menyapa sore yang panas
Kalaupun aku mengeluh bukan karena panas yang tiada henti mencabik kulit wajahku
Tapi karena sapamu yang menggetarkan hati
Keluhku karena sapamu yang renyah namun sulit kuraih dalam dekapan
Kusapa sore yang panas lewat bayang senyummu yang tak mampu kugambarkan
Hilang perlahan
Seperti kelebat angin, tak tersisa sedikitpun
Rindu ini sungguh menyisakan lara
Sumenep, 30 oktober 2018
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top