薬研藤四郎編
Image : 優起 (pixiv)
Yagen Toushiro X Shy!You
❀❀❀
Es krim itu terlihat menggiurkan di saat tak tepat.
Idealnya, benda beku itu terasa enak dimakan di saat panas mengganas. Tapi kau heran mengapa laparmu akan es krim menjadi-jadi bahkan di tengah musim dingin, di saat salju turun menumpuk di halaman belakang.
Shokudaikiri Mitsutada melarang benda itu dikonsumsi di musim dingin. Karena jumlah penghuni citadel yang tiba-tiba masuk angin makin banyak di musim dingin tahun ini. Itulah salah satu sebab kau tidak menemukan benda dingin, manis, menyegarkan itu di lemari pendingin yang berada di dapur.
Tapi kau membutuhkannya. Kau butuh sensasi manis dan dingin yang selalu meleleh dalam mulutmu setiap kau menginginkannya. Tapi apa boleh buat, kau tidak bisa keluar untuk membelinya selama salju masih turun disertai angin yang cukup kencang.
Kau putus asa. Lalu kembali ke ruang tengah yang kau dapati telah sepi setelah makan malam berakhir. Sebagian dari penghuni mungkin tengah masuk ofuro, dan sebagian lagi mungkin sudah kembali ke kamarnya untuk tidur.
Kau menyalakan televisi dan memasukan kakimu ke bawah meja kotatsu setelah memeriksa apakah dayanya sudah menyala. Soketnya telah tersambung, dan kakinya terasa hangat saat pertama kali masuk. Mungkin seseorang lupa mematikan, dan membiarkan kotatsu dalam keadaan menyala.
"Itteー"
Lalu kau mendengar suara mengaduh itu, bertepatan dengan kakimu yang terasa menendang sesuatu di dalam sana.
Kau menarik selimut yang menutup tepi meja, lalu menyibaknya untuk memeriksa ada apa di sana.
"Taisho, kakimu keras sekali!" Muncul kepala Yagen dari dalam sana. Tangannya menggenggam stik Gari-gari-kun rasa soda yang selalu menjadi favorit para penghuni citadel.
"Hah, Yagen! Kenapa kau makan es?" Kau menuding dengan telunjukmu. Menemukan tantou Awataguchi itu tengah berbuat dosa.
"Karena aku ingin makan. Ada yang salah memang?"
"Kau dapat dari mana? Aku tidak menemukannya di lemari pendingin."
Yagen tersenyum licik, "Kenapa kau ingin tahu?"
Pipimu mengembung. Tidak menyangka kalau tantou yang kau anggap bocah tempaan Awataguchi ini sebegitu jahilnya. Padahal dia pun tahu kalau kau juga menginginkan benda yang tengah ia makan itu.
"Hngh, apa boleh buat!" Ucap Yagen sambil keluar dari dalam kotatsu dengan malas. Setelah menghabiskan sisa es yang menempel pada stiknya, ia menggeser shoji yang memisahkan ruang santai dengan engawa.
Angin dingin menyeruak masuk, membuatmu menggigil sementara matamu masih mengikuti Yagen yang membungkuk mencari sesuatu di bawah lantai kayu citadel.
"Shirokuma atau Super Cup?" Tanyanya.
"Aku mau sundae!"
"Karena merepotkan, Giant saja ya!"
Lalu kau melihat Yagen mengeluarkan sebuah cone ice cream berbalut kemasan biru.
Rasa coklat, favoritmu.
Yagen kembali dengan yukata tidurnya sedikit tertupuk salju. Dan dengan segera dia masuk ke dalam kotatsu lagi.
Yagen membuka penutup bagian atas lalu mulai mengupas sebagian kemasan hingga cone-nya terlihat.
"Ah, enak!" Ujarnya setelah menelan satu gigitan.
"Eh?" Kau heran. "Bukankah itu untukku?"
"Memangnya aku tidak boleh minta?"
"Setidaknya tunggu sampai aku memakannya lebih dulu!"
Yagen tersenyum jahil. "Kenapa?"
Kau merebut es krim di tangannya lalu mulai menggigit di bagian ia menggigitnya.
Ah, rasanya begitu nikmat. Krim beku itu lumer di mulutmu, dan membuatmu meminta lebih.
"Ciuman tidak langsung ya ..."
Kau hampir saja menyembur kalau kau tidak segera menelan es krim di dalam mulutmu begitu mendengar Yagen menyeloroh santai, menggodanya.
Kakimu refleks menendang kakinya yang tak jauh berada di dekatmu, bersentuhan di dalam sana. Dan alih-alih membalas tendanganmu, Yagen justru menggunakan kakinya untuk mengunci pergerakanmu dengan menumpuknya di atas kakimu.
"Kenapa kau harus malu kalau ciuman langsung saja pernah kita lakukan?"
Entah semerah apa wajahmu kini mendengar Yagen berkata demikian sambil mencoba mendekatkan wajahnya ke arahmu.
Kau menggunakan seluruh tenagamu yang tersisa dan mengumpulkannya pada lututmu untuk menyerang perutnya, lalu kabur di saat ia lengah.
"A~ah, susah sekali menghadapi si pemalu." Yagen menghela napas sambil mengikuti kepergianmu, masih di bawah kotatsu yang hangat.
❀FIN❀
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top