Saat Bayu Akhirnya Berbisik
Aku genggam erat tanganmu sejak awal terulur
Mengusap luka yang aku kira akan membawa jauh ke angkasa dan meraih pendar cahaya lewat pucuk-pucuk para
Lalu Bayu berbisik mengejek
Kau bodoh tak tahu memilah dan memilih rasa
Lalu terurai semua satu-persatu
Terang benderang
Aku hanya mampu menahan sakit saat tiba-tiba pisau kau tancapkan berulang di punggungku
Pedih namun tak berdarah
Sumenep, 21 Mei 2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top