Ku Temui Kau di Ujung Malam
Suara hujan tak henti saat ku temui kau di ujung malam
Bersama lagi memilah helai rindu yang selalu bergelayut di dada
Meski hanya sebatas mimpi namun wujudmu nyata mengolah angan Ragamu utuh hanyutkan jiwa
Aku tak pernah mengundangmu hadir dalam mimpiku namun tangga dan tali temali malam seolah menyeret langkahmu untuk membasuh rindu yang sering menggelegak di dada
Wahai kekasih, meski banyak bunga berwarna, hanya harummu yang terbawa
****
Sumenep, 17 Maret 2020
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top