daun luruh


Daun luruh satu-satu saat kau mulai menjauh
Daun luruh satu-satu saat kau mulai sulit dijangkau
Selaksa derita ada diantara derai-derai angin yang tiada henti menerpa wajah

Melukis wajahmu dalam angan adalah derita yang tiada terperi
Merenda hari tanpa mengeja namamu adalah duri yang menusuk kalbu

Wahai penjajah hati menjauhlah dari bayangku
Atau datanglah jika ingin menebus luka ini

Sumenep, 26 oktober 2018

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top