cocoa dengan perasaan tidak bersalah dan tersenyum yang membuat Rize lebih memerah dari sebelumnya' 'I-Imut..'
Chino langsung keluar dari pintu dan bersiap untuk keluar dengan memakai rok biru gelap dengan pita putih dan rambut yang sudah dikucir.
Chino : Apa yang kalian lakukan?
Cocoa : Touya-kun akan mengikutimu berbelanja!
Chino : Eh? A-Apa?
Cocoa : Dia akan menemanimu agar tetap aman dari orang asing disana!
Chino : A-Aku mengerti..'Dia agak memerah dan tersenyum' K-Kalo gitu kita pergi.
Touya : A-Ah! Tunggu aku!
Setelah mereka pergi, Rize menghela dan Cocoa melihatnya.
Cocoa : Ada apa, Rize-chan?
Rize : Rasanya kayak aku kehilangan Chino deh..
Cocoa : Hmm?
Dengan keluarnya Chino dan Touya. Mereka berdua berjalan bersama untuk pergi ke supermarket untuk membeli persediaan, saat berjalan, Chino memegang tangannya dan melihat ke atas dengan malu dan berkata...
Chino : T-Touya-san?
Touya : Ya..?
Chino : B-Bagaimana penampilanku..?
Touya : 'Dia tersenyum padanya dan berhenti lalu berbalik dan berlutut padanya, lalu memegang kepala Chino dan berkata..' Kau terlihat imut sekali, Chino-chan!
Chino : !!! 'Dia sangat malu lalu melanjutkan perjalanan sambil memegang tangannya dan Chino berpikir' 'A-Aku heran perasaan apa yang ada didalam tubuhku.. Rasanya panas dan mau meledak, dan sedikit menyakitkan tapi harus tetap terjaga..'
Saat Chino dan Touya berjalan bersama, Maya melihat mereka berdua masuk ke supermarket bersama saat dia duduk di bawah pohon dengan Megumi.
Megumi : Apa tadi itu Chino-chan?
Maya : Ya. Dengan Kakak.
Megumi : Aku pikir Chino-chan tidak kenal dengan Abang.
Maya : Aku juga berpikir sama..
Maya yang tadinya senang langsung berubah 180 derajat setelah melihat Chino dan Touya berjalan bersama. Dari jauh ada Chiya dan Syaro yang sedang berjalan bersama, mereka juga sama halnya dengan Maya dan Megumi. Chiya terkejut sementara Syaro merasa terganggu sesaat tapi harus stay cool.
Chiya : Aku pikir Chino-chan tidak kenal Touya-kun.
Syaro : Siapa saja bisa saja terkejut dari apa yang kita lihat barusan. Sebaiknya kita cabut dulu dari sini. 'sambil berputar dan berjalan'
Chiya : E-Eh? B-Bagaimana dengan roti melonmu?
Syaro : Udah gak selera lagi!
Chiya : Eh?! Permintaanmu itu bener-bener rumit, Syaro-chan! T-Tungguin dong!
-TO BE CONTINUED-
Jumlah kata: 890
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
CUPLIKAN
Tippy : Apa yang kamu tau dari Cowok itu?!
Takahiro(Ayahnya Chino) : Dia anak muda yang baik, walaupun dia itu pendiam dan misterius.
Tippy : Berhenti membayangkan kalo dia itu Gandalf atau semacamnya!
Takahiro : Bagaimana kalo dia beneran Gandalf?
Tippy : Tidak! Dia bukan penyihir tua yang memakai topi dan tongkat!
Takahiro : Dia mungkin punya alasan tertentu. Tapi kita belum mengetahuinya.
Tippy : Anak itu sudah mencuri putriku dariku! Aku tidak akan mengijinkannya!
Takahiro : Dia bukan putrimu, dia itu putriku dan sudah menjadi keputusannya untuk jadi apa yang dia mau.
Tippy : Dia baru SMP! Ini namanya pedofil!
Takahiro : ....Akan kuterima dia untuk saat ini tapi mereka diperbolehkan pacaran saat dia sudah SMA.
Tippy : Dia akan jadi pekerja paruh waktu saat dia sudah SMA!
Takahiro : Setidaknya itu masih legal.
Tippy : Ahh! Kau tidak berguna...!
Takahiro & Tippy : Selanjutnya! "Nggak Enak Badan"!
Tippy : Aku tidak akan mengijinkannya!
Takahiro : Terlambat.
Tippy : AHHHHHHHHHHHHHHHHHH! 'Didalam hati'
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top